Pemkot Malang Dukung Korem 083/BDJ Gaungkan Pemilu Damai

Komando Resor Militer (Korem) 083/Baladhika Jaya mengggelar Deklarasi Pemilu Damai 2024 di Aula Makorem 083/BDJ, Senin (30/10/2023). Deklarasi ini diikuti oleh berbagai unsur, seperti para ketua partai politik peserta pemilihan umum (pemilu), tokoh agama, organisasi kepemudaan, KPUD dan Bawaslu Kota Malang.

Deklarasi ini juga diikuti sembilan Kodim di wilayah kerja Korem 083/BDJ secara virtual, diantaranya Kodim Lumajang, Kota Batu dan Kabupaten Malang, Probolinggo, Pasuruan dan Jember. Unsur Polri juga turut berpartisipasi dalam gelaran yang ditandai dengan pembubuhan tanda tangan secara bersama-sama.

Gaung mewujudkan Pemilu Damai ini diapresiasi oleh berbagai pihak, termasuk dari Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Bakesbangpol Kota Malang, Ir. Ade Herawanto, MT usai mengikuti acara. Menurutnya, upaya untuk melahirkan Pemilu Damai ini harus terus dan selalu didengungkan, sehingga nantinya akan diperoleh pemilu yang bermartabat.

“Memanasnya politik di Ibu Kota Jakarta jangan sampai dibawa ke daerah, khususnya Kota Malang. Apalagi kota ini untuk toleransi kehidupan beragamanya terbaik di Jawa Timur. Maka kita semua harus bisa menjaga itu,” imbuh pria yang akrab disapa Sam Ade tersebut.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya setuju dengan pernyataan Danrem 083/Baladhika Jaya, Kol. Inf. Jamaludin bahwa Indonesia ini berdiri di atas perbedaan. “Jika perbedaan ini dirawat dan dikelola dengan baik, maka akan menjadi kekuatan. Jika tidak maka akan jadi kelemahan,” tegas pria berkacamata itu.

“Minimal para peserta deklarasi hari ini bisa menyuarakan Pemilu Damai hingga ke masyarakat paling bawah, maka pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan yang akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang akan berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Pemkot Malang Salurkan Bantuan Modal Bagi 938 Pekerja Pabrik Rokok

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menyerahkan bantuan modal usaha bagi para pekerja pabrik rokok, Minggu (29/10/2023). Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM hadir sekaligus secara simbolis menyerahkan bantuan modal usaha tersebut.

Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Malang menyampaikan bahwa bantuan yang dialokasikan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ini salah satunya adalah untuk pemberdayaan masyarakat industri. “Pembangunan harus makin efisien dan berorientasi pada sebesar-besarnya kemanfaatan masyarakat, termasuk dalam penganggaran DBHCHT. Prinsipnya DBHCHT ini diprioritaskan penggunaannya untuk bidang kesehatan, penegakkan hukum, dan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Lebih lanjut Wahyu mengungkapkan, bantuan modal ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja parik rokok serta memupuk jiwa kewirausahaan. Oleh karenanya, Wahyu berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Tak hanya bantuan modal, para penerima ini juga mendapat pendampingan keterampilan, manajemen, pemasaran, dan pengemasan produk.

“Diharapkan Ibu/Bapak sekalian dapat menjadi wirausahawan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan yang nantinya juga akan berimbas pada kondisi perekonomian Kota Malang. Kita tahu bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Malang tahun 2022 kemari  merupakan yang tertinggi, sampai 6,32 persen. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga turun menjadi 7,66 persen. Angka kemiskinan kita juga terendah kedua se-Jatim di angka 4,26 persen,” bebernya.

Sementara itu Kepala Diskopindag Kota Malang, Dr. Eko Sri Yuliadi, S. Sos., MM menyebutkan bahwa pemberian bantuan modal berupa sarana usaha ini dilaksanakan dalam dua tahap. Adapun bentuk bantuan modal yang diberikan berupa paket kuliner katering, paket kuliner kue, paket barista, paket minuman kekinian, paket fesyen, dan paket kelontong.

“Total ada 938 orang penerima yang berasal dari sepuluh pabrik rokok di Kota Malang. Untuk hari ini ada 400-an penerima, lalu bantuan untuk 500 penerima, lainnya akan diberikan di tahap selanjutnya yang rencananya dilaksanakan minggu depan,” terang Eko.

Peringatan Sumpah Pemuda: Momen Gelorakan Semangat Bersama Majukan Bangsa

Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM memimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di halaman depan Balai Kota Malang, Sabtu (28/10/2023). Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun 2023 ini mengusung tema ‘Bersama Majukan Indonesia’. Logo peringatan HSP pun sarat makna yang mengingatkan akan pentingnya semangat persatuan.

“Pemerintahan Republik Indonesia telah membuka luas partisipasi pemuda pemudi generasi muda Indonesia. Hari ini telah seiring sejalan mewujudkan harapan masa depan Indonesia bersama-sama. Inklusivitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi telah membangun optimisme kolektif bahwa para pemuda-pemudi sekarang mendapatkan tempat terhormat di dalam pembangunan nasional,” seru Wahyu kala membacakan pidato Menteri Pemuda dan Olahraga RI Ario Bimo Nandito Ariotedjo.

Lebih lanjut disampaikannya bahwa saat ini Indonesia tengah berproses untuk menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoaks, ujaran kebencian, dan sejumlah problem bangsa lainnya. “Dengan banyaknya permasalahan yang kita alami, maka peran pemuda akan sangat dibutuhkan. Kita jangan lemah, tetaplah semangat dengan melakukan hal-hal positif. Karena kejayaan negara tergantung dari peran pemuda,” tegas Wahyu.

Wahyu juga berpesan kepada para pemuda turut berperan aktif dalam Pesta Demokrasi Serentak pada tahun 2024 mendatang. Disebutkannya, keterlibatan pemuda sebagai pemilih dan tidak golput menjadi salah satu indikator keberhasilan penyelenggaraan pemilu.

Pada momen ini, Pj Wali Kota Malang didampingi Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika serta Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST, MT menyerahkan penghargaan kepada 13 orang yang terpilih sebagai Pemuda Pelopor Kota Malang dalam berbagai bidang. Wahyu berharap pemuda Kota Malang dapat terus mengembangkan potensinya agar memiliki kapasitas, berkarakter, dan daya saing yang kuat sehingga mampu menjadi penggerak dalam pembangunan.

“Saya ingin para pemuda mampu menunjukkan semangat dalam mengembangkan potensi diri, mengukir prestasi, menjawab tantangan, dan memberikan jalan keluar atas berbagai masalah. Seperti Pemuda Pelopor yang hari ini menerima penghargaan bisa dijadikan panutan oleh para pemuda lainnya,” pungkas Wahyu.

Juara I Pemuda Pelopor Bidang Pendidikan, Kirana Aisyah Larasati usia menerima penghargaan mengatakan bahwa sebagai generasi pemuda harus memiliki visi dan berbagai kegiatan untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

“Pengalaman hidup kita menjadi cerita pelengkap dari cerita perjuangan bangsa. Semangat! Semoga kita bisa menjadi bagian dari perjuangan dan pembangunan bangsa, di Kota Malang khususnya,” pungkasnya.

Dirangkaikan dalam upacara ini, penyerahan sertifikat akreditasi kepada delapan perpustakaan sekolah terakreditasi A dan dua perpustakaan sekolah terakreditasi B. Peringatan Sumpah Pemuda di Balai Kota Malang kali ini juga dimeriahkan oleh penampilan Cheer Leader dari SD Negeri Sawojajar 1 Kota Malang serta penampilan paduan suara oleh Gita Swara Pelajar Binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.

