Pemkot Ralat Predikat Malang Sebagai Kota Udara Terbersih di Asia

Pemkot Ralat Predikat Malang Sebagai Kota Udara Terbersih di Asia

Beberapa waktu lalu, beredar kabar tentang Kota Malang yang masuk sebagai kota berudara terbersih di Asia bersama empat kota lainnya di dunia. Namun, kenyataannya tidak demikian Ngalamers.

Menurut Pemkot Malang, predikat itu disematkan oleh The Clean Cities Air Partnership Program (CCAP). Namun belakangan, Clean Cities Air NGO melakukan koreksi melalui surat resmi kepada Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Kepala BLH Kota Malang Agoes Edy mengaku ada kesalahpahaman dalam menafsirkan pernyataan Clean Air Asia. Malang bukan kota dengan udara terbersih, melainkan ditunjuk sebagai pilot project area udara bersih. “Itu sebagai tindak lanjut dari partisipasi Kota Malang menandatangani komitmen soal perubahan iklim tingkat Wali Kota di Turki beberapa waktu sebelumnya,” ungkap Agoes saat memberikan klarifikasi.

Staf Bidang Komunikasi Lingkungan BLH Kota Malang Arief Dermawan menambahkan, sejumlah tahapan wajib dilalui oleh kota yang memperoleh sertifikat Clean Cities Air, NGO yang berbasis di Filipina. Seperti pengumpulan data udara (ambien) dan evaluasi udara perkotaan. “Sementara kita mempergunakan metode measurement, reporting, and verification,” bebernya.

Dalam laman resminya www.cleanairasia.org, tidak ada penyebutan Kota Malang sebagai kota dengan udara terbersih di Asia. Deputy Executive Director Clean Air Asia Glynda Bathan-Baterina mengatakan, Clean Air Asia menginisiasi draf Clean Air Certification pada akhir Agustus 2016 lalu. Sertifikat itu merupakan bentuk pengakuan kepada kota-kota yang berkomitmen meningkatkan kualitas udara. Kota yang akan mendapatkan sertifikat harus menempuh sejumlah assesment yang disyaratkan Clean Air Asia.

Kota tersebut juga harus mampu menunjukkan bukti atas upaya yang telah dilakukan dalam menjaga dan memperbaiki kualitas udara. Sertifikat itu merupakan bentuk pengakuan organisasi yang dipimpinnya kepada kota-kota yang berkomitmen meningkatkan kualitas udara. “Sebelum sertifikat udara bersih diaplikasikan dalam ranah yang luas, Clean Air Asia memilih lima kota sebagai pilot project area,” kata Baterina.

Sementara Cities Clean Air Partnership Program Director, Katharine Thoday menerangkan penunjukan pilot project area bukan berarti kota tersebut memiliki udara terbersih di Asia. Dijelaskan, Sertifikat Udara Bersih didesain sebagai bentuk pengakuan kepada kota yang dinilai berhasil menciptakan perubahan udara yang lebih baik, Ngalamers.

Sumber: Detik

DPRD Kota Bukittinggi Pelajari Program Smart City Kota Malang

DPRD Kota Bukittinggi Pelajari Program Smart City Kota Malang

DPRD Kota Bukittinggi Pelajari Program Smart City Kota Malang

Klojen, MC – Konsep pengelolaan smart city menjadi agenda utama dalam kunjungan kerja (kunker) Komisi I DPRD Kota Bukittinggi ke Pemerintah Kota Malang yang diterima di Ruang Palapa Balai Kota Malang, Selasa (11/10).

Kadis Kominfo Kota Malang Zulkifli Amrizal menerima cendera mata dari perwakilan Komisi I DPRD Kota Bukittinggi, Selasa (11/10)
Kadis Kominfo Kota Malang Zulkifli Amrizal menerima cendera mata dari perwakilan Komisi I DPRD Kota Bukittinggi, Selasa (11/10)

Kunker ini dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Kota Malang Drs. Supriyadi, M.Pd, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Malang Zulkifli Amrizal, S.Sos, M.Si, kepala SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Malang, serta rombongan Komisi I DPRD Kota Bukittinggi yang dipimpin oleh M. Nur Idris, SH.

“Konsep smart city memiliki agenda untuk memperkuat manajemen perkotaan melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Terkait hal itu, maka Pemerintah Kota Malang terus melakukan inovasi dan kreativitas guna mendukung program smart city,” kata Supriyadi saat membacakan sambutan Wali Kota Malang H. Moch. Anton.

Kecanggihan teknologi secara langsung telah memberikan dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Besar dan luasnya pengaruh teknologi itu wajib dimanfaatkan. Selain itu kemajuan teknologi saat ini juga dapat mewujudkan sebuah daerah menjadi smart city.

