Sosialisasikan PKPU, KPU Kota Malang Optimis Partisipasi Masyarakat Capai 80% Lebih

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang menggelar Sosialisasi Peraturan KPU (PKPU) Nomor 25 tahun 2023 tentang Pemungutan dan Penghitungan Surat Suara pada Pemilu 2024 di Hotel Harris Kota Malang, Rabu (31/1/2024).

Sosialisasi ini diikuti perwakilan partai politik peserta pemilu dan berbagai elemen masyarakat, seperti organisasi keagamaan, kepemudaan dan Bawaslu Kota Malang.

Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminingtyas mengatakan, dari sosialiasi seperti ini pihaknya menargetkan dapat meraih partisipasi masyarakat minimal 80 persen pada Pemilu Serentak tahun 2024 ini. “Target ini mengacu kepada Pemilu 2019 yang terealisasi 79,5 persen. Sementara itu, target dari KPU Pusat pada pemilu kali ini sebesar 79,5 persen,” imbuhnya.

Untuk merealisasikan target itu, Aminah menyebutkan KPU Kota Malang melakukan berbagai langkah nyata. Antara lain melakukan sosialisasi akan pentingnya pemilu ke kalangan pesantren, lembaga pendidikan tinggi dan lain sebagainya. “Apabila mengacu kepada realisasi Pemilu 2019 dan berbagai upaya yang telah dilakukan, kami optimistis bisa merealisasikannya dan bahkan bisa di atas 80 persen. Kami mengajak semua elemen masyarakat, termasuk media massa untuk menyukseskan,” ucap perempuan berhijab itu.

Pada kesempatan ini Aminah juga meminta agar masyarakat tidak golput, tapi gunakan hak pilih secara rasional untuk mewakilkan suaranya kepada wakil-wakil yang memang diinginkan. “Pemilu ini akan menentukan masa depan bangsa, setidaknya dalam lima tahun ke depan,” tuturnya.

Sedangkan terkait pelaksanaan pemilu, untuk persiapan logistik sampai hari ini sudah mencapai 90 persen. Logistik ini nantinya akan didistribusikan ke 2.440 TPS reguler yang tersebar di 57 kelurahan dan lima kecamatan. Untuk TPS khusus, 10 TPS ada di Lapas Kelas 1 Lowokwaru dan dua TPS di Lapas Wanita Kelas IIA Sukun.

Pj. Wali Kota Malang Sampaikan Isu Strategis Pembangunan 2025

Acuan arah kebijakan pembangunan daerah dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Malang tahun 2024-2026 terdiri dari lima komponen strategis, yaitu pengendalian inflasi, penanganan kemiskinan ekstrem, percepatan penurunan stunting, kemudahan berusaha, dan ekonomi kreatif, atau yang biasa disebut 4 Sehat 5 Sempurna.Acuan arah kebijakan pembangunan daerah dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Malang tahun 2024-2026 terdiri dari lima komponen strategis, yaitu pengendalian inflasi, penanganan kemiskinan ekstrem, percepatan penurunan stunting, kemudahan berusaha, dan ekonomi kreatif, atau yang biasa disebut 4 Sehat 5 Sempurna.

Adapun tujuan dan sasaran RPD 2024-2026, terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan. Berikutnya adalah terwujudnya kesejahteraan dan kerukunan sosial yang berasaskan keberagaman serta terwujudnya transformasi pelayanan publik yang tertib hukum, personal dan akuntabel.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM dalam acara Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kota Malang tahun 2025 dengan tema Transformasi Ekonomi Inklusif yang Berkelanjutan Menuju Daya Saing Global dan Tata Kelola Pemerintahan Partisipatif Kolaboratif di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Kamis (25/1/2023).

Ditambahkan Wahyu, untuk arah kebijakan pembangunan tahun 2025 meliputi birokrasi yang partisipatif dan kolaboratif, daya saing SDM yang kompeten, sehat dan berkarakter. Selanjutnya adalah infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan untuk mendukung perekonomian yang berdaya saing global. “Yang terakhir, menjaga daya beli dan perlindungan sosial,” imbuhnya.

Beberapa isu strategis tahun 2025, disebutkannya yaitu sumber daya manusia yang meliputi peningkatan kualitas dan daya saing SDM yang cerdas, adaptif, inovatif, berkarakter dan berbudaya. Peningkatan kualitas taraf kesehatan masyarakat dan peningkatan kompetensi tenaga kerja, kesempatan kerja dan lapangan berusaha.

“Isu strategis kedua yaitu ekonomi, infrastruktur dan lingkungan. Isu ini meliputi peningkatan potensi daya saing daerah melalui penguatan ekonomi kreatif menghadapi krisis global. Kemandirian fiskal melalui penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), pembangunan dan penataan ruang serta infrastruktur kota. Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim,” urai Wahyu.

Isu strategis ketiga adalah tata kelola pemerintahan, yang meliputi optimalisasi penegakan peraturan daerah (Perda), percepatan reformasi tata kelola pemerintahan dan akuntabilitas kerja. Peningkatan kualifikasi, kompetensi dan kinerja ASN. Membangun efisiensi birokrasi melalui digitalisasi penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Sepanjang 2024, 77 Event Siap Ramaikan 20 Kampung Tematik Kota Malang

Dari hasil rembuk 23 Kampung Tematik yang ada di Kota Malang, 20 Kampung Tematik telah siap menggelar 77 event di sepanjang tahun 2024 untuk memanjakan wisatawan yang datang.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Malang Isa Wahyudi mengungkapkan bahwa di Kota Malang memiliki 23 Kampung Tematik, tetapi yang sudah menyerahkan kalender event tahun 2024 terhitung 20 Kampung Tematik. Tiga kampung tematik yang belum memiliki kalender event yaitu Kampung Kramat Kasin, Kampung Wisata Air Wonokoyo dan Kampung Nila Slilir.

“Saat ini kami terus mendorong kampung tematik yang masih vakum untuk lebih berkembang sehingga eksistensi kampung tematik yang ada dapat dipertahankan dan dikembangkan lagi,” tegas Isa.

Isa mengungkapkan nantinya event yang akan digelar sangat beragam. “Mulai dari Kuda Lumping, Gugur Gunung Sambang Kampung, Bantengan, Festival Topeng, Festival Kali Brantas dan masih banyak acara menarik lainnya,” jelas Isa, Kamis (25/1/2024).

Pria yang akrab disapa Ki Demang itu berharap dengan banyaknya event yang digelar ini akan dapat menarik wisatawan untuk datang ke Kota Malang, baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara.

Beberapa Kampung Tematik Kota Malang yang sudah menyiapkan event di tahun 2024 diantaranya adalah Kampung Budaya Polowijen, Kampung Gribig Religi, Kampung Warna Warni, Kampung Lampion, Kampung Gerabah Penanggungan, Kampung Tridi, Kampung Heritage Kayutangan, Kampung Satrio Turonggo Jati, Kampung Kuburan Londo, Kampung Glintung Water Street, Kampung Sanan, dan lainnya.

Pj. Wali Kota Malang Tinjau Kantor Bawaslu Kota Malang

Meninjau kesiapan serta hal lain terkait pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 mendatang, Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Plus mengunjungi Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Malang, Rabu (24/1/2024).

Pj. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menilai Kantor Bawaslu Kota Malang yang berada di Jl. Teluk Cendrawasih itu kurang representatif, dan membutuhkan alernatif lokasi lain yang lebih baik.

“Kita melihat dari kondisi bangunan dan tempat yang kurang representatif. Ini membutuhkan banyak evaluasi. Lokasinya pun berada di tengah perkampungan, mengingat jam kerjanya sampai larut malam,” beber Wahyu.

Terkait program kegiatan yang dilakukan Bawaslu, Wahyu menegaskan tidak ada masalah, baik itu terkait alat peraga kampanye, termasuk juga Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu).

Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Kota Malang Mochamad Arifudin mengatakan Kantor Bawaslu memang kurang representtatif, sehingga pihaknya berharap permintaan kantor baru dapat diakomodir. “Sebenarnya permintaan kami ini sudah lama. Kebetulan hari ini Pj. Wali Kota Malang datang bersama Forkopimda dan memang tempatnya dinilai tidak representatif,” terang Arifudin.

Arifudin menyebutkan bahwa Bawaslu Kota Malang sudah melakukan pengawasan secara maksimal. “Kami sudah maksimal dalam melakukan pencegahan sampai penindakan, khususnya dalam pengawasan kampanye yang sudah berlangsung sejak 28 November 2023 hinga saat ini,” jelas Arifudin.