Arsip Tag: kota malang

Wali Kota Malang: MCC Milik Panjenengan Semua

Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-109 Kota Malang, Asta Citra Perupa Malang kembali menggelar pameran lukisan di Malang Creative Center (MCC) Kota Malang, Senin (3/4/2023). Pembukaan pameran lukisan ini dihadiri oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Malang, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta tamu undangan lainnya.

Ketua Penyelenggara Pameran, Bambang Randika Santoso menyampaikan bahwa pameran ini adalah kado untuk Kota Malang yang berulang tahun pada 1 April yang lalu. “Kami berbuat untuk menambah kontribusi untuk keharuman nama Kota Malang, baik di Malang Raya, Jawa Timur, dan Indonesia,” ujarnya.

Pameran yang digelar di MCC Lantai 4 ini diselenggarakan selama sebelas hari pada 3-13 April 2023. Karena digelar bertepatan dengan Bulan Ramadhan 1444 Hijriah, pameran ini mengangkat tajuk ‘Sewelas Dino Ngenteni Blanggur’ (sebelas hari menunggu waktu berbuka puasa).

Pria paruh baya yang akrab disapa Si Mbah ini menyampaikan bahwa pameran yang digagas oleh Komunitas Asta Citra Perupa Malang ini memajang puluhan karya para pelukis dari Malang Raya, Sidoarjo, Surabaya, Mojokerto, dan Pasuruan. Tak hanya dipamerkan, pengunjung juga dapat membeli karya-karya yang dibanderol mulai Rp3.000.000,00 hingga Rp35.000.000,00 ini.

Dari puluhan karya yang dipajang, ada karya yang unik. Bukan karya lukis dari goresan cat akrilik atau minyak saja, tetapi lukisan dari pecahan tempurung kelapa karya M. Arifin. Ada juga pelukis yang merupakan difabel down syndrome bernama Aryasatya Andy Pratama yang memamerkan beberapa karya indahnya bertema hewan. Tentu hasilnya tak kalah indahnya. Pameran ini juga menggandeng Komunitas Seniman Kaki Lima (SIEKIL) untuk memamerkan karya-karya yang dilukis dalam berbagai media, seperti kanvas, goni, hingga piring.

Wali Kota Malang Sutiaji pun mengungkapkan kekagumannya atas karya-karya lukisan yang dipamerkan. “Karyanya dinamis, dari semua aliran masuk. Pelukisnya pun lintas generasi, dari anak hingga yang sudah sepuh. Luar biasa. Itulah Malang,” bangganya.

Menurut Sutiaji seniman termasuk pelukis pasti memiliki idealisme, namun demikian perlu dibangun pula semangat kebersamaan. Pameran bersama ini menunjukkan adanya kebersamaan itu. Sutiaji menyampaikan kreativitas terbangun dan menular salah satunya dengan adanya pameran hasil karya seperti ini. “Pameran juga akan menularkan talenta melukis. Melukis adalah menyampaikan gagasan,” ujarnya.

Pria berkacamata tersebut menyampaikan bahwa MCC bisa digunakan oleh berbagai komunitas untuk menggelar kegiatan-kegiatan yang sifatnya pemberdayaan masyarakat. Masyarakan dapat memanfaatkan MCC dengan berkoordinasi lebih dulu dengan management building, karena berkaitan dengan penjadwalan.

“MCC ini memang untuk panjenengan.Dari 100 persen, ini yang dikomersilkan hanya 48 persen. MCC milik penjenengan semua. Ayo manfaatkan gedung yang sudah terbangun ini. Dan insyaallah yang memanfaatkannya tidak hanya orang Malang saja,” bebernya.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu juga menyebutkan kehadiran MCC telah banyak mendapat apresiasi secara nasional. Kehadiran MCC menjadi bukti nyata Kota Malang sebagai kota kreatif. “Ini (MCC) memang tempatnya, 17 subsektor ekraf bisa menempati (berkegiatan) di sini,” sambungnya.

Pada kesempatan ini Wali Kota Sutiaji berkesempatan menggoreskan cat pada sebuah lukisan yang nantinya akan dilanjutkan oleh pelukis. “Saya akan menggoreskan dalam bentuk titik. Dan dari titik itu nanti bisa menjadi apapun,” tukasnya.

Dalam pembukaan pameran ini, Wali Kota Malang membeli sebuah lukisan yang menggambarkan Gedung MCC. Karya seniman lukis Kota Malang, Deddy Satya D. dengan judul karya ‘Fajar Baru Kota Malang’ dibanderol seharga Rp15.000.000,00.

Sutiaji berujar bahwa rencananya lukisan tersebut akan dipajang di Balai Kota Malang. “Kenapa saya langsung ambil? Karena MCC adalah khazanah kita, belum ada di daerah lain. Bahwa ini adalah salah satu ikon Kota Malang,” pungkasnya.

Wali Kota Malang Beli Lukisan MCC Karya Deddy Satya

Di antara puluhan karya lukis yang dipajang dalam Pameran Seni Lukis bertajuk ‘Sewelas Dino Ngenteni Blanggur’, rupanya Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji jatuh hati pada karya lukis yang menggambarkan Gedung Malang Creative Center (MCC). Lukisan tersebut adalah karya seorang seniman lukis bernama Deddy Satya D.

Wali Kota Malang pun membeli lukisan tersebut dan berencana memajangnya di Balai Kota Malang. “Saya langsung ambil lukisan itu karena MCC adalah khazanah kita, belum ada di daerah lain. (MCC) Ini adalah salah satu ikon Kota Malang,” ucapnya bangga usai menghadiri pembukaan Pameran Seni Lukis di MCC Lt 4, Senin (3/4/2023).

Deddy Satya D., sang pelukis pun mengungkapkan ide melukis gedung MCC itu terbersit kala dirinya mengetahui bahwa pameran lukis yang digelar untuk memperingati HUT ke-109 Kota Malang ini diselenggarakan di MCC. Butuh waktu sekitar 14 hari baginya untuk melukis gedung kebanggaan Kota Malang ini.

Karya yang dilukis dengan media cat minyak ini diberi judul ‘Fajar Baru Kota Malang’. Dalam deskripsi lukisan seharga Rp15.000.000,00 ini, Deddy menuliskan Gedung MCC merupakan salah satu prestasi besar Wali Kota Malang yang menjadi ikon baru dunia kreatif Kota Malang.

Menurutnya, melukis gedung MCC bukan perkara mudah. “Ini gedung ikonik, megah, dan saya bukan arsitek, saya pelukis. Jadi bikin sketsanya itu luar biasa, kalau mewarnanya itu mudah,” ujarnya.

Menurutnya sebagai seorang pelukis, yang kerap menjadi problematika adalah mencari gebyar atau momentum. “Momentum apa dalam sebuah event, kita sebagai seniman itu diungkapkan dalam sebuah gambar atau lukisan,” sambung pria ramah ini.

Menjadi seorang pelukis, dikatakannya juga membutuhkan kedisiplinan. Deddy menerapkan prinsip ini dalam hidupnya. Sudah menjadi kebiasaan baginya bahwa setiap hari harus memegang kuas untuk melukis. “Setiap hari harus melukis minimal selama 30 menit. Kala tidak disiplin atau tergantung mood ya gak jadi,” kata seniman yang tinggal di Titan Asri, Pandanwangi tersebut.

Dalam pameran ini, Deddy juga memamerkan dua karya lukisnya yang lain. Dua karyanya yang lain lain bertema lanskap pemandangan. Selain itu juga dalam pameran ini, ia pun megikutsertakan karya anaknya yang merupakan seorang difabel down syndrome dengan talenta melukis yang luar biasa dan telah dilatih sejak kecil.

Terkait karyanya yang dibeli Wali Kota Malang, Deddy menyampaikan rasa syukurnya. “Alhamdulilah ini berkah. Perjuangan tiap pulang teraweh, setiap malam sampai jam satu dan ternyata membawa hasil. Bersyukur sekali. Sepertinya lukisan gedung MCC ini belum ada. Kalau memulai kan harus yakin. Ini belum ada, maka saya harus mulai,” ujar pria 53 tahun ini.

Deddy pun mengapresiasi dibangunnya MCC sebagai wadah baru untuk para seniman melakukan ekshibisi karya agar diapresiasi masyarakat luas. “Usai pandemi ini, saya lihat banyak sekali kegiatan melukis di Kota Malang. Bagus sekali. Apalagi kita diberi galeri (MCC) seperti ini, luar biasa. Juga sambutan Pak Wali tadi tentang melukis, masyaallah,” tutupnya.

Tukar Uang Baru, Warga Serbu Mobil Kas Keliling BI Malang di Rampal

Layanan penukaran uang baru melalui mobil kas keliling Bank Indonesia Malang di kawasan Lapangan Rampal Kota Malang mulai diserbu masyarakat, Selasa (28/3/2023).

