Dongkrak Wisata dan Ekonomi dari Gantangan Malang Satu Titik

Eks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Lowokdoro Kecamatan Sukun saat ini berubah menjadi area gantangan atau tempat/lokasi perlombaan burung berkicau. Dari area seluas sekitar 6.000 meter persegi ini ditargetkan dapat mendongkrak kunjungan wisata dan ekonomi masyarakat sekitar.

Hal itu disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji usai meresmikan Wisata Gantangan Malang Satu Titik, Minggu (17/9/2023). Adapun alasan disulapnya eks TPA Lowokdoro ini karena lokasi tersebut sebelumnya sangat kumuh dan berpotensi dijadikan pemukiman oleh gelandangan maupun pengemis.

Ke depan, Sutiaji menyebutkan berbagai fasilitas akan ditambah, seperti area parkir, musala, area bagi pelaku UMKM, ruang terbuka hijau dan tempat transit peserta lomba. “Sedangkan label Malang Satu Titik adalah untuk menyatukan para komunitas pecinta burung berkicau dan ribuan gantangan yang ada di Kota Malang dan sekitarnya,” urai orang nomor satu di Pemkot Malang itu.

Pria berkacamata itu pun mengucapkan terima kasih karena program ini sudah berjalan dengan lancar walaupun pada awalnya memang tarik ulur. “Hal seperti itu sudah biasa. Jadi kalau keyakinan kita kuat bahwa ini akan menguatkan perekonomian dan menjadi salah satu pengungkit ekonomi kreatif, maka semua akan berjalan dengan baik,” imbuhnya.

“Kita yakin tidak mempunyai kepentingan apa-apa setiap kita membuat kegiatan. Maka jangan pernah kita lelah untuk menyosialisasikan kepada masyarakat, karena pada dasarnya itu semua untuk rakyat,” beber Sutiaji.

Pada hari pertama lomba ini tak kurang dari 1.000 peserta dari berbagai daerah sangat antusias mengikuti lomba. Seperti dari Pasuruan, Bali, Surabaya dan Banten. Nantinya dalam satu minggu akan digelar dua hingga tiga kali lomba berskala regional dan nasional.

Dari berbagai upaya tersebut, harapannya roda perekonomian pun terus bergeliat, seiring datangnya peserta lomba dari berbagai daerah. “Kami optimis semua akan berjalan baik dan sesuai rencana,” pungkas Sutiaji.

Wali Kota Malang Beri Motivasi ASN se-Kota Malang

Integritas Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan hal yang sangat penting dalam membangun pelayanan publik yang berkualitas. Mengingat pentingnya hal tersebut, Pemerintah Kota Malang melakukan penguatan nilai integritas bagi para ASN di lingkungan Pemkot Malang.

Mengambil tema Penguatan Integritas ASN Menuju Indonesia Maju Menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, kegiatan ini digelar di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, Minggu (17/9/2023). Ribuan ASN berseragam korpri dan karyawan BUMD dengan seragamnya masing-masing hadir dalam acara ini. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi ASN dan karyawan BUMD di lingkungan Pemerintah Kota Malang.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji saat memberikan arahan berharap seluruh ASN dan karyawan BUMD ini dapat mengubah cara pandang, sikap dan perilaku untuk mewujudkan ASN dan pelayan masyarakat yang akuntabel dan kompeten. Diharapkan pula, setiap personel mampu memiliki optimisme menuju Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.

“Pegang teguh nilai dasar, kode etik dan tanggung jawab. Kita telah bersumpah di atas kitab suci masing-masing bahwa kita adalah abdi negara. Darah kita yang mengalir adalah dari Bumi Pertiwi. Hidup dan kehidupan kita adalah dari dan untuk negara,” pesan Wali Kota Malang.

Sutiaji menyebut bahwa revolusi mental yang terus digaungkan oleh Presiden RI mendorong terbangunnya mentalitas untuk melayani negeri dengan sepenuh hati. Kebersamaan dan kesamaan gerak untuk mencapai visi bersama untuk menuju Kota Malang dan Indonesia maju amatlah dibutuhkan.

“Terus kuatkan kekompakan di antara kita semua. Jangan hanya diucapkan, tapi tunjukkan. Hilangkan ego sektoral, karena kita adalah sebuah badan yang utuh. Jika ada satu yang tidak beres, tidak berfungsi tentu akan mempengaruhi kerja dan kinerja kita. Sampai berapa lama ego membelenggu diri kita, memasung nilai solidaritas, mematikan jiwa empati dan simpati. Bersama kita telah mengikat janji untuk mempersembahkan kinerja terbaik,” serunya.

Pada momen ini, Sutiaji bersama Sofyan Edi Jarwoko berpamitan jelang purna tugasnya sebagai Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang. Apresiasi dan terima kasih disampaikannya atas kerja sama yang terjalin dalam membangun Kota Malang bermartabat. Sutiaji pun mengingatkan agar ASN menjunjung sikap netralitas dalam masa pesta politik ini.

“Jangan sampai ASN berpolitik. Jangan sampai ASN terbagi-bagi dalam gerbong A, B, C dan lainnya yang nanti berpotensi memecah belah kita semua. Siapapun ke depan yang menjadi nahkoda, yang menjadi pemimpin dan imam, harus kita ikuti. Terima kasih atas kebersamaannya. Kami minta maaf atas segala salah dan khilaf selama mendapat amanah ini. Saya pamit. Jabatan ada batasnya,” tutupnya.

Sebagai sebuah motivasi bagi ASN untuk terus mengembangkan kompetensinya, dalam acara ini juga diberikan berbagai penghargaan bagi para ASN berprestasi mulai kenaikan pangkat, peraih beasiswa, hingga mereka yang beprestasi di kancah nasional di berbagai bidang. Penghargaan dari Pemkot Malang ini diberikan secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Malang yang sekaligus merupakan Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kota Malang, Erik Setyo Santoso, ST., MT.