“Dikarenakan semua handphone pasti ada fitur sms (short message service_red)-nya, maka kami membuka layanan SAMBAT (Sistem Aplikasi Masyarakat Bertanya Terpadu_red) yang berbasis sms. Semua masyarakat yang tidak punya smartphone pun bisa menggunakan sms dan sampai saat ini responsnya luar biasa. Sekarang saja sudah banyak masyarakat yang minta dibuatkan aplikasi agar jika ada jalan berlubang bisa langsung difoto dan dilaporkan” terang Zulkifli.

Sementara itu M. Nur Idris menyampaikan maksud dan tujuannya ke Kota Malang adalah untuk mempelajari program smart city yang sudah diterapkan di Kota Malang dengan harapan setelah kegiatan ini berlangsung, program smart city dapat diterapkan di Kota Bukittinggi.say

CSR Pertamina Hantarkan Kader Posyandu Jadi Inovatif

CSR Pertamina Hantarkan Kader Posyandu Jadi Inovatif

CSR Pertamina Hantarkan Kader Posyandu Jadi Inovatif

Klojen, MC – PT Pertamina Retail mengadakan pelatihan bertajuk Up Skill Kader Posyandu di Hotel Same Malang selama dua hari sejak Selasa (11/10) hingga Rabu (12/10). Kegiatan yang merupakan programCorporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Pertamina Retail ini melibatkan 31 perwakilan kader Posyandu, Selasa (11/10).

Ketua TP PKK Kota Malang Hj. Dewi Farida Suryani menerima cenderamata dari perwakilan PT Pertamina Retail
Ketua TP PKK Kota Malang Hj. Dewi Farida Suryani menerima cendera mata dari perwakilan PT Pertamina Retail

Hadir pada acara ini Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Hj. Dewi Farida Suryani, Asisten Administrasi Pembangunan Ir. Budi Herwanto, M.Si, Tomi Sukarno, S.Km. M. Ling dari Dinas Kesehatan, East Java Bali Nusa Tenggara Area Region Head PT. Pertamina Retail Hariz Muzmar, Ketua Program Up Skill Kader Posyandu RSPJ Dr. Maria Mandarina, Coorporate Secretary PT. Pertamina Retail M. Ivan Asmara, dan Perwakilan MOR V PT. Pertamina (Persero) Tito Rivanto Marsono.

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kota Malang Hj. Dewi Farida Suryani menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada PT. Pertamina Retail yang telah peduli dalam pengembangan dan pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Malang melalui program CSR-nya yang diaplikasikan dalam kegiatan pemberian keterampilan bagi kader Posyandu yang ada di Kota Malang.

“Saya menyambut baik kegiatan pada hari ini yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para kader Posyandu untuk melaksanakan kegiatan yang lebih inovatif, variatif dan strategis agar nantinya dapat memaksimalkan kegiatan Posyandu yang ada di lingkungan masing-masing kader. Semoga dalam kegiatan ini, kita dapat membangun sinergitas dalam peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak” urainya.

Wanita yang akrab disapa Umi Farida tersebut menuturkan bahwa peran Posyandu sebagai sarana layanan bidang kesehatan dasar sangat berpengaruh dalam mendukung upaya pencapaian keluarga sadar gizi yang merupakan kebutuhan dasar bagi manusia sejak janin dalam kandungan, bayi, balita, remaja, sampai lanjut usia.

“Hal ini sangat sejalan dengan langkah Pemerintah Kota Malang dalam meningkatkan kualitas layanan bidang kesehatan. Dengan salah satu sasaran programnya adalah menciptakan generasi-generasi penerus yang sehat dan berkualitas ” tambahnya.

Coorporate Secretary PT. Pertamina Retail, Ivan juga turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Umi Farida selaku Ketua TP PKK Kota Malang yang sudah berkenan untuk hadir. Ivan juga menjelaskan bahwa sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007, PT. Pertamina Retail selalu menyalurkan CSR sebagai bentuk kewajiban yang harus dilakukan.

“Saat ini kegiatan yang terkait ada empat bidang, diantaranya pendidikan, kesehatan, pemberdayaan lingkungan, dan infrastruktur yang dilakukan dalam kurun satu tahun” terangnya.

Ivan juga berharap program ini dapat menjadi program tahunan yang dapat diterima di setiap daerah, terutama di lingkungan kerja operasi seperti SPBU. “Kami berharap jumlah SPBU kami dapat bertambah meliputi wilayah operasi perusahaan kami, sehingga kami dapat melakukan kegiatan CSR ini,” tambah Ivan.

Sementara itu, Maria sebagai Ketua Program Up Skill Kader Posyandu RSPJ menyampaikan tujuan dari kegiatan pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas dari ibu-ibu khususnya Kader Posyandu yang merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ditingkat RT, kelurahan dan kecamatan.

“Saya berharap acara ini dapat membantu tercapainya program kesehatan menuju Indonesia Sehat Tahun 2020 dengan pencapaian penurunan angka kematian bayi dan balita serta anak-anak yang berat badannya kurang,” imbuh Maria. (say/yon)