Layanan penukaran uang baru bagi masyarakat sudah dibuka Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang bekerja sama dengan Perbankan sejak kick off SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri) 2023 tanggal 27 Maret 2023 hingga 19 April 2023 di 109 titik lokasi yang tersebar di wilayah kerja BI Malang.

Salah satu warga yang menukarkan uang baru, Iik Rusdianti mengungkapkan senang akhirnya bisa menukarkan uang baru pecahan Rp2.000,-, Rp5.000,- dan 10.000,- di mobil keliling BI untuk persiapan Lebaran. “Alhamdulilah tidak perlu antre lama saya bisa menukarkan uang Rp3,7 juta,” terang Iik.

Iik mengatakan sengaja datang jauh-jauh dari Gondanglegi ke Lapangan Rampal untuk menukar uang baru sebagai persiapan menyambut Lebaran. Jadi uang baru ini nanti akan dibagikan untuk uang saku bagi anak-anak.

“Saya tahu program layanan uang baru di Rampal ini dengan memantau lewat aplikasi PINTAR BI. Tidak sampai 10 menit saya antre di sini, sudah dilayani dengan baik oleh BI,” jelasnya lagi.

Iik mengatakan untuk penukaran uang baru di mobil keliling BI, persyaratannya sederhana yaitu membawa KTP, bukti booking antrean di aplikasi dan juga uang yang mau ditukarkan. Jumlah yang bisa ditukarkan di mobil keliling BI di Lapangan Rampal maksimal senilai Rp3,7 juta tiap orang.

Iik mengaku bersyukur pada kesempatan ini bisa menukarkan uang baru, sebab selain antreannya panjang, untuk menukarkan uang juga harus antre melalui aplikasi. Pasalnya jika hanya datang saja ke lokasi dan tidak memilki aplikasi tentu tidak bisa menukarkan uang.

Berbeda dengan Iik Rusdianti, Zainal, warga Sawojajar mengaku kecewa tidak bisa menukar uang di layanan penukaran uang BI di Lapangan Rampal lantaran belum memiliki aplikasi PINTAR.

“Saya tidak punya aplikasi untuk menukar uang melalui layanan BI. Makanya hari ini sudah ikut antre tetap tidak bisa menukar uang di sini meski sudah membawa uang tunai,” kata Zainal.

Dari kenyataan ini Zainal mengaku di lain hari akan menukarkan uang baru di mobil layanan keliling BI Malang dengan menginstal aplikasi PINTAR terlebih dahulu agar bisa dilayani untuk penukaran uang baru.

Wali Kota Malang: Jangan Sampai Puasa Mengurangi Kinerja

Jangan sampai puasa mengurangi kinerja kita. Itulah yang ditekankan Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji saat memimpin apel pagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di halaman depan Balai Kota Malang, Senin (27/3/2023). Hal itu disampaikannnya untuk memotivasi dan memompa semangat ASN agar tetap memberikan pelayanan prima selama Bulan Suci Ramadan.

Wali Kota Malang juga mendorong para ASN untuk bekerja lebih efisien, mengingat ada penyesuaian jam kerja selama Ramadan. “Harapannya para ASN mampu mengatur waktu dengan efektif agar pekerjaan dan pelayanan dapat diselesaikan sesuai target,” harapnya.

Pria berkacamata tersebut juga meminta ASN di lingkungan Pemkot Malang untuk dapat menyeimbangkan ibadah dan pelayanan dengan sebaik-baiknya. Diibaratkannya seperti kehidupan orang berdagang yang selalu ada untung dan rugi. Karenanya, waktu yang ada harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai upaya untuk mencapai target dan harapan yang telah direncanakan.

“Tunjukkan bahwa panjenengan punya komitmen tinggi bahwa harus bangga terhadap agama yang kita yakini masing-masing. Bangga dengan menjalankan keyakinan agama masing-masing. Bukan terus menjelekkan yang lain, namun dalam artian melaksanakan apa yang menjadi perintah-Nya dan mampu mendesain kewajiban menjadi kebutuhan,” tuturnya.

Apel pagi kali ini dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan Adiwiyata Tingkat Kota Tahun 2022 kepada 20 sekolah dari jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kota Malang. Pada kesempatan ini juga diterimakan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2022 diberikan kepada lima sekolah dan penghargaan Adiwiyata Mandiri Tahun 2022 kepada tiga sekolah di Kota Malang.