Ini Pesan Wali Kota Malang Saat Kumpul Dulur Tribute to Mbah Yongki

Budayawan senior Yongki Irawan semasa hidupnya adalah sosok yang kreatif dan inspiratif, serta karya-karyanya banyak menjadi rujukan para budayawan maupun generasi muda saat ini. Kesan itulah yang disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dalam acara ‘Kumpul Dulur Tribute to Mbah Yongki Irawan dan Launching Buku Nyai Puthut di Ruang Bioskop Malang Creative Center (MCC) Kota Malang, Rabu malam (26/4/2023).

Dari buku yang diluncurkan ini, Wali Kota Malang mengatakan akan membantu untuk memperkenalkan kepada para siswa SD, SMP dan juga SMA berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Sehingga dari buku tersebut bisa menjadi salah satu rujukan bagi kalangan pelajar dalam memahami seni budaya.

Ditambahkan orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota Malang itu, hal ini sesuai dengan salah satu pesan dari Mbah Yongki yaitu jangan tangisi ketika aku meninggal tapi bagaimana generasi penerus bangsa ini bisa mewarisi  dan melanjutkan karya-karya yang telah diukir selama ini.

“Seperti halnya Mbah Yongki bahwa dalam hidup itu harus berkarya, jika tidak berkarya maka kita belum bisa disebut hidup. Pesan ini sangat mendalam dan penuh makna. Bahwasannya selama kita hidup harus bermanfaat bagi orang lain,” beber Sutiaji.

Lebih jauh dia menyampaikan makna yang lebih mendalam yaitu bahwa urip iku urub lan urub iku urip. Dalam hidup ini pasti ada perbedaan, dan pada dasarnya berbeda itu indah jika kita dapat saling menghargai. “Maka dari itu, mari jadikan perbedaan itu sebagai sebuah kekuatan,” ajak Sutiaji.

H+2 Lebaran, Arus Lalu Lintas Kota Malang Terpantau Lancar

Kasatlantas Polresta Kota Malang Kompol Akhmad Fani Rakhim mengungkapkan arus lalu lintas di Kota Malang memasuki hari kedua Lebaran ini masih terpantau lancar. Meski begitu, Polresta Malang sudah menyiapkan skema jika nantinya terjadi lonjakan arus lalu lintas, baik yang masuk maupun keluar Kota Malang.

“Memasuki hari kedua Lebaran ini kami sudah menyiapkan berbagai antisipasi jika ada kenaikan volume kendaraan, termasuk dengan menambah jumlah personel yang didalamnya ada tim urai,” ungkap Fani, Minggu (23/4/2023).

Penambahan jumlah personel ini terutama di wilayah yang diprediksi mengalami peningkatan volume kendaraan. Selain itu juga disiapkan rekayasa pengalihan arus lalu lintas jika diperlukan.

Wilayah yang diprediksi mengalami peningkatan arus lalu lintas, dikatakannya antara lain dari wilayah timur Jl. Ki Ageng Gribig, dari wilayah utara Jl Ahmad Yani Blimbing, dan dari wilayah selatan ada di Kebonsari Kecamatan Sukun.

Sedangkan skema rekayasa lalu lintas untuk mengurai akan diterapkan apabila terjadi kepadatan lalu lintas yang bersifat situasional dan kondisional. Termasuk hari ini, dari hasil pemantauan arus lalu lintas yang mulai ada peningkatan diantaranya di wilayah timur Kota Malang yakni di Jl Ki Ageng Gribig dan juga di wilayah utara Jl Ahmad Yani Blimbing.

Agung Kuncoro, warga Madyopuro mengungkapkan dirinya sudah berkeliling di beberapa wilayah Kota Malang untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara. Dikatakannya, baik saat ke wilayah Sukun, dan juga di Blimbing jalanan di Kota Malang terbilang sepi dan lancar.

“Orang orang mungkin sudah pada mudik semua, saat Lebaran di Kota Malang justru lalu lintasnya tidak ramai. Jadi lega berkendara keliling kota,” terang Agung.

Wali Kota Malang: Idulfitri Momen Saling Memaafkan

Seperti terpotret dari pelaksanaan Salat Id di Masjid Jami’ Kota Malang, Sabtu (22/4/2023). Jemaah Salat Id Masjid Jami’ tampak khusyuk menjalankan ibadah. Di masjid ini pula Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji , Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko serta jajaran Forkopimda Kota Malang menjalankan ibadah Salat Id bersama keluarga.

