Kota Malang terpilih sebagai kota udara terbersih di Asia

Kota Malang terpilih sebagai kota udara terbersih di Asia

 malang-from-above

Merdeka.com – Kota Malang raih penghargaan dari NGO (Non Government Organization), The Clean Cities Air Partnership Program (CCAP) sebagai kota dengan udara terbersih di Asia bersama empat kota lainnya.

 

“Penghargaan (sertifikasi) diberikan oleh sebuah lembaga non-pemerintah atau NGO (Non Government Organization) yakni The Clean Cities Air Partnership Program (CCAP) yang diinisiasi oleh Clean Air Asia,” ujar Agus Edy Putranto, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang.

Agus, yang juga mantan Kasatpol PP Kota Malang, mengatakan penghargaan rencananya akan diberikan kepada Walikota Malang pada Rabu (12/10) mendatang, saat Eksekutif Direktur Clean Air Asia berkunjung ke Malang.

“Kita merasa bangga. Ini adalah kebanggaan seluruh warga Malang. Karena dunia internasional memperhatikan. Ini (penghargaan) juga buah dari komitmen bersama untuk terus membuat asri dan mempercantik wajah kota, menggalakkan penghijauan termasuk mengharuskan mahasiswa baru untuk menyumbangkan bibit tanaman, menciptakan kampung-kampung yang asri dan bersinar seperti Glintung Go Green, membudayakan sekolah hijau, serta ragam gerakan hijau dan bersih lainnya,” ungkap Mochamad Anton, Walikota Malang menyikapi penghargaan tersebut.

Selain penghargaan, Kota Apel ini, julukan Kota Malang, terpilih dan ditunjuk menjadi area pilot (The Pilot Areas).

Adapun empat kota lainnya yang terpilih adalah Kota Baguio, Kota Iloilo, dan State Rosa in Laguna, Filipina dan kota Kathmandu, Nepal.

(dikutip dari Merdeka.com)

USAID Akan Terus Kawal Pelayanan Publik

USAID Akan Terus Kawal Pelayanan Publik

USAID Akan Terus Kawal Pelayanan Publik

Klojen, MC – Sejak tahun 1999 aturan tentang pelayanan publik di Indonesia sudah cukup baik, karena sudah menerapkan sistem desentralisasi. Dalam aturan tersebut, pelayanan publik sudah mendekatkan diri kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik.

Perwakilan dari USAID, Ketty Kadarwati, dalam acara lokakarya pelayanan publik yang inovatif dan pengawasan masyarakat di Universitas Brawijaya Malang, Kamis (06/10)
Perwakilan dari USAID, Ketty Kadarwati, dalam acara lokakarya pelayanan publik yang inovatif dan pengawasan masyarakat di Universitas Brawijaya Malang, Kamis (06/10)

Meski demikian, namun pada kenyataannya hal itu tidak berlaku 100 persen dan hanya beberapa kepala daerah yang konsen dan dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Ini menjadi pekerjaan dan tanggung jawab semua instansi yang ada di bawah naungan pemerintah daerah.

Maka dari itu, lembaga pemberi atau penyedia pelayanan publik ini, kedepan harus bisa lebih maksimal lagi, baik lembaga pemerintah maupun non pemerintah. Sumber daya manusia pun turut menentukan kualitas pelayanan publik yang lebih baik lagi.

Hal itu yang disampaikan oleh perwakilan dari USAID, Ketty Kadarwati, dalam acara lokakarya pelayanan publik yang inovatif dan pengawasan masyarakat di Universitas Brawijaya Malang, Kamis (06/10).

Terkait hal itulah, United States Agency for International Development (USAID) akan memberikan perhatian khusus dan akan mengawal tentang pelayanan publik ini, agar semua lembaga bisa memberikan pelayanannya yang lebih optimal lagi kepada masyarakat dalam berbagai aspek.

Dari beberapa sarana yang ada di lembaga pemerintahan, khususnya di Jawa Timur, Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP) yang disiapkan oleh Pemprov Jatim bisa diakses dan digunakan masyarakat untuk menyampaikan pengaduan maupun saran serta informasi terkait pelayaanan. (say/may)

Berpredikat Pelayanan Publik Terbaik, Jatim Harus Tetap Prima

Berpredikat Pelayanan Publik Terbaik, Jatim Harus Tetap Prima

Berpredikat Pelayanan Publik Terbaik, Jatim Harus Tetap Prima

Klojen, MC – Hingga saat ini, pelayanan publik di Jawa Timur masih menjadi yang terbaik di Indonesia. Meski demikian, lembaga pemerintah maupun non pemerintah selaku pihak yang memberikan pelayanan tidak boleh lengah atau terlena dengan predikat itu.

Kepala Bagian Tata Laksana Biro Organisasi Pemprov Jatim, Ir. Dodong Martiar Mediantoko,M.Si dalam acara lokakarya Pelayanan Publik Yang Inovatif dan Pengawasan Masyarakat di Universitas Brawijaya Malang, Kamis (06/10)
Kepala Bagian Tata Laksana Biro Organisasi Pemprov Jatim, Ir. Dodong Martiar Mediantoko,M.Si dalam acara lokakarya Pelayanan Publik Yang Inovatif dan Pengawasan Masyarakat di Universitas Brawijaya Malang, Kamis (06/10)

Setiap harinya pengaduan dari masyarakat selalu ada dan bervariasi. Terkait ini, sebagai lembaga penyedia layanan publik harus bisa mencermati apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Lembaga harus berusaha sebaik mungkin untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

Demikian yang disampaikan oleh Kepala Bagian Tata Laksana Biro Organisasi Pemprov Jatim, Ir. Dodong Martiar Mediantoko,M.Si dalam acara lokakarya Pelayanan Publik Yang Inovatif dan Pengawasan Masyarakat di Universitas Brawijaya Malang, Kamis (06/10).

Kedepan, kata dia, birokrasi di Indonesia akan menjadi atau menuju birokrasi yang pro rakyat. Birokrasi tersebut merupakan birokrasi yang tanggap, responsif dan peka terhadap keinginan masyarakat. “Oleh sebab itu, lembaga penyedia dan atau pemberi layanan publik dituntut bisa meningkatkan kinerjanya guna mewujudkan semua itu,” urai Ir. Dodong Martiar Mediantoko,M.Si.

“Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP) Jatim adalah salah satu sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan pengaduan, saran, kritik serta informasi apapun yang ada di lingkungannya. Masyarakat kita sudah semakin pintar dan kritis, sehingga bukan hal mustahil jika hal ini diimbangi dengan kualitas kerja lembaga/ instansi pemberi pelayanan publik,” tambahnya.

Untuk lokakarya kali ini, diikuti pula oleh lembaga non pemerintah sehingga dengan diadakannya gelaran ini tidak hanya pemerintah saja yang bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. “Lembaga non pemerintah juga harus mempunyai peranan besar dalam mewujudkan pelayanan publik yang optimal,” pungkasnya di akhir acara. (say/may)

Pendaftaran Dibuka, BMR Mulai Diserbu Peserta

Pendaftaran Dibuka, BMR Mulai Diserbu Peserta

Pendaftaran Dibuka, BMR Mulai Diserbu Peserta

Klojen,MC – Rindu masyarakat untuk bisa kembali menyaksikan bagaimana gebyar kejuaraan lari di Kota Malang nampaknya akan segera terwujud. KONI Kota Malang akan menggelar kejuaraan Beautiful Malang Run (BMR) pada hari Minggu tanggal 23 Oktober 2016 mendatang.

Pendaftaran Beautiful Malang Run di Kantor KONI mulai dibuka
Pendaftaran Beautiful Malang Run di Kantor KONI mulai dibuka

Meski kejuaraan masih akan berlangsung dua minggu lagi, animo peserta untuk ikut ambil bagian di kejuaraan lari 1O K dan 5 K terlihat jelas. Terbukti, ketika Kantor KONI di Komplek Stadion Gajayana, Jalan Tangkuban Perahu, Kota Malang membuka pendaftaran para peserta pun mulai berdatangan.

Sekretaris KONI Kota Malang, Husni Ali membenarkan bahwa KONI Kota Malang saat ini sedang serius mempersiapkan kejuaraan BMR 2016. Saat ini, panitia sudah mempersiapkan rutenya di kawasan Perumahan Araya.

“Saat ini pendaftaran BMR sudah dibuka, peserta yang ingin ikut bisa mendaftar langsung ke KONI Kota Malang ataupun melalui website KONI,” jelas Husni, Rabu (5/10).

Kepala Bidang Lomba, Adam Welerubbun menyatakan saat ini panitia sedang melakukan pengecekan dan tes rute. Pasalnya kegiatan lomba BMR terbilang tidak biasa, sebab akan melintasi perumahan elite, minim kendaraan lewat, dan melintasi dua wilayah yakni Kota Malang dan Kabupaten Malang.

“Tes dan pengecekan rute BMR sangat penting untuk bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada para peserta,” ujar Adam.

BMR sengaja digelar di perumahan Araya yang merupakan salah satu perumahan mewah di Kota Malang, dan terutama karena tempat ini sangat memungkinkan untuk digunakan. Selain memiliki lintasan yang bagus, perumahan ini juga memiliki pemandangan yang indah. (cah/may)