Kampung Kayutangan Heritage Resmi Dibuka Kembali

Berusaha bangkit setelah dua tahun sempat lesu terdampak pandemic Covid-19, warga wilayah Kayutangan Heritage Kota Malang menggelar acara halalbihalal dan silaturahmi Riyayan Nang Kajoetangan, Minggu (29/5/2022) yang sekaligus menandai dibukanya secara resmi kawasan Kampung Kayutangan Heritage untuk kembali menjadi destinasi wisata di Kota Malang.

acara halalbihalal dan silaturahmi Riyayan Nang Kajoetangan

Dalam acara ini, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) serta warga Kayutangan Heritage sendiri menegaskan siap untuk kembali menerima wisatawan umum untuk berkunjung ke wilayah Kayutangan Heritage.

Sebelumnya, selama pandemi Covid-19 melanda, wilayah Kampung Kayutangan Heritage terbatas hanya menerima tamu yang sudah melakukan reservasi untuk dapat berkunjung ke wilayah tersebut.

Ketua Pokdarwis Kampung Heritage Kayutangan, Mila, menyebutkan event Riyayan Nang Kajoetangan merupakan event rutin yang selalu digelar oleh Pokdarwis Kayutangan, dan tahun ini merupakan kegiatan tahun ketiga.

“Event Riyayan Nang Kajoetangan ini ditujukan untuk menjalin silaturahmi dan ajang bertemu dengan seluruh stakeholder yang terkait untuk berkolaborasi membangkitkan potensi pariwisata di Kota Malang,” jelas Mila.

Dengan dipercantiknya beberapa kawasan di koridor utama Kayutangan, warga dan Pokdarwis Kayutangan Heritage berharap wilayah Kampung Heritage Kayutangan yang berada di dalam juga bisa diexplore dan turut dipercantik demi memajukan potensi dan turut memajukan kesejahteraan warga sekitar Kayutangan.

Sementara itu, Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang, Lita Irawati, SH, M.AP mengungkapkan apresiasinya atas diselenggarakannya acara halalbihalal dan silaturahmi ini. Pihaknya berharap bahwa ajang seperti ini tidak berhenti hanya di wilayah Kampung Kayutangan Heritage saja, tetapi juga berlangsung di kampung-kampung tematik lain di Kota Malang

“Saya merasa amazing, bahwa setelah pandemi ini mulai menurun, potensi pariwisata mulai bangkit kembali. Harapan saya, Disporapar dan kampung-kampung tematik di Kota Malang bisa begandengan tangan dan berinovasi bersama agar pariwisata di Kota Malang semakin maju,” pungkasnya. (ayu/yon)

Pemkot dan Perumda Bersinergi Tingkatkan Layanan Pengaduan Masyarakat

Pelayanan pengaduan menjadi bagian penting dan menjadi komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Tirta dalam menghadirkan pelayanan publik yang memuaskan masyarakat.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji  menyampaikan paparan dalam evaluasi lanjutan mewakili Perumda Tugu Tirta dalam Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (P4)

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dalam paparannya menyampaikan, bahwa komitmen dan layanan pengaduan terencana by system sehingga terarah dan terpantau rutin. Termasuk percepatan dan penguatan layanan pengaduan terkait penyediaan air minum bagi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Sutiaji pada evaluasi lanjutan mewakili Perumda Tugu Tirta dalam Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (P4) yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) di Ngalam Command Center (NCC), Rabu (25/5/2022).

“Berdasar rekapitulasi pengaduan di tahun 2022 ada 792 pengaduan dari kanal internal yang dimiliki oleh Pemkot Malang, yakni Sambat Online, 378 pengaduan dari LAPOR-SP4N. Alhamdulillah sudah tertangani 93% dan yang 7% bukan tidak tertangani melainkan masih dalam proses karena tidak dapat tertangani secara langsung,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sutiaji menjelaskan mengapa hal tersebut dikuatkan karena misi keempat dalam RPJMD 2018-2023 memastikan kepuasan masyarakat atas layanan pemerintahan yang tertib hukum, profesional dan akuntabel. Hal ini juga diterjemahkan oleh Perumda Tugu Tirta dalam visi perusahaan menjadi perusahaan air minum yang sehat dan dibanggakan dengan pelayanan prima berkelanjutan.

“Dalam melayani siap menerima masyarakat yang berkontribusi dengan cara saran dan aduan. Perumda Tugu Tirta menjadi tumpuan Kota Malang dalam penyediaan air minum bagi masyarakat dengan cakupan layanan hampir 100% untuk mendorong program SDG’s yang sudah dicanangkan oleh presiden dengan jumlah pelanggan 172.212, serta dengan tingkat penyelesaian keluhan pelanggan minimal sebesar 95% setiap bulannya,” papar Sutiaji.

Berdasarkan periode bulan Juli-Desember 2021, ada 3730 pengaduan dari 171.602 pelanggan aktif yang pencapaian realisasi per bulannya mencapai 99,53%. Di mana mayoritas pengaduan dirampungkan kurang dari satu hari. Meskipun perusahaan daerah yang berorientasi bagaimana laba bersih dapat dicapai, namun Sutiaji menekankan bahwa golnya adalah layanan, salah satunya terwujud dalam tidak adanya kenaikan tarif dalam lima tahun terakhir.

“Berbagai kanal komunikasi dengan pelanggan disediakan, adaptif dengan dinamika teknologi informasi komunikasi dan media sosial. Ada berbagai aplikasi dan layanan pengaduan yang dapat diakses oleh masyarakat dengan baik melalui pemerintah kota atau aduan secara langsung ke Perumda Tirta selama 24 jam. Tentu kami lakukan terus menerus inovasi, kita kuatkan terus menerus sistem aplikasi yang telah terintegrasi dengan SP4N Lapor, terpusat dan real time,” sambungnya.

Aspek keberlanjutan pun menjadi salah satu hal yang ditekankan melalui berbagai rencana dan upaya. Harapannya inovasi tidak statis sehingga program dapat keberlanjutan dengan didukung fondasi hukum, keterkaitan, konektivitas, kanal utama SP4N, rencana berkelanjutan dan koordinasi rutin.

“Bahwa yang kita lakukan ini golnya adalah implementasi dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik di samping Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Maka apa yang kami lakukan bersama-sama adalah bentuk pelayanan publik masyarakat semakin hari semakin tinggi, tingkat trust masyarakat kepada kami semakin kuat,” pungkasnya. (eka/ram)

Wali Kota Sutiaji Lantik Pejabat Baru di Lingkungan Pemkot Malang

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji melantik dan mengambil sumpah 101 orang pejabat pimpinan tinggi pratama, jabatan administrator dan jabatan pengawas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang di Ruang Sidang, Balai Kota Malang, Selasa (24/5/2022).

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji melantik dan mengambil sumpah 101 orang pejabat pimpinan tinggi pratama

Wali Kota Sutiaji memberikan apresiasi kepada pejabat yang telah bekerja dengan baik dan penuh dengan dedikasi. Ia berharap kepada pejabat yang baru dilantik untuk dapat menunjukkan kompetensinya. Karena, jabatan yang diemban merupakan tanggung jawab yang kelak akan diminta pertanggungjawabannya sehingga harus dilaksanakan dengan baik.

“Hari ini kita mengambil sumpah bersama-sama, dilantik dan dikukuhkan. Bahwa apapun jabatannya kita ini adalah pemimpin, kelak semua yang kita lakukan akan diminta pertanggungjawaban. Yang sudah bekerja dengan baik, yang punya dedikasi yang baik kami ucapkan terima kasih,” pungkas Sutiaji.

Wali Kota Sutiaji juga meminta pada pejabat yang mengisi posisi-posisi yang baru untuk amanah, memiliki kompetensi, dan dapat melaksanakan tugas dengan baik. Menurutnya, pengabdian luar biasa yang telah dilakukan tentu mempunyai berbagai macam parameter. Misalnya dalam penilaian kinerja bagaimana capaiannya, bagaimana memimpin, menata, dan merespons sesuatu.

“Jika ada dua paradigma yang kita pakai, satu memang harus ada penyegaran. Yang kedua adalah yang berbasis kinerja seperti tanggap dalam menghadapi sesuatu, laporan dari masyarakat, laporan dari sekelilingnya, laporan darimana pun. Mudah-mudahan ini menjadi kekuatan kita semua jaga kekompakan, junjung tinggi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, jalankan dengan baik,” papar Sutiaji.

Terkait ada beberapa jabatan pimpinan tinggi pratama yang kosong, serta beberapa kepala perangkat daerah yang akan purnatugas, ia menjelaskan bahwa nantinya akan dilaksanakan open bidding atau seleksi terbuka.

Adapun beberapa pejabat pimpinan tinggi yang dilantik dan dikukuhkan, yakni Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Malang Ir. Diah Ayu Kusuma Dewi, MT; Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Kota Malang Muhammad Sailendra, ST., MM; Staf Ahli Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia Kota Malang Drs. Alie Mulyanto, MM; Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang Heru Mulyono, S.IP., MT; serta Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Malang Dra. Penny Indriani, MM. (eka/ram)

Berikan Bekal Jemaah Haji, Wali Kota Sutiaji Pesan Doa untuk Kota Malang

Sebanyak 508 calon jemaah haji asal Kota Malang menjalani bimbingan manasik haji reguler di Hotel Gajahmada, Kota Malang, Selasa (24/5/2022). Latihan manasik haji yang digelar Kantor Kementerian Agama Kota Malang ini dihadiri Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji.

Bimbingan manasik haji di Hotel Gajahmada

Sutiaji mengungkapkan ibadah haji adalah panggilan dari Allah kepada umat Islam, termasuk umat Islam dari Kota Malang. Pihaknya berharap dengan menjalani bimbingan terlebih dahulu, saat nanti menjalankan ibadah haji jemaah asal Kota Malang bisa menjalani dengan baik.

“Semoga semua jemaah haji diberikan kesehatan dan keselamatan sehingga saat kembali ke Indonesia bisa menjadi haji yang mabrur,” kata Sutiaji.

Wali Kota Sutiaji juga mengajak calon jemaah haji bersyukur, karena tahun ini pemberangkatan jemaah haji ke tanah suci dibuka kembali. Hal ini menjadi kabar yang menggembirakan setelah sebelumnya jemaah haji tidak bisa berangkat ke tanah suci akibat pandemi Covid-19.

Pada kesempatan ini, Sutiaji juga bertitip pesan kepada para jemaah haji untuk mendoakan masyarakat Kota Malang diberikan ketentraman, kedamaian, dan kesejahteraan. Tak lupa, Wali Kota Malang juga berpesan saat kembali ke Kota Malang agar para jemaah haji tidak menjadi sombong dan tetap rendah hati, bisa lebih banyak lagi berbuat kebaikan.

“Saya juga berharap para jemaah menyiapkan diri sebaik mungkin, agar saat menjalani ibadah haji nanti bisa menjalani dengan khusuk dan lancar,” ujar Sutiaji.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang Dr. H. Muhtar hazawawi, M.Ag mengatakan ada sebanyak 508 calon jemaah haji Kota Malang sudah melunasi biaya haji dan saat ini menjalani bimbingan manasik haji. Ada haknya jemaah yang pertama tingkat kecamatan itu empat kali, kemudian tingkat kota sebanyak dua kali.

“Hari ini adalah tingkat kota yang pembukaan yang mengisi adalah pak wali kota, termasuk dari Bidang Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jatim,” kata Muhtar.

Muhtar menambahkan, mudah-mudahan 508 peserta ini sudah benar-benar bisa menjalani bimbingan manasik haji dengan baik dan ke depan bisa menjadi haji yang mabrur. Para peserta menjalani kegiatan bimbingan manasik haji selama enam hari.

“Berangkatnya kita menunggu dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jatim karena kloternya berapa kami masih menunggu,” terang Muhtar.

Sebanyak 508 calon jemaah haji yang saat ini menjalani bimbingan manasik haji ini adalah para calon jemaah haji yang seharusnya berangkat di tahun 2020. Di mana saat itu para jemaah haji belum bisa berangkat ke Mekah, karena adanya pandemi Covid-19. (cah/ram)