Berkomitmen Kuatkan Ekraf, Pj Wali Kota Malang Diganjar Penghargaan IVL 2023

Komitmen Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM untuk terus menguatkan ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Malang mendapatkan apresiasi di tingkat nasional. Kali ini penghargaan yang diraih adalah Indonesia Visionary Leader (IVL) 2023 kategori ‘Best in Creative Economy’ yang diserahkan langsung oleh diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) RI, Abdullah Azwar Anas, S.Pd., S.S., M.Si kepada Pj Wali Kota Malang di Jakarta, Kamis malam (26/10/2023).

“Sangat bersyukur Kota Malang memiliki segudang potensi ekonomi kreatif yang perannya semakin positif dan signifikan. Ini pula yang dipesankan Ibu Gubernur Jawa Timur untuk kami dorong terus sebagai kekuatan strategis,” jelas Wahyu saat ditemui usai menerima penghargaan.

IVL merupakan program rutin yang diselenggarakan untuk menggali upaya pemerintah daerah dalam merumuskan, mengomunikasikan, mengimplementasikan, sekaligus membudayakan visi kepemimpinaan kepala daerah di wilayah kepemimpinannya. Tema yang diusung tahun 2023 adalah ‘Pemimpin Sebagai Penjaga Resiliensi Ekonomi’ yang dinilai sangat relevan dengan kondisi sosial dan ekonomi saat ini.

Ekonomi kreatif banyak disebut sebagai sektor ekonomi yang mampu menjadi lokomotif gerak masa depan. Di Kota Malang, pertumbuhan ekonomi tahun 2022 mencatat rekor tertinggi dalam 15 tahun terakhir yakni pada angka 6,32 persen. Rekor tersebut tidak lepas dari sumbangsih 17 subsektor ekonomi kreatif yang tumbuh luar biasa hingga 10,01 persen di tahun yang sama.

“Ekonomi kreatif bersandar pada substansi nilai tambah atas kekayaan intelektual yang sumbernya kreativitas. Kota Malang alhamdulillah memiliki segudang prasyarat mewujudkan kota kreatif. Salah satunya adalah SDM yang mumpuni, di mana IPM kita tertinggi kedua se-Jatim yakni 82,71. Kemudian 70 persen penduduknya adalah usia produktif, termasuk anak-anak muda penuh talenta bahkan berkelas internasional. Selain itu juga terdapat puluhan komunitas pelaku kreatif dengan ratusan startup,” beber Wahyu.

Lebih lanjut Wahyu menyampaikan, dengan dukungan nyata melalui kebijakan Pemkot Malang, berbagai potensi tersebut dirangkai dalam pola kolaboratif untuk menghadirkan ekosistem kreatif yang luar biasa. “Kreativitas arek-arek Malang ini sangatlah kaya, kita punya potensi besar di semua subsektor. Kita punya ratusan startup, termasuk studio-studio game dan animasi yang telah mendunia karya-karyanya,” tambahnya.

Pemkot Malang pun disebutkannya terus berkomitmen dalam penguatan ekraf di Kota Malang, termasuk mendukung pemberdayaan pelaku ekraf melalui program-program yang dijalankan secara kolaboratif dari hulu ke hilir. Diantaranya pembentukan Komite Ekonomi Kreatif, penetapan regulasi, peningkatan kapasitas pelaku ekraf, fasilitasi ratusan eceng kreatif, hingga pembangunan Malang Creative Center (MCC) yang hingga saat ini telah menggelar 2.217 event dengan melibatkan 1.933 pelaku ekraf, 148 kolaborator dan berdampak pada 114 ribu penerima manfaat.

“Apresiasi ini kami persembahkan untuk Bumi Arema, khususnya seluruh penggiat ekonomi kreatif Kota Malang yang terus mengembangkan ekraf. Kota Malang berkomitmen menjadi Kota Kreatif Dunia pada tahun 2025 mendatang. Untuk itu segala persiapan sedang kami lakukan bersama komunitas, pelaku ekraf, akademisi, dunia usaha hingga pelaku jasa keuangan dan perbankan. Bersama akan kita wujudkan Malang Kota Kreatif Dunia 2025,” pungkasnya antusias.