Arsip Tag: Wagub Jatim Imbau Masyarakat Lintas Agama Bijak dan Bersatu

Wagub Jatim Imbau Masyarakat Lintas Agama Bijak dan Bersatu

Wagub Jatim Imbau Masyarakat Lintas Agama Bijak dan Bersatu

Wagub Jatim Imbau Masyarakat Lintas Agama Bijak dan Bersatu

Kedungkandang, MC – Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengajak para ulama, dan tokoh lintas agama untuk bersatu. Tujuannya untuk memberikan pemahaman agama yang benar kepada umat agar di era modern ini masyarakat tidak mudah terpengaruh berbagai isu yang dapat memecah belah persatuan.

PENGAJIAN: Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengajak semua umat beragama agar selalu menjaga ukhuwah agar tidak mudah terjebak dalam tindak negatif, Minggu (9/4) malam.

Provokasi atau ajakan berperilaku negatif, bisa datang dari berbagai aspek kehidupan dan di antaranya yang paling berpeluang besar melalui kemajuan teknologi.

“Maka dari itu, saya menghimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan kemajuan teknologi, seperti internet dengan baik dan benar,” ujarnya saat hadir dalam pengajian akbar di wilayah kelurahan Buring, kecamatan Kedungkandang, Minggu (9/4) malam.

Ditambahkan pria yang akrab disapa Gus Ipul itu, salah satu cara agar pondasi keimanan umat kokoh adalah, dengan selalu dan mengutamakan selawat nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, umat akan cinta kepada Allah dan cinta kepada Rasul dalam menjalani kehidupannya.

“Jika sudah demikian, maka umat akan selalu ingat Allah dan Rasul, sehingga tidak terjerumus dalam berbagai tindakan negatif,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Walikota Malang H. Moch. Anton, bahwa ukhuwah atau persatuan antar umat beragama harus terus dijaga sampai kapan pun juga, agar negeri ini, khususnya Kota Malang tetap aman serta kondusif.

“Masyarakat harus terus waspada dengan berbagai ajakan dan ancaman terhadap bangsa ini, dan jangan mudah terpengaruh dengan iming-iming yang menggiurkan,” imbaunya.

Menurut pria yang kerab disapa Abah Anton itu, bahwa arus teknologi yang semakin maju berpeluang besar membentuk pola pikir maupun gaya hidup seseorang. Maka dari itu, masyarakat hendaknya lebih cerdas dan jeli dalam menyikapi berbagai isu atau persoalan.

“Saat ini banyak orang yang salah dalam memaknai kata jihad. Karena sesungguhnya jihad itu tidak harus berperang di medan laga atau bahkan menjadi teroris yang mengatasnamakan agama,” terangnya.

Sebagai umat yang berkemanjuan, kata Abah Anton, hendaknya lebih bijak dalam menjalani hidup dan kehidupan ini.

“Mari bergandengan tangan dengan ulama dan pemerintah dalam mendukung semua program pembangunan. Dengan demikian, masyarakat akan menjadi lebih baik dan sejahtera hidupnya,” pungkas Abah Anton. (say/ram)