Idrus Achmad Menjabat Sekda Kota Malang Yang Baru

Idrus Achmad Menjabat Sekda Kota Malang Yang Baru

Idrus Achmad Menjabat Sekda Kota Malang Yang Baru

Klojen, MC – Bertempat di Ruang Sidang Balaikota Malang pada Senin (1/8) telah dilaksanakan Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota Malang. Dr. Idrus Achmad, M.Si., secara resmi dilantik oleh Wali Kota Malang, H. Moch Anton sebagai Sekretaris Daerah Kota Malang baru.

Dr. Idrus, M.Si secara resmi dilantik oleh Walikota Malang, H. Moch Anton, sebagai sekkota baru
Dr. Idrus Achmad, M.Si., secara resmi dilantik oleh Wali Kota Malang, H. Moch Anton, sebagai Sekretaris Daerah Kota Malang yang baru, Senin (1/8)

Turut hadir pada kegiatan tersebut adalah Wakil Wali Kota Malang, Ketua DPRD Kota Malang, serta Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang serta seluruh Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang.

Dalam sambutannya, Wali Kota Malang, H Moch Anton menyampaikan bahwa peran seorang Sekretaris Daerah tidak saja mengemban langkah konsolidasi secara internal, namun juga harus mampu menangkap denyut dan psikologi masyarakat Kota Malang. Sehingga warna birokrasi kota Malang benar-benar mencerminkan kearifan lokal kota, yang termanifestasi pada postur anggarannya.

“Muaranya adalah sebuah spirit untuk membawa setiap kegiatan yang ada benar-benar berprinsip “money follow program”, dan tidak semata “money follow function” sebagaimana yang sering ditegaskan presiden,” ujar pria yang kerab disapa Abah Anton itu.

“Saya percaya, itu akan mampu dilakukan oleh bapak Idrus Achmad, yang notabene merupakan warga Arema itu. Semoga ia bisa bekerja dengan baik nantinya,” tambahnya.

Ke depan, terang politisi PKB itu, tantangan yang akan dihadapi juga tidak semakin ringan. Ragam kebutuhan masyarakat akan terus bertambah secara kuantitatif maupun kualitatif. Di sisi yang lain, Kota Malang dalam perkembangannya semakin dipercaya oleh pemerintah pusat sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi, khususnya di kawasan Jawa Timur.

Menjawab itu semua, maka diperlukan birokrasi yang kuat. Birokrasi yang bertumpu pada semangat melayani, menempatkan perubahan menjadi sebuah keniscayaan. Sehingga yang didorong adalah profesionalitas, kreativitas dan inovasi dalam setiap geraknya.

“Peran itu pula, besar harapan saya mampu dikembangkan terus oleh pak Sekda selaku nahkoda tertinggi dalam garis birokrasi di lingkungan pemerintah kota Malang,” tegas Abah Anton.

Dia juga berpesan, agar jajaran SKPD di lingkungan pemerintah kota Malang untuk dapat membantu, memberikan dukungan serta bergerak secara dinamis dalam ayun langkah Sekda yang baru dilantik hari ini. (say/may)

Dispenda Kota Malang Luncurkan Program Penghapusan Denda Dan Sanksi Administrasi PBB (Sunset Policy)

Dispenda Kota Malang Luncurkan Program Penghapusan Denda Dan Sanksi Administrasi PBB (Sunset Policy)

Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang (Dispenda) dalam upayahnya meningkatkan peneriamaan Pajak Daerah terutama dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan, serta memberi keringanan bagi wajib pajak yang sudah menunggak lama meluncurkan program sunset policy. Apa itu Sunset Policy ? yakni pemberian insentif penghapusan denda atau sanksi administrasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di bawah tahun 2012.

Kepala Dispenda, Ade Herawanto, mengatakan, sunset policy adalah bentuk perhatian kepada masyarakat, khususnya wajib pajak PBB sehingga para wajib pajak bisa menyelesaikan kewajibannya kepada negara.

Selain itu tujuan program sunset policy diharapkan bisa mengurai atau menurunkan angka tunggakan PBB di Kota Malang.

Program ini berlaku mulai 17 Agustus sampai dengan 31 Oktober 2016

Beliau juga mengungkapkan “Program terobosan dan inovasi ini semakin melengkapi beberapa kegiatan inovasi yang dilakukan Dispenda seperti penagihan bersama secara rutin melalui operasi gabungan sadar pajak bersama SKPD terkait, Kepolisian dan Kejaksaan,”

“Program ini diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik baiknya oleh masyarakat khususnya yang mempunyai tanggungan pajak PBB dan belum terbayar pada tahun 1994 sampai 2012,” kata Ade.

Mari bersama sukseskan program Sunset Policy.

Sumber : Dispenda Kota Malang

NOMOR TELEPON PEMADAM KEBAKARAN KOTA MALANG

NOMOR TELEPON PEMADAM KEBAKARAN KOTA MALANG

Bagi Masyarakat Kota Malang, Barangkali penting untuk menyimpan nomor telepon dari Kantor Pemadam Kebakaran Kota Malang, Segera hubungi kami secepatnya apabila diketahui ada bahaya kebakaran yang terjadi, Mohon maaf jangan digunakan untuk iseng gunakan hanya jika perlu saja. (0341) 362222 dan (0341) 340414 kami siap melayani 24 Jam non stop.

13886399_306992146312566_7250310336534321975_n

 

Abah Anton Sosialisasikan Lomba Perancangan Kampung Tematik

Abah Anton Sosialisasikan Lomba Perancangan Kampung Tematik

Abah Anton Sosialisasikan Lomba Perancangan Kampung Tematik

CowbfyJVMAEAcNu

Klojen, MC – Wali Kota Malang, H. Moch Anton, di ruang Balai Sidang memimpin rapat sosialisasi Festival Rancang Bangun yang dimotori oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Senin ( 1/8).

Walikota Malang, H. Moch Anton paparkan pentingnya kampung bersih dan keberadaan hutan kota
Wali Kota Malang, H. Moch Anton paparkan pentingnya kampung bersih dan keberadaan hutan kota, Senin (1/8)

Festival Rancang Bangun sendiri merupakan ajang bagi 57 Kelurahan yang ada di Kota Malang untuk berlomba membangun kampung tematik, yang nantinya setiap kelurahan mengajukan Detail Engineering Design (DED) dalam merealisasikan hal itu.

Dalam kesempatan ini, pria yang akrab disapa Abah Anton itu berpesan kepada para camat dan lurah agar selalu melakukan inovasi-inovasi dan terobosan baik di bidang lingkungan maupun percepatan peningkatan ekonomi.

Penekanan itu penting, karena pada tahun ini Pemkot Malang banyak meraih prestasi salah satunya Adipura Kirana. Ke depan diharapkan mampu meraih Adipura Paripurna.

“Bahkan, nanti juga akan ada Adipura Bhakti yakni dalam penilaian adipura ini yang akan dinilai adalah keterlibatan langsung kepala daerah untuk kebersihan lingkungannya,” kata Abah Anton.

Selain itu, Abah Anton juga ke depan akan ajak semua rektor di Kota Malang untuk diajak bersama berdiskusi dalam memecahkan beberapa masalah krusial yang dihadapi.

Abah Anton menekankan, agar kampus tidak saja hanya mencari mahasiswa sebanyak-banyaknya, tapi juga harus memikirkan dampaknya dengan cara  ikut mencari solusi mengurai kemacetan.

“Kalau perlu akan diadakan acara rutin pertemuan ke kampus-kampus satu bulan sekali, di situ kita akan membahas bentuk sosial apa yang akan disumbangkan kepada Kota Malang tercinta ini,” tukasnya.

Selain itu, Abah Anton juga menyampaikan ketertarikannya dengan hutan kota. Itu diperoleh saat ada acara Apeksi di kota Jambi, yang saat itu wali kota berkesempatan melihat langsung hutan kota yang begitu luas hampir 11 hektar.

“Kalau di Malang kita buat cukup lima hektar saja sudah bagus dan kebetulan kita masih punya lahan luas kalau kita mengerahkan semua civitas mahasiswa untuk melakukan gerakan taman pohon. Sungguh banyak manfaat yang akan kita peroleh nanti, selain menciptakan lingkungan yang hijau juga akan menambah tempat wisata baru,” pungkas politisi PKB itu. (say/may)

CowW_6JUkAA-I2SCowYMrSVIAAsLU5

SUMBERSARI OKE