Arsip Kategori: BERITA MALANG RAYA

Go Digital, Malang Launching Aplikasi “Malang Menyapa”

Go Digital, Malang Launching Aplikasi “Malang Menyapa”

Pesona Indonesia/DWI SETYADI/PR

PEMERINTAH Kota Malang mengembangkan aplikasi berbasis Android bernama “Malang Menyapa” untuk memperkenalkan destinasi wisata Malang. Aplikasi pariwisata ini sudah bisa diunduh secara gratis di Google Play Store.

Kasi Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Agung H Buana mengatakan, semua yang dilakukan pihaknya adalah untuk pariwisata Indonesia. “Aplikasi pariwisata berbasis Android ini untuk memudahkan pelaku pariwisata ataupun wisatawannya sendiri. Saat ini terus dikembangkan sampai sesempurna mungkin,” kata Agung, Minggu, 9 April 2017.

Dalam aplikasi ini, Agung memaparkan, ada tujuh fitur yang tersedia. Di antaranya, destinasi, belanja, hotel, makanan, travel, oleh-oleh, dan hiburan. Pengelola usaha pariwisata di Kota Malang akan dibebaskan untuk melakukan promosi di dalam aplikasi itu.

“Para pelaku usaha tinggal melakukan pendaftaran dan membubuhkan konten di dalam aplikasi itu yang sesuai dengan usahanya. Pelaku wisata mendapatkan promosi gratis. Jadi dengan masuk ke aplikasi ini bisa mempromosikan usahanya. Pelaku wisata secara mandiri melakukan upload data,” ujar Agung.

Untuk menjaga aplikasi ini dari info palsu, Pemerintah Kota Malang sudah menyiapkan tenaga admin untuk melakukan verifikasi terhadap semua bentuk usaha pariwisata yang ingin masuk ke aplikasi Malang Menyapa.

“Jika data yang dimasukkan tidak sesuai, admin berhak menolak untuk memasukkan konten itu. Kita punya admin yang bertindak untuk memfilter, yang layak atau tidak. Siapapun yang register harus divalidasi dulu oleh admin,” tegas Agung.

Di dalam aplikasi itu, pengguna yang mendaftar harus mencantumkan alamat lengkap lokasi usahanya dan terdeteksi di aplikasi Google Maps. Hal itu untuk mengarahkan wisatawan jika tertarik mengunjungi usahanya.

“Tidak hanya itu, di dalam aplikasi itu juga terdapat fitur kalender event. Fitur itu untuk mengabarkan kepada semua wisatawan terkait event-event wisata yang akan berlangsung di kota Malang,” kata Agung.

Melalui aplikasi itu, Pemerintah Kota Malang menargetkan ada peningkatan kunjungan wisatawan, terutama kunjungan wisatawan asing. Tahun ini, target kunjungan wisatawan asing untuk Kota Malang sebanyak 800 ribu hingga 1,5 juta orang.

Seruan Menteri Pariwisata Arief Yahya yang ingin mendigitalkan pariwisata makin menggema ke seluruh pelosok negeri. Menurutnya, kondisi pasar sudah berubah, hampir 63% transaksi jasa travel dilakukan secara online sehingga bila travel biro tidak segera menyesuaikan diri ke digital atau tetap konvensional maka nasibnya akan seperti Wartel (Warung Telekomunikasi).

“Perubahan pasar ini dipengaruhi oleh gaya hidup wisatawan juga berubah. Wisatawan dalam melalukan perjalanan (travelling) tak lepas dari digital; mulai dari mencari dan melihat-lihat informasi (look), kemudian memesan paket wisata yang diminati (book) hingga membayar secara online (pay). Sekitar 70% wisman melakukan search and share menggunakana media digital,” kata Menpar Arief Yahya.

Digital tourism, menurut Menpar Arief Yahya, menjadi strategi yang harus dilakukan untuk merebut pasar global khususnya pada 12 fokus pasar yang tersebar di 26 negara. Program digital tourism ini dimulai dengan meluncurkan ITX (Indonesia Tourism Exchnage).

ITX merupakan platform digital market place dalam ekosistem pariwisata atau sebagai pasar digital yang mempertemukan buyer dan seller dimana semua travel agent, akomodasi, atraksi dikumpulkan untuk dapat bertransaksi.

