Membanggakan, Dua Penghargaan Diraih Kota Malang di Penganugerahan DAFA Award dan KLA 2023

Dalam rangkaian acara Forum Anak Nasional (FAN) dan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023 di Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 20-23 Juli 2023, Kota Malang menorehkan dua prestasi membanggakan di ajang penganugerahan yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI.

Pertama yakni Kota Malang mempertahankan tiga kali berturut-turut predikat Kota Layak Anak (KLA) Kategori Nindya di ajang Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2023, serta Penghargaan Data Forum Anak (DAFA) Award 2023 Kategori Website Terbaik yang diraih oleh Forum Anak Kota Malang.

Kementerian PPPA RI menganugerahkan penghargaan DAFA Award 2023 kepada 19 kategori dan dua apresiasi Forum Anak berprestasi. Sedangkan untuk Penganugerahan KLA 2023, Kementerian PPPA menganugerahkan kepada 360 Kabupaten/Kota yang terdiri dari 19 Kategori Utama, 76 Kategori Nindya, 130 Kategori Madya, dan 135 Kategori Pratama. Selain itu terdapat Penghargaan Provinsi Layak Anak (PROVILA) yang turut diberikan kepada 14 Provinsi yang telah berupaya keras menggerakkan kabupaten/kota di wilayahnya dalam mewujudkan KLA.

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga dalam sambutannya menyampaikan, Penghargaan KLA 2023 ini menunjukkan peningkatan yang cukup tajam di masing-masing kategori dari tahun sebelumnya. Hal tersebut mencerminkan komitmen dan keseriusan para pemimpin daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan terwujudnya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di wilayah masing-masing.

“Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak ini merupakan suatu bentuk apresiasi kami atas segala komitmen dan keseriusan para Gubernur, Bupati, Wali Kota, dan jajarannya yang telah serius berupaya menghadirkan wilayahnya yang aman bagi anak. Amanat kontitusi pun mewajibkan Negara untuk memenuhi semua hak anak, melindungi anak, dan menghargai pandangan anak sebagaimana tercantum dalam Konvensi Hak Anak yang diratifikasi melalui peraturan perundangan lainnya,” ungkap Menteri PPPA di Semarang, Jumat (22/7/2023).

Menteri Bintang berharap Penghargaan KLA 2023 dapat menjadi cambuk penyemangat bagi daerah untuk bekerja lebih keras dalam melindungi kelompok anak dan memastikan pemenuhan haknya. Terlebih, penghargaan KLA terasa kian istimewa di tengah kuatnya keinginan untuk mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan oleh berbagai pihak yang berbondong-bondong bekerja keras mewujudkan cita-cita menuju KLA dan Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030 serta Indonesia Emas 2045.

Sementara itu untuk DAFA Award 2023, disampaikan Menteri PPPA adalah bentuk apresiasi kepada Forum Anak yang aktif, kreatif, dan inovatif dalam menjalankan perannya sebagai 2P (Pelopor dan Pelapor) untuk memastikan tercapainya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak serta keterlibatan anak dalam proses perencanaan pembangunan.

“Penghargaan DAFA Award ini diharapkan dapat memotivasi seluruh Forum Anak Nasional dan Daerah untuk terus berperan aktif, kreatif, dan inovatif dalam perannya sebagai 2P. Melalui DAFA Award juga menunjukkan pentingnya data sehingga setiap Forum Anak, bagi di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, maupun desa/kelurahan semakin aktif untuk melakukan pendataan bukan hanya untuk mengejar penghargaan, tetapi sebagai suatu bentuk tanggung jawab atas program kerja yang dilakukan,” terang Menteri PPPA.

Pada kesempatan ini Menteri Bintang Puspayoga pun menyampaikan rasa bangganya terhadap Forum Anak Nasional serta Forum Anak Daerah. “Kalian anak-anak yang hebat dan luar biasa,” ucap Menteri PPPA RI.

Bagi Forum Anak Kota Malang, raihan prestasi di DAFA Award 2023 kategori Website Terbaik adalah kali pertama setelah menyisihkan Forum Anak Kabupaten Badung Provinsi Bali dan Forum Anak Provinsi Jawa Timur. Tentunya ini adalah sebuah kebanggaan karena bersaing dengan website Forum Anak di seluruh Indonesia.

Perwakilan Forum Anak Kota Malang, Naura Athaya dan Rara Izzah yang menjadi perwakilan Kota Malang di rangkaian FAN 2023 mengungkapkan rasa senang dan bangganya atas penghargaan yang diraih Forum Anak Kota Malang di DAFA Awards 2023.

“Terima kasih kepada Bunda Bintang dan semua pihak yang terlibat dalam DAFA Awards 2023. Penghargaan ini akan menjadi pemicu dan pemacu kami dalam berperan aktif dan perencanaan pembangunan serta perlindungan anak. Semoga ke depannya kami terus semangat dan mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya dalam hal partisipasi hak- anak. Kami persembahkan penghargaan ini kepada Forum Anak Kota Malang dan seluruh anak-anak di Jawa Timur,” ucapnya bahagia.

Terpisah, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji memberikan apresiasi dan mengucapkan selamat atas raihan dua prestasi di rangkaian Forum Anak Nasional (FAN) dan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023.

Wali Kota Malang Sutiaji menegaskan bahwa raihan prestasi ini merupakan hasil dari komitmen pemerintah untuk terus memenuhi hak anak di berbagai bidang dalam rangka mewujudkan Kota Malang layak anak.

Pria berkacamata itu menyebutkan bahwa raihan prestasi ini adalah bentuk komitmen dan keseriusan Pemkot Malang mewujudkan pembangunan yang responsif terhadap hak, kebutuhan, dan kepentingan anak.

“Kami mengajak forum anak serta seluruh gugus tugas layak anak untuk terus membenahi kinerja setiap indikator KLA agar Kota Malang segera memenuhi standar KLA Utama. Di antara rasa syukur, tentu ada harapan agar seluruh tim bekerja lebih keras untuk memastikan Kota Malang semakin layak untuk anak-anak. Esensinya di sana, bukan penghargaannya,” tutur Sutiaji.

Wali Kota Sutiaji Kuatkan Program Sekolah Sebagai Kebun Kebangsaan

Guru itu pahalanya besar namun risikonya juga besar. Maka dari itu dibutuhkan kedisiplinan. Mengajar itu memediasi, memotivasi, memfasilitasi dan memoderninasi serta bukan sekedar mencekoki anak dengan keilmuan semata, sehingga nantinya akan melahirkan generasi yang cerdas dan berkarakter.

Hal itu yang ditekankan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dalam acara Merawat Sekolah Sebagai Kebun Kebangsaan di Hotel 101 Kota Malang, Rabu (20/7/2023). Gelaran yang diinisiasi Bakesbangpol Kota Malang ini mengusung tema Penguatan Karakter dan Wawasan Kebangsaan Bagi Kepala Sekolah Dasar di Lingkungan Pemkot Malang Dalam Rangka Pendidikan Wawasan Kebangsaan tahun 2023.

Lebih lanjut orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu menyampaikan bahwa seorang tenaga pengajar atau guru harus benar-benar bisa digugu dan ditiru. Artinya, guru harus bisa menjadi contoh yang baik dimanapun mereka berada. “Konkretnya tidak hanya di sekolah, tapi juga ketika di tengah-tengah masyarakat,” tegas Sutiaji.

Pria berkacamata itu memberi contoh, sebagai masyarakat yang terdiri dari berbagai suku dan agama, kita juga harus menghormati adat istiadat yang ada di masyarakat. “Toleransi antarumat beragama dalam hal ini harus terus dikuatkan. Karena apa yang benar dan baik bagi kita, belum tentu untuk orang lain,” jelas Sutiaji.

Begitu juga kaitannya menuju Indonesia Emas 2045, dia menekankan agar semua itu harus dirintis dan dipersiapkan mulai saat ini. Seperti halnya bagaimana menyiapkan generasi masa depan yang bermoral, berkarakter dan berdaya saing.

Menyikapi adanya kebhinekaan dan pesatnya kemajuan teknologi informasi, Wali kota Sutiaji menyebutkan hal itu juga harus menjadi perhatian bersama dan dibutuhkan pondasi yang kuat. “Dalam hal ini khususnya guru harus dapat membendung dampak negatif, seperti halnya beredarnya berita bohong. Rasa nasionalisme dan patriotisme pun harus ditanamkan dan dikuatkan,” imbuhnya.

“Siswa juga harus diajarkan bagaimana menghormati orang tua, guru hingga orang yang lebih tua. Dalam hal ini, guru harus ada komunikasi dua arah dengan para wali murid, sehingga sekolah sebagai kebun kebangsaan. Sesuai judul acara ini nantinya dapat terealisasi dengan baik,” pungkas Sutiaji.

Wali Kota Malang Beri Arahan Dalam Monev Sarana dan Prasarana Kecamatan Lowokwaru

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji memberikan pengarahan saat menghadiri kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Sarana dan Prasarana Umum Semester I tahun 2023 yang digelar oleh Kecamatan Lowokwaru di Aula Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Selasa (18/7/2023).

Dalam arahannya, Wali Kota Malang menyebutkan monev ini dilakukan sebagai upaya dalam mengawasi dan melihat kegiatan fisik yang telah dilakukan selama semester I 2023, dan penguatan usulan di tahun 2024 mendatang. Pada kesempatan ini Sutiaji juga menyampaikan apresiasi atas kinerja Kecamatan Lowokwaru dalam meningkatkan pemerataan pembangunan, terutama pembangunan infrastruktur dan sarpras kota secara terpadu. Menurutnya, hal tersebut merupakan kewajiban Pemerintah, baik pusat maupun daerah yang telah diatur dalam undang-undang.

Peningkatan pemerataan pembangunan infrastruktur dan sarpras ini juga terlihat dari Indikator Kualitas Layanan Infrastruktur (IKLI). Hal ini mencatatkan tren positif bagi Kota Malang yang mengalami perkembangan IKLI sejak tahun 2019 yang terus mengalami kenaikan hingga tahun 2022 mencapai angka 4,36. Pria berkacamata itu berharap nantinya target Rencana Pembangunan Jarak Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang bisa menyentuh angka 4,50.

“Alhamdulillah capaian indikator kinerja IKLI kita terus mengalami kenaikan dari tahun 2019 sampai tahun 2022, meskipun kenaikannya tidak begitu signifikan, tapi ini menjadi bukti hasil kolaborasi yang makin baik antar perangkat daerah, termasuk di tingkat kecamatan dan kelurahan,” terangnya.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini juga mengingatkan akan pentingnya menjaga akuntabilitas, sebab saat ini kinerja pemerintah menjadi sorotan masyarakat. Maka dari itu, penting untuk menjaga akuntabilitas dan kepercayaan masyarakat. Selain itu dirinya juga menekankan pentingnya pengembangan manajemen untuk monev itu sendiri. Mulai dari standar operasional prosedur, pedoman, helpdesk serta kolaborasi pendampingan dengan Perangkat Daerah terkait. Selanjutnya, dirinya juga mengingatkan perluanya penyusunan rencana aksi tindak lanjut, pada kecamatan dan masing-masing kelurahan untuk kesinambungan monev itu sendiri.

“Apresiasi juga diberikan atas monev yang telah dilaksanakan. Hasil dari monev ini bisa menjadi data penunjang pengukuran capaian kerja, menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan dan dorongan percepatan pembangunan, serta yang terpenting menjadi pertanggungjawaban atas amanah publik,” bebernya lagi.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Malang juga membahas tentang titik banjir yang menjadi perhatian berbagai pihak di Kota Malang, khususnya untuk beberapa titik di Kecamatan Lowokwaru. Terkait hal ini, dirinya menyampaikan rasa terima kasihnya atas ikhtiar seluruh jajaran di Kecamatan Lowokwaru dalam mengoptimalkan dan menjaga keberlanjutan Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS). Sutiaji menyebutkan saat ini penanganan fisik sepanjang 2019-2023 di Kota Malang telah mencapai 213 lokasi. Hal ini dilakukan berdasarkan pada Masterplan Drainase pedoman penanganan infrastruktur drainase di Kota Malang.

“Masterplan drainase ini direncanakan terus berlangsung hingga 2028. Harapannya mampu terjaga konsistensi serta kesinambungan implementasinya yang diharapkan mampu mencapai target Malang Zero Genangan,” pungkasnya.

248 ASN Pemkot Malang Terima Penghargaan Satyalancana Karya Satya

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji bersama Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST, MT secara simbolis menyerahkan SK Purna Bakti kepada 46 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki purna tugas saat apel pagi jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang di Alun-Alun Merdeka Kota Malang, Senin (17/7/2023).

Pada kesempatan ini juga diserahkan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 248 orang ASN yang telah mengabdi selama sepuluh, dua puluh, dan tiga puluh tahun. Wali Kota Malang Sutiaji dalam sambutannya mengucapkan selamat dan apresiasinya kepada para ASN purna bakti dan ASN yang memiliki loyalitas dalam pengabdian tersebut yang secara terus menerus menunjukkan kecakapan, kinerja, kedisiplinan, dan prestasinya.

“Kami memberikan apresiasi dan mengucapkan ribuan terima kasih kepada para bapak ibu ASN yang sebentar lagi memasuki purna tugas. Purna tugasnya hanya diintansi, tapi orangnya harus tetap aktif berkarya dan berinovasi. Kita terus memberikan informasi-informasi dan inovasi yang mempunyai nilai kebaikan dan memberikan kemanfaatan bagi kita semua,” ungkap pria berkacamata tersebut.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu juga menyampaikan terima kasih atas pengabdian dan dedikasi yang luar biasa kepada ASN di lingkungan Pemkot Malang yang saat ini menerima tanda Satyalancana Karya Satya. Penganugerahan Satyalancana Karya Satya ini merupakan penghargaan dari Negara terhadap ASN yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang‑Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah serta penuh dengan pengabdian, kejujuran dan disiplin, sehingga dapat dijadikan teladan bagi pegawai lainnya.

“Ini adalah bukti bahwa negara memberikan apresiasi kepada panjenengan semua. Usia pengabdian 10, 20, 30 tahun bukanlah hitungan tahun yang pendek. Itu adalah bentuk pengabdian panjenengan semua kepada nusa dan bangsa terhadap negeri yang kita cintai. Untuk itu wujud apresiasi ini bukti bahwa Negara memberikan apresiasi, mengakui bahwa pengabdian panjenengan sangat dibutuhkan,” serunya.

Wali Kota Sutiaji pun berpesan, bahwa saat ini ekspektasi masyarakat semakin tinggi di tengah disrupsi informasi, sehingga sebagaimana yang disampaikan Presiden RI yakni transformasi menuju birokrasi kelas dunia harus menjadi konsen.

“Penghargaan-penghargaan yang kita raih, seperti penghargaan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI, kemarin LPPD kita masuk empat besar Jatim, juga apresiasi atas komitmen kita dalam pendistribusian elpiji, ini harus terus kita kuatkan. Itu bagian kecil, lebih dari itu jangan pernah puas dengan prestasi. Harus terus haus prestasi, karena hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini,” pungkasnya.