Wali Kota Malang Sutiaji dalam sambutannya mengungkapkan hanya dengan karunia Allah SWT semata kita semua umat muslim dapat hadir di Masjid Jami’ menjalankan Salat Id. “Mudah-mudahan Allah SWT benar-benar rida kepada kita sekalian, sehingga hari ini kita berkumpul menyambut kemenangan kita,” tutur Sutiaji.

Pada kesempatan ini Wali Kota Malang atas nama Pemerintah Kota Malang bersama seluruh jajaran Forkopimda mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat di Bumi Arema tercinta. Dikatakannya, selama dua tahun penuh Allah SWT memberikan ujian berupa pandemi Covid-19.

“Allah SWT telah menunjukan sesuatu yang kecil bagi-Nya yang ternyata tidak bisa dipecahkan oleh manusia. Tetapi dengan penuh semangat, loyalitas dan ketakwaan kepada Allah SWT, semuanya mampu dihadapi,” tuturnya.

Pria berkacamata itu mengungkapkan Bumi Arema tetap dalam situasi yang kondusif juga berkat peran serta dari semua pihak. “Untuk itu kami ucapkan ribuan terima kasih. Tanpa panjenengan semua pembangunan Kota Malang tidak akan bisa berjalan dengan baik,” ucap Sutiaji.

Lebih lanjut disampaikannya, selama sebulan penuh umat muslim telah berjuang menjalankan ibadah puasa Ramadan menahan diri dari godaan dan hawa nafsu demi menuju keridaan Allah SWT. Di momen Idulfitri ini dikatakannya syarat dengan suasana saling maaf-memaafkan, suasana tidak ada hasut, dan tak ada iri dengki.

Oleh karena itulah di momen yang baik ini Sutiaji mengajak semua orang untuk saling memaafkan karena ini merupakan salah satu akhlak mulia yang harus ditanamkan pada diri setiap umat muslim. “Untuk itu sekali lagi atas nama Pemerintah Kota Malang, di suasana yang baik ini yakni Hari Raya Idulfitri kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tutupnya.

Strategi Kota Malang Menuju Kota Lengkap

Komitmen mewujudkan Kota Lengkap itu dikemukakan oleh Wali Kota Malang Drs H. Sutiaji saat melakukan pertemuan dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Malang dan Pimpinan Lembaga Keagamaan di Ruang Rapat Wali Kota Balai Kota Malang, Senin (17/4/2023).

“Agenda pagi ini kita menjalin dan menguatkan sinergitas sehingga Kota Malang bisa mendapat predikat Kota Lengkap dalam waktu segera. Kita lakukan percepatan sertifikasi aset tanah. Satu diantaranya yang dikelola atau dipergunakan untuk rumah-rumah ibadah,” terang Sutiaji.

Kota Lengkap artinya adalah pemetaan tanah sudah terdaftar secara keseluruhan dan secara resmi di BPN. Adapun kriteria yang harus dipenuhi yakni seluruh wilayahnya telah terpetakan dan terdata dengan baik secara tekstual maupun yuridis atau memiliki sertifikat kepastian hukum.

“Saat ini dipetakan baik secara data dan angka. Dirinci, misal aspek perpajakannya, perizinan, atau mekanisme lainnya karena masing-masing case nanti perlakuannya berbeda. Kemudian diinventarisir, misal hibahnya berapa, data-data dihimpun lalu diverifikasi oleh BPN,” tutur Wali Kota Malang.

Harapannya ke depan pengadministrasian yang dilakukan semakin baik, , sehingga progresnya sesuai dengan yang diharapkan bersama. Seperti yang disampaikan perwakilan BPN Kota Malang. “Dari 250 bidang yang ditargetkan BPN atas tanah wakaf, saat ini 172 bidang yang telah terverifikasi dan terproses,” ungkap Syamsudin, perwakilan BPN Kota Malang.

Selain masjid. Dikatakan Syamsudin tempat ibadah lain juga diinventarisir. “Khusus wakaf menjadi salah satu perhatian kami. Mari kita kerjakan untuk percepatan,” pungkas Syamsudin.

Turut hadir dalam rapat koordinasi ini Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, Asisten Administrasi Umum Seta Kota Malang Sri Winarni, SH, Kepala Perangkat Daerah Kota Malang, Pimpinan Lembaga Masyarakat (DMI, MUI, BWI, PCNU, pimpinan Muhammadiyah Kota Malang, Majelis Wakaf PDM Kota Malang).