Di ITX, industri diberikan website yang commerce dan sudah lengkap dengan look, book dan payment. “Dan bisa dengan mudah dan cepat diakses melalui smart phone. Dengan begitu, memudahkan customers dalam memesan fasilitas hotel, airlines, homestay, atraksi yang ada di Indonesia.***

sumber http://www.pikiran-rakyat.com/wisata/2017/04/11/go-digital-malang-launching-aplikasi-malang-menyapa-398651

Kepala BP2D: Program Sunset Policy II Akan Berakhir Pekan Ini

Kepala BP2D: Program Sunset Policy II Akan Berakhir Pekan Ini

Kepala BP2D: Program Sunset Policy II Akan Berakhir Pekan Ini

Kedungkandang, MC – Masyarakat yang belum memanfaatkan program Sunset Policy II harus segera bergegas. Pasalnya, program pemutihan denda Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perkotaan itu akan berakhir pekan ini. Imbauan tersebut diserukan langsung oleh Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang, Ir. H. Ade Herawanto, MT.

PELAYANAN: Saat petugas Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang memberikan pelayanan kepada wajib pajak, Senin (10/4).

“Bagi WP PBB Perkotaan yang masih memiliki tunggakan dan belum memenuhi kewajiban perpajakannya, jangan sia-siakan waktu selagi program Sunset Policy masih berjalan hingga akhir pekan ini,” seru Ade Herawanto, Senin (10/4).

Dengan memanfaatkan program Sunset Policy, para WP PBB Perkotaan bakal mendapat keringanan berupa penghapusan sanksi administrasi atau denda atas keterlambatan pelunasan PBB yang belum terbayar hingga kurun waktu tahun 2012.

Selain menjadi ‘kado’ manis HUT Kota Malang ke-103, program yang dilandasi Peraturan Walikota Malang Nomor 7 Tahun 2016 tersebut merupakan pengejawantahan misi besar Pemerintah Kota Malang yakni, Peduli Wong Cilik.

Sebab, kata Ade Herawanto, realitas yang ada di lapangan membuktikan banyak masyarakat kecil alias kalangan bawah yang menunggak PBB sejak tahun 90’an dan kesulitan membayar denda sebesar 2 persen per bulan.

Untuk mengaplikasikan Sunset Policy yang resmi berakhir pada 16 April nanti, para WP cukup datang ke Kantor BP2D guna  mengajukan permohonan penghapusan sanksi administrasi ke petugas di loket layanan khusus dengan melampirkan formulir permohonan, SPPT PBB dan fotokopi identitas.

“Silahkan datang langsung ke kantor kami. Loket pelayanan buka setiap jam kerja,” imbaunya kembali.

Informasi lebih lanjut, kata dia, terkait Sunset Policy bisa menghubungi nomor telepon (0341) 751532 atau datang langsung ke loket layanan BP2D di Gedung B Kantor Terpadu Jalan Mayjend Sungkono, Kedungkandang.

Selain menambah pemasukan pajak daerah secara riil, Sunset Policy juga terbukti meningkatkan potensi pendapatan PBB di masa yang akan datang, karena kebijakan ini menstimulir para pemilik aset untuk memanfaatkan masa keringanan pajak. Implikasinya, aset yang selama ini seperti tak bertuan menjadi diketahui pemiliknya.

Ditambah lagi, Sunset Policy ini juga memberi kesadaran baru pada masyarakat supaya mereka tidak perlu menutupi atau merahasiakan kepemilikan asetnya dari jangkauan instansi pajak.  Karena pada akhirnya, jumlah pembayaran akan terakumulasi berikut dendanya.

“Dengan begitu, jika selama ini masih banyak WP yang tidak terpantau alamat dan objek pajaknya, maka sekarang dapat terlacak sehingga di tahun-tahun berikutnya mereka akan menjadi WP yang aktif dan taat pajak,” tandas Sam Ade d’Kross, sapaan akrab pria yang juga dikenal sebagai tokoh pemuda dan olahraga tersebut. (say/ram)

Wagub Jatim Imbau Masyarakat Lintas Agama Bijak dan Bersatu

Wagub Jatim Imbau Masyarakat Lintas Agama Bijak dan Bersatu

Wagub Jatim Imbau Masyarakat Lintas Agama Bijak dan Bersatu

Kedungkandang, MC – Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengajak para ulama, dan tokoh lintas agama untuk bersatu. Tujuannya untuk memberikan pemahaman agama yang benar kepada umat agar di era modern ini masyarakat tidak mudah terpengaruh berbagai isu yang dapat memecah belah persatuan.

PENGAJIAN: Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengajak semua umat beragama agar selalu menjaga ukhuwah agar tidak mudah terjebak dalam tindak negatif, Minggu (9/4) malam.

Provokasi atau ajakan berperilaku negatif, bisa datang dari berbagai aspek kehidupan dan di antaranya yang paling berpeluang besar melalui kemajuan teknologi.

“Maka dari itu, saya menghimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan kemajuan teknologi, seperti internet dengan baik dan benar,” ujarnya saat hadir dalam pengajian akbar di wilayah kelurahan Buring, kecamatan Kedungkandang, Minggu (9/4) malam.

Ditambahkan pria yang akrab disapa Gus Ipul itu, salah satu cara agar pondasi keimanan umat kokoh adalah, dengan selalu dan mengutamakan selawat nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, umat akan cinta kepada Allah dan cinta kepada Rasul dalam menjalani kehidupannya.

“Jika sudah demikian, maka umat akan selalu ingat Allah dan Rasul, sehingga tidak terjerumus dalam berbagai tindakan negatif,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Walikota Malang H. Moch. Anton, bahwa ukhuwah atau persatuan antar umat beragama harus terus dijaga sampai kapan pun juga, agar negeri ini, khususnya Kota Malang tetap aman serta kondusif.

“Masyarakat harus terus waspada dengan berbagai ajakan dan ancaman terhadap bangsa ini, dan jangan mudah terpengaruh dengan iming-iming yang menggiurkan,” imbaunya.

Menurut pria yang kerab disapa Abah Anton itu, bahwa arus teknologi yang semakin maju berpeluang besar membentuk pola pikir maupun gaya hidup seseorang. Maka dari itu, masyarakat hendaknya lebih cerdas dan jeli dalam menyikapi berbagai isu atau persoalan.

“Saat ini banyak orang yang salah dalam memaknai kata jihad. Karena sesungguhnya jihad itu tidak harus berperang di medan laga atau bahkan menjadi teroris yang mengatasnamakan agama,” terangnya.

Sebagai umat yang berkemanjuan, kata Abah Anton, hendaknya lebih bijak dalam menjalani hidup dan kehidupan ini.

“Mari bergandengan tangan dengan ulama dan pemerintah dalam mendukung semua program pembangunan. Dengan demikian, masyarakat akan menjadi lebih baik dan sejahtera hidupnya,” pungkas Abah Anton. (say/ram)

Malang Artival Tarik Wisatawan Asing

Malang Artival Tarik Wisatawan Asing

Malang Artival Tarik Wisatawan Asing

Klojen, MC – Gelaran Malang Artival 2017 yang dihelat di depan Balai Kota Malang, Minggu (8/4) malam berlangsung meriah. Event ini pun menyita perhatian masyarakat, sehingga tak heran jika pengunjung berdatangan di tempat ini untuk menyaksikan berbagai pertunjukan kesenian tradisional, seperti reog Ponorogo, tari topeng malangan, kesenian pencak silat dan lainnya.

ARTNIVAL: Ketua TP PKK Hj. Dewi Farida Suryani memberikan potongan tumpeng kepada Sekretaris Daerah Kota Malang Dr. Idrus Achmad, M.Si dengan didampingi Walikota Malang H. Moch. Anton, Minggu (8/4) malam.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni, SH. M.Si setidaknya ada 213 seniman yang berasal dari berbagai sanggar yang terlibat dalam acara ini. Meski baru pertama kali dilaksanakan, Ida Ayu Made Wahyuni mengaku untuk penyelenggaraan selanjutnya akan dikemas lebih menarik dan lebih meriah lagi, sehingga dapat memberikan suguhan hiburan yang berbeda bagi masyarakat.

“Kita nantinya berencana akan mengundang banyak seniman dari luar Malang dan bahkan dari luar negeri, sehingga tingkat kunjungan wisatawan akan terus meningkat signifikan, terutama wisatawan manca negara. Maka dari itu, semua pihak harus mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan seni budaya seperti ini,” ungkap Ida Ayu Made Wahyuni.

Ditambahkannya, bahwa untuk meningkatkan kunjungan wisata ini, tidak cukup peran aktif dari seniman saja, namun pihak lain seperti pelaku industri seni budaya dan pemerintah juga harus terlibat langsung didalamnya.

“Jika itu dapat terwujud dengan baik, maka secara otomatis kesenian warisan leluhur ini akan tetap eksis dan diterima masyarakat dengan baik juga,” sambungnya.

Kedepan, katanya, para generasi muda harus bisa dan mampu melestarikan budaya tradisional ini, agar budaya ini tidak tercabut hingga ke akar budayanya.

“Kota Malang dan Indonesia pada umumnya kaya seni tradisional dan jika tidak dilestarikan, selain akan hilang dengan perlahan, maka juga akan kalah dengan budaya barat ,” pungkasnya. (say/ram)