Wali Kota Malang: Hormati dan Sayangi Kedua Orang Tua

Orang yang hebat itu adalah yang mendapat rida orang tua dan mau mengakui kesalahannya serta tidak mengulangi kesalahan yang sama. Maka dari itu, hormati dan sayangilah kedua orang tua, karena rida Allah SWT tergantung rida kedua orang tua.

Pesan itulah yang disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dalam acara Malam Kenegaraan Paskibraka Kota Malang di Gedung Gelombang Samodra Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Malang, Kamis malam (17/8/2023).

“Apa pun kita saat ini, pasti tidak lepas dari peran kedua orang tua. Maka dari itu kami ucapkan terima kasih kepada para orang tua yang telah mendidik anak-anaknya dengan baik selama ini. Khususnya 76 anak pilihan yang menjadi Pasukan Pengibar Bendera Kota Malang. Dari 300 peserta akhirnya mereka lah yang terpilih. Maka ini harus disyukuri,” imbuh pria berkacamata itu.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu juga menyampaikan bahwa kemerdekaan yang diraih bangsa ini karena pengorbanan dan perjuangan jiwa raga para pahlawan. Maka dari itu, hal inilah yang harus disadari oleh semua elemen masyarakat, khususnya kaum muda serta harus terus dikuatkan.

Untuk menjadi orang sukses pun, Wali Kota Sutiaji menjelaskan diantaranya adalah harus mempunyai idealisme tinggi, berdisiplin dan menghargai waktu. “Waktu ibarat sebuah pedang, maka jika kita tidak memanfaatkannya dengan baik maka akan membunuh kita. Oleh sebab itu, berdisiplinlah dalam berbagai hal,” tuturnya.

“Kaum muda dan selaku calon penerus pemimpin bangsa harus mengerti makna sebagai anak bangsa harus berbuat apa. Jangan suka meremehkan waktu, karena semua dalam hidup ini pada dasarnya sudah diatur sedemikian rupa, termasuk saat bumi berputar,” pungkas Sutiaji.

Kota Malang Siap Sukseskan Indonesia Jadi Mercusuar Dunia

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman depan Balai Kota Malang, Kamis (17/8/2023). Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji bertindak sebagai inspektur upacara.

Dalam sambutannya, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, sesuai tema yang diambil dalam peringatan HUT ke-78 RI kali ini, yakni ‘Terus Melaju Untuk Indonesia Maju’ sepatutnya bisa menjadi pemicu bagi semua pihak untuk terus melaju.

Maka dari itu, Wali Kota Malang mengungkapkan Kota Malang bersiap untuk turut menyukseskan komitmen bangsa Indonesia untuk terus maju menjadi mercusuar dunia bersama dengan negara-negara raksasa lainnya. “Seiring dengan itu, insyaallah Kota Malang dengan seluruh komponen anak bangsa bersiap untuk menyukseskan apa yang menjadi komitmen untuk menjadi mercusuar dunia, menjadi lima besar negara raksasa di dunia,” serunya.

Pada kesempatan ini orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu menekankan pentingnya kolaborasi yang apik dalam mewujudkan komitmen bersama. Mengacu pada Pidato Kenegaraan Presiden RI Joko Widodo pada Rabu (16/8/2023) kemarin, Sutiaji mengingatkan akan pentingnya menjaga nilai-nilai luhur serta nilai-nilai kebangsaan.

“Dalam Pidato Kenegaraan kemarin sudah diingatkan bahwa musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri, yang egois, gampang menyalahkan orang, mengesampingkan nilai-nilai kebangsaan, terlebih nilai-nilai luhur yang harus kita harus kita uri-uri, yakni menghormati orang,” ujarnya.

Di momen Upacara Kemerdekaan RI ini juga dimanfaatkan Wali Kota Malang Sutiaji untuk menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh warga Malang. Menurutnya apa yang telah dicapai Kota Malang selama ini bukan hanya hasil pencapaian wali kota, wakil wali kota, maupun anggota DPRD Kota Malang saja, akan tetapi berkat jerih payah dan kontribusi semua pihak.

“Malang bukan hanya milik wali kota dan wakil wali kota, atau 45 anggota DPRD, tapi adalah milik kita semua. Terima kasih kepada semua anak bangsa, warga bumi Arema yang luar biasa. Tanpa mereka tidak mungkin kita menapaki kehidupan seperti ini,” pungkasnya.

Jelang Akhir Masa Jabatan, Wali Kota Malang Sampaikan Pidato Perpisahan

Upacara Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman depan Balai Kota Malang, Kamis (17/8/2023) menjadi upacara terakhir bagi Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko. Momen ini dimanfaatkan Wali Kota Malang bersama Wakil Wali Kota Malang menyampaikan pidato perpisahan didampingi Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji dan Wakil Ketua I TP PKK Ely Estiningtyas Sofyan Edi Jarwoko.

“Izinkanlah saya bersama sahabat saya, Sofyan Edi Jarwoko. Di momen ini, kami berdua insyaallah mengakhiri masa jabatan kami di tahun 2023 tepatnya di tanggal 28 September 2023. Tentu dalam kesempatan yang baik ini, kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada guru, orang tua, para pemimpin terdahulu yang telah menanamkan dasar-dasar kepemimpinan. Kolaborasi dari pemimpin terdahulu yang menanam nilai patriotisme menjadi landasan dasar untuk kami bisa melangkah ke depan,” ucap Wali Kota Malang.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu juga menyampaikan rasa terima kasih atas segala dukungan dan kolaborasi yang dilakukan oleh semua pihak untuk mendukung pembangunan Kota Malang. “Terima kasih, utamanya kepada seluruh warga Bumi Arema yang kita cintai, tanpa mereka tidak mungkin kita menapaki kehidupan seperti ini, prestasi dengan pertumbuhan ekonomi yang 6,32 persen juga menjadi suatu acuan dan cermin bagi kita untuk terus melaju,” bebernya.

Keberhasilan, ditegaskan Sutiaji dibangun atas kebulatan tekad bersama dan tingginya nilai-nilai kegotongroyongan. Semangat tersebut diharapkan akan terus terjaga dalam rangka membangun Kota Malang dan Indonesia menjadi semakin maju.

“Ini menjadi pemicu dan pemacu kita untuk terus maju lebih kuat. Kota Malang bukan milik wali kota atau wakil wali kota, bukan hanya milik 45 anggota DPR, tapi miliki kita semua. Dan itulah yang kita bangun. Mudah-mudahan dari Malang untuk Indonesia dan dunia menjadi semakin nyata, sebagaimana tema HUT RI tahun ini, Terus Melaju untuk Indonesia Maju,” harapnya.

Dalam kesempatan ini pula Sutiaji menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak. “Terima kasih kepada semuanya, mohon maaf apabila ada salah dan khilaf, kami berdua hanya manusia yang tidak luput dari salah. Kami memohon maaf sedalam-dalamnya,” tutupnya.