Usai Diresmikan, Pj. Walikota Malang Harap TPA Supit Urang Jadi Role Model Tata Kelola Sampah Modern

Harapan besar penataan pengelolaan sampah di Kota Malang disematkan pada TPA Supit Urang Kota Malang usai diresmikan Presiden RI Ir.H. Joko Widodo, Kamis (14/12). Bahkan dalam sambutannya sesaat sebelum peresmian, Presiden RI ke 7 itu secara jelas menyampaikan harapannya tentang TPA Supit Urang Kota Malang.

Menurut Bapak Presiden, permasalahan sampah adalah permasalahan serius yang harus ditangani dengan baik. Oleh karena itu, keberadaan TPA Supit Urang dengan sistem operasional yang modern dan daya tampung yang besar, diharapkan mampu menjawab segala permasalahan sampah.

“Permasalahan sampah adalah permasalahan yang sangat serius, apabila tidak tertangani dengan baik akan menimbulkan masalah, baik masalah sosial dan masalah kesehatan, bahkan dapat menimbulkan bencana seperti bencana pencemaran lingkungan dan juga banjir, “.

“Karena itu, perlu tempat pembuangan akhir yang ditata dengan baik, fasilitas dan teknologi yang modern serta sistem pengelolaan dan manajemen yang baik. Dengan diresmikannya TPA Supit Urang yang mempunyai fasilitas lengkap dan sistem operasional yang modern serta mempunyai saya tampung sebesar 450 ton per hari, harapannya dapat menjawab segala permasalahan yang ada,” Jelas Presiden Jokowi

Menanggapi sambutan Presiden, ditemui di ruang kerja usai mendampingi rangkaian kegiatan kunjungan RI 1, Pj. Walikota Malang Wahyu Hidayat sependapat dengan Presiden RI Joko Widodo. Menurutnya, penanganan sampah menjadi problematika kehidupan perkotaan yang butuh penanganan khusus. Dirinya juga tidak menampik bahwa penanganan sampah mempunyai tingkat kesulitan tersendiri.

Wahyu juga sangat bersyukur dengan keberadaan TPA Supit Urang di Kota Malang. Menurutnya, ini sejalan dengan dinamika pengelolaan sampah di Kota Malang yang sudah waktunya membutuhkan TPA dengan daya tampung yang besar.

“Saya sependapat dengan yang disampaikan Bapak Presiden, sampah ini memang jadi masalah serius di semua kota, termasuk Kota Malang. Keluaran sampah per hari dari masyarakat baik dari rumah tangga, perkantoran, ini jumlahnya sangat luar biasa. Inilah kesulitan yang dihadapi dalam penanganan sampah ini,” terang Wahyu.

“Karena itu saya sangat bersyukur dengan adanya TPA Supit Urang ini, kondisi sekarang sangat membutuhkan tempat yang punya daya tampung sampah yang besar, ini tentu bisa diharapkan dari keberadaan TPA ini sekaligus karena penataan sistem yang sudah modern,” imbuhnya.

Ditanya tentang harapan usai diresmikannya TPA Supit Urang oleh Presiden RI, Wahyu mengatakan ada target khusus yang ingin dia berikan pada DLH Kota Malang dan pengelola TPA Supit Urang. Orang nomor satu di Pemkot Malang ini berharap dengan perkembangan tata kelola dan fasilitas yang dimiliki TPA Supit Urang, dirinya berharap TPA Supit Urang dapat menjadi role model tata kelola sampah secara modern di Indonesia.

Untuk menunjang itu, Wahyu menekankan pada peningkatan kualitas SDM yang mumpuni, sehingga perkembangan dapat mudah diaplikasikan ke dalam sistem tata kelola sampah yang selalu update sesuai dengan perkembangan yang ada.

” Satu kebanggaan tentu, fasilitas yang kita punya, diresmikan secara langsung oleh bapak Presiden, dan harus ada peningkatan, harus ada target karena ini juga menjawab apa yang sudah disampaikan (Bapak Presiden). Saya punya harapan besar, TPA Supit Urang harus jadi role model tata kelola manajemen persampahan di Indonesia, harus optimis, “tegas Wahyu.

“Karena itu, saya berharap peningkatan target ini juga disertai peningkatan SDM. Perlu belajar, meningkatkan kompetensi, jadi sesuai dengan harapan bapak Presiden. Ke depan harus update terus dengan perkembangan yang ada, khusunya bagaimana menyelesaikan problem sampah di Kota Malang,” tutup Wahyu.

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan Kepada 1000 KPM di Kota Malang

Presiden RI Joko Widodo secara simbolis menyerahkan bantuan pangan berupa beras masing-masing 10 kg kepada 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Perum Bulog Kota Malang pada Kamis, 14/12/2023.

Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi juga memastikan apakah bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga terdampak El nino senilai Rp 400ribu untuk bulan November dan Desember apa sudah diterima warga. Pasalnya, bantuan pangan dan BLT ini akan dilanjutkan pada 2024 guna membantu warga yang kurang mampu.

“Ini yang bulan September, Oktober, November, Desember, sudah diterima semua. Sudah semua? Nanti akan dilanjutkan bulan Januari, Februari, Maret. Kemudian yang BLT El nino sudah diterima? Memang ada yang sudah, ada yang belum karena memang masih minggu-minggu ini baru proses keluar, tolong dicek,” imbuhnya.

Lebih lanjut Jokowi berharap apabila bantuan bulan Januari, Februari dan Maret sudah keluar, ia berharap anggaran tercukupi sehingga dapat berlanjut untuk bulan April, Mei, dan Juni.

Terkait bantuan pangan tersebut, menurut Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menyampaikan bahwa tahun ini ada 21,3 juta KPM yang menerima bantuan beras cadangan pemerintah tersebut. Sedangkan tahun depan diprediksi akan berubah menjadi 22 juta KPM dan bantuan ini sangat dibutuhkan para penerimanya.

“Jadi kalau masyarakat yang menengah ke atas itu untuk makan seminggu kedepan sudah tahu uangnya ada. Tapi untuk saudara-saudara kita, sedulur kita yang 22 juta ini memang sangat memerlukan”, tegasnya.

Pemberian bantuan ini merupakan upaya pemerintah untuk memperkuat daya beli masyarakat. Hal ini dikarenakan sejumlah harga kebutuhan naik, terutama beras yang diakibatkan oleh menyusutnya produksi beras akibat bencana El nino.

Presiden Jokowi Sebut SMKN 3 Terbaik yang Pernah Dikunjungi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi SMKN 3 Malang yang telah memiliki sejumlah fasilitas pendukung pembelajaran yang bagus. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam dialognya bersama para siswa di Lapangan Sekolah SMKN 3 Malang, Kota Malang, Kamis (14/12/2023).

“Alat-alat praktiknya bagus, manajemen penataannya bagus,” ungkap Presiden Jokowi.

Setelah meninjau sejumlah ruang kelas, Presiden Jokowi pun menilai bahwa SMKN 3 Malang merupakan SMK terbaik yang pernah dikunjungi.

“Tadi sudah masuk ke ruang praktik kecantikan, boga, beauty therapy, semuanya betul-betul. Ini saya sudah masuk ke SMK dari Sumatera sampai ke Papua, ini yang terbaik,” kata Presiden di hadapan guru dan siswa.

“Saya ngomong apa adanya, bagus sekali,” lanjutnya.

Kepala Negara pun berpesan kepada para siswa untuk mempertahankannya dengan belajar dengan baik. “Semuanya belajar yang baik, jangan lupa berdoa dan berolahraga biar sehat,” tutur Presiden.

Terpisah, Guru Tata Kecantikan SMKN 3 Malang, Sri Mulyaningsih mengungkapkan bahwa ketika Presiden Jokowi meninjau ruang kelas, Presiden memberikan tanggapan yang baik dan mengapresiasi peralatan pembelajaran yang dimiliki oleh SMKN 3 Malang.

“Baik tanggapannya, beliau bicara bahwa alatnya sudah cukup canggih-canggih, sudah menyesuaikan dengan industri,” jelasnya.

Sri pun berharap agar fasilitas sekolahnya dapat terus berkembang dan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan industri. “Semoga lebih ditingkatkan lagi untuk fasilitasnya, sehingga kita bisa mengimbangi dengan industri,” imbuhnya.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Pj. Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM.

Bagikan BLT El Nino, Presiden Jokowi Sebut Untuk Bantu Daya Beli

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino di Kantor Pos Malang, Kota Malang, Kamis (14/12/2023). Presiden Jokowi menyebut BLT El Nino dibagikan kepada masyarakat untuk membantu daya beli masyarakat karena kenaikan harga akibat adanya perubahan iklim.

“Adanya perubahan iklim, ada gelombang panas sehingga produksi padi menurun. Karena produksi padi menurun, harga menjadi naik, sedikit naik,” ucap Presiden Jokowi saat berdialog dengan penerima manfaat yang hadir.

Presiden menuturkan BLT El Nino tersebut diberikan kepada penerima manfaat senilai Rp400.000.- untuk dua bulan alokasi bantuan yang diberikan sekaligus pada bulan Desember. “Jadi untuk November sama Desember diambil di bulan Desember, Rp400 ribu ya? Mau dipakai apa?” tanya Presiden kepada warga penerima manfaat yang hadir.

“Beli sembako pak,” jawab masyarakat.

Para penerima manfaat yang hadir pada kesempatan tersebut juga merupakan penerima bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Presiden pun menyampaikan bahwa bantuan pangan CBP akan dilanjutkan oleh pemerintah hingga bulan Maret 2024.

“Ini juga penerima beras 10 kilo? Yang September, Oktober, November, Desember sudah diterima? Perlu saya sampaikan nanti akan dilanjutkan Januari, Februari, Maret,” jelasnya.

Presiden Jokowi pun menyampaikan kepada masyarakat bahwa bantuan pangan CBP akan diperpanjang lagi oleh pemerintah jika APBN mencukupi. “Kalau nanti APBN kita cukup akan juga diperpanjang lagi,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Pj. Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM.

SUMBERSARI OKE