Jelang purna tugas, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang Ir. Sofyan Edi Jarwoko pamit sembari mengenang perjalanan lima tahun membangun Kota Malang pada acara Malam Bakti Terima Kasih Kotaku di MCC Lantai 7, Sabtu malam (23/9/2023).
Wali Kota Sutiaji dan Wawali Sofyan Edi menyampaikan pidato terakhirnya didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji dan Wakil Ketua I TP PKK Ely Estiningtyas Sofyan Edi Jarwoko. “Saya berterima kasih, Bapak Ibu ASN membantu kami berdua untuk mewujudkan sebuah komitmen yang kami bangun. Saya membangun komitmen dengan Pak Sutiaji, ayo kita bangun komitmen dan kita niatkan untuk ibadah. Melalui kesempatan yang baik ini, saya bersama istri menghaturkan banyak terima kasih kepada Bapak Ibu semua,” ucap Wawali Sofyan Edi.
Sutiaji dan Sofyan Edi mengungkapkan dalam lima tahun membangun Kota Malang mereka tidak berjalan sendiri. Melainkan berkat kolaborasi dan sinergi dengan seluruh elemen, antara lain dengan Forkopimda serta unsur hexahelix termasuk perbankan dan para akademisi. “Perjalanan lima tahun ini kami menjalankan kewenangan. Kami menyadari masih banyak pekerjaan yang harus dilanjutkan ke depan, kami mohon maaf,” tambah pria yang kerap disapa Bung Edi tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kekuatan dari semua pihak. “Kita mulai tahun 2018, di tahun 2019 kita tata mulai dari perampingan perangkat daerah yang berdampak pada efektivitas dan efisiensi. Kemudian di tahun 2020 kita kena badai Covid-19. Itu menyesakkan bagi kita namun kita bisa melewatinya dengan baik,” papar Sutiaji.
Pria berkacamata tersebut menyampaikan terima kasih pada Forkopimda, serta unsur akademisi seakan menyatu bahwa kita visinya sama, yang kita hadapi adalah bagaimana nilai-nilai kemanusiaan kita terapkan.
“Belajar dari situlah alhamdulillah pelan tapi pasti di tahun 2020 kita terkontraksi ekonominya, namun kita mampu bangkit. Liku-liku, dinamika dalam membuat keputusan kami memahami bahwa ini adalah sebuah proses. Kolaborasi ini yang menguatkan kita semua, ayo tingkatkan kinerja kita siapapun pemimpinnya. Hanya kalimat mohon maaf, selama lima tahun mungkin kami belum bisa menjadi imam yang baik. Ada PR yang masih harus diteruskan,” tambahnya lagi.
Ia mengungkapkan membangun Bumi Arema adalah sebuah kenangan yang akan selalu tersimpan di dalam hatinya. Sutiaji mengenang perjalanan lima tahun dengan menceritakan pencapaian-pencapaian mulai dari revitalisasi pasar, pertumbuhan ekonomi, penanganan banjir melalui pembangunan drainase dan gorong-gorong, digitalisasi layanan dan MPP serta lainnya. “Mudah-mudahan darma bakti yang kami berikan tidak putus begitu saja,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini jajaran Forkopimda yang hadir juga turut mengungkapkan apresiasi atas kepemimpinan Sutiaji-Sofