Wali Kota Malang: Investasi Ungkit Pertumbuhan Ekonomi

Dalam 15 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi di Kota Malang sangat luar biasa, mesk sempat mengalami minus pada tahun 2019-2020 karena adanya pandemi Covid-19. Sejak 2021 ekonomi mulai bergeliat dan berada di angka empat persen, di tahun 2022 merangkak naik menjadi 6,32 persen. Di tahun 2023 ini, diprediksi akan terus bertumbuh di atas angka tersebut.

Hal itu disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dalam acara Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Award yang diinisiasi oleh Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang di Malang Creative Center (MCC) Kota Malang, Jumat malam (10/3/2023). Dalam gelaran ini 70 institusi yang bergerak di bidang perdagangan besar, retail, komunikasi informasi dan restoran masuk menjadi nominator.

Dengan terus bergeliatnya ekonomi ini menunjukkan bahwa kepercayaan investor sangat tinggi di Kota Malang dan prospek ke depannya cukup baik. Beberapa indikator yang menjadi penyokong di antaranya adalah karena kondusivitas daerah, masyarakatnya guyub dan taat terhadap aturan.

Beberapa daerah di Jawa Timur yang menjadi pesaing Kota Malang dan sangat luar biasa potensinya yaitu Kabupaten Tuban dengan potensi minyak dan semen. Gresik dengan Petrokimia dan Semen Gresik, Sidoarjo sebagai kawasan industri dan Surabaya sebagai ibu kota provinsi.

“Apa yang mereka miliki tidak dimiki Kota Malang. Akan tetapi pertumbuhan ekonomi kita tahun 2022 melebihi nasional. Ini sangat luar biasa dan patut diapresiasi, sehingga capaian ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan,” imbuh orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota Malang itu.

Untuk merealisasikan itu semua, pria berkacamata itu menyebutkan salah satunya nilai investasi harus tinggi dan bagaimana memberi keyakinan bagi calon investor. Lebih konkret Wali Kota Sutiaji menyampaikan bahwa pelayanan di Kota Malang ke depan harus lebih mudah dan lebih baik lagi.

“Harus ada kejelasan Standar Operasional Prosedur (SOP), standar pelayanan harus optimal dan digitalisasi lebih ditingkatkan lagi. Mempermudah perizinan juga menjadi amanat undang-undang, sehingga tidak ada alasan lagi layanan berbelit, apalagi didukung digitalisasi,” pungkas Sutiaji.

Pembudidaya Ikan Nila Merah Tasikmadu Terapkan Sistem Intensif

Banyaknya permintaan bibit ikan nila merah disikapi cerdas oleh pembudi daya di Kota Malang, salah satunya tempat pembenihan ikan nila merah khas Kota Malang di Kelurahan Tasikmadu yang sudah menggunakan sistem intensif.

Pengelola pembenihan ikan nila merah di Kelurahan Tasikmadu, Bagus Satunggal mengungkapkan saat ini semakin fokus untuk memroduksi bibit ikan nila merah karena permintaannya tinggi. Untuk memenuhi permintaan yang tinggi tersebut, dikatakan Bagus maka sistem pengelolaan budi daya perikanan yang digunakan adalah sistem intensif.

“Kami memanfaatkan adanya acelah pasar bibit ikan nila merah yang masih terbuka. Bersyukur sampai saat ini berapapun bibit bisa kami hasilkan bisa langsung terserap pasar,” jelas Bagus, Rabu (8/3/2023).

Bagus menyebutkan meski cukup sulit mengembangkan ikan nila merah di Kota Malang, namun bibit ikan nila merah dari Kota Malang sangat banyak peminatnya karena ketahan hidupnya yang bagus. Kondisi alam di Kota Malang yang dingin menjadikan bibit ikan nila produksi Kota Malang bisa lebih tahan saat dipindahkan ke kolam pembesaran.

Penyuluh Perikanan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang Candra Kurniawan Abadi mengungkapkan prospek pembenihan ikan nila merah masih terbuka lebar. Terlebih untuk bibit ikan nila merah produksi Kota Malang yang selama ini dikenal lebih bagus daya tahannya.

“Petani ikan di Kota Malang memang kreatif dalam membudidayakan ikan. Termasuk juga petani pembudi daya ikan di Tasikmadu. Kita hanya mendampingi saja untuk membantu mengembangkan,” ungkap Candra.

Lebih jauh dijelaskannya, penggunaan inkubator untuk penetasan telur ikan nila merah membuat kemungkinan hidup benih ikan semakin besar dibanding dengan dibesarkan sendiri oleh induknya. “Pasalnya dengan ditetaskan di inkubator, bisa meminimalisirkan benih ikan dari gangguan predator,” pungkasnya. (cah/yon)

Wali Kota Sutiaji Terima Penghargaan SIJALINMAJATARU 2023 dari Gubernur Jatim

Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menciptakan ketertiban dan ketenteraman masyarakat mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Apresiasi tersebut berupa Penghargaan Pemerintah Kabupaten/Kota Teraktif dalam Partisipasi SIJALINMAJATARU 2023 (Sigap Jaga Lindungi Masyarakat Jawa Timur Malam Tahun Baru 2023).

Penghargaan SIJALINMAJATARU 2023 diserahkan bertepatan dengan Apel Siaga Gelar Pasukan dalam rangka memperingati HUT ke-73 Satuan Polisi Pamong Praja, HUT ke-61 Satuan Perlindungan Masyarakat, dan HUT ke-104 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tahun 2023 di Alun-alun Kabupaten Tuban, Rabu (8/3/2023). Meraih peringkat terbaik II, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Ditemui selepas kegiatan, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan bahwa semua prestasi dan pencapaian yang diraih selama ini, semuanya berkat kesadaran dan kepedulian semua elemen untuk ikut berperan aktif berkontribusi dalam balutan kolaborasi hexahelix.

“Jadi begini ya, memaknai setiap prestasi yang kita raih, ini semuanya berkat kontribusi semua pihak. Kolaborasi hexahelix-nya hidup dan jadi budaya baik yang berkembang di masyarakat kita. Ini yang patut kita jaga bersama, sehingga pembangunan di Bumi Arema yang kita cintai ini bisa berkelanjutan,” jelasnya.

Sutiaji menyontohkan seperti saat Kota Malang menerima Piala Adipura beberapa waktu lalu. “Itu juga kolaborasi dan usaha bersama. Sekarang kita mendapatkan apresiasi dari Bu Gubernur (Jatim), ini juga usaha bersama. Jadi ini yang patut diapresiasi dan dibanggakan. Saya kira masyarakat Kota Malang sudah sangat proaktif menjadi mitra dan obyek pembangunan,” tambah Sutiaji.

Ketika ditanya lebih lanjut tentang penghargaan SIJALINMAJATARU yang diterima Kota Malang, Wali Kota Sutiaji menjelaskan bahwa penghargaan ini diberikan kepada daerah yang aktif dalam patroli sigap yang diadakan Pemprov Jawa Timur.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini juga mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan Satpol PP Kota Malang yang berkolaborasi dengan Satlinmas Kota Malang dan masyarakat menjaga ketenteraman dan ketertiban di lingkungan masyarakat.

“Penghargaan ini (SIJALINMAJATARU) tentu linier dengan visi misi yang kami usung. Menciptakan lingkungan yang nyaman tentu perlu upaya. Satpol bekerja sama dengan linmas lewat Ngalam 112, lalu malam tahun baru kemarin kita galakkan poskamling bersama di semua wilayah dan tersambung langsung kegiatannya ke Ibu Gubernur. Alhamdulillah ini diapresiasi,” beber pria berkacamata tersebut.

Wali Kota Malang pun berpesan kepada semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas Kota Malang, terlebih dalam menyambut gelaran pesta demokrasi tahun 2024. Sutiaji berharap kedewasaan masyarakat di Kota Malang dapat menjadi benteng tangguh untuk terus menjadikan Kota Malang sebagai kota yang aman, damai dan toleran.

Dua Pekan Pemberlakuan Manajemen Rekayasa Lalin di Kawasan Klojen

Pemberlakuan manajemen rekayasa lalu lintas dan angkutan jalan di kawasan Klojen yang meliputi beberapa jalan di sekitaran Balai kota Malang, seperti Jalan Tugu, Jalan Majapahit, Jalan Kahuripan dan Jalan Basuki Rahmat telah dimulai sejak 20 Februari 2023. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang berencana akan memberlakukan uji manajemen rekayasa lalu lintas ini selama tiga minggu.

Terkait hal tersebut, selama kurang lebih dua minggu pemberlakuan manajemen rekayasa lalin, arus lalu lintas terpantau lancar meski jumlah pengguna jalan mengalami kenaikan dan arus lalu lintas cenderung padat di beberapa titik. Seperti tampak di perempatan dari arah Jalan Jaksa Agung Suprapto yang menuju ke Jalan Semeru dan Jalan Kahuripan.

Beberapa hal tersebut disampaikan Kepala Dishub Kota Malang, Drs. R. Widjaja Saleh Putra, Selasa (7/3/2023). Menurutnya, saat arus tersendat maka petugas langsung menuju ke lokasi untuk mengurai arus lalu lintas, sehingga kejadian tidak berlangsung lama dan tidak memicu kemacetan.

Ditambahkan pria berkacamata tersebut, di beberapa titik yang diindikasi akan memicu kemacetan ditempatkan petugas dari Dishub, Satpol PP dan dibantu dari jajaran Kepolisian. “Selain untuk mengurai arus, petugas ini juga menghalau kendaraan yang parkir bukan pada tempatnya, karena juga akan memicu kemacetan,” jelasnya.

Terlepas dari itu semua, pria yang kerap disapa Jaya ini mengimbau agar pengendara tidak memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi yang dapat membahayakan. Seperti halnya ketika ada pengendara yang belum memahami arah satu jalur, jika pengendara lain berkendara dengan kecepatan tinggi, maka memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Guna menekan pemicu kemacetan arus lalu lintas, pihak Dishub juga berencana akan memindahkan zebra cross atau tempat penyeberangan orang yang ada di Jalan Basuki Rahmat (depan BCA_red). Pasalnya zebra cross tersebut terlalu dekat dengan persimpangan jalan yang menuju ke Jalan Kahuripan dan Jalan Semeru.

Selain memicu kemacetan, menurutnya hal itu juga membahayakan orang yang akan menyeberang jalan. “Kami nantinya akan menggeser tempat zebra cross itu lebih ke utara lagi. Hal ini juga yang harus diperhatikan pengendara, dan perlunya berkendara dengan kecepatan rata-rata, ketika ada zebra cross untuk memberi kesempatan bagi orang yang akan menyeberang jalan,” pungkas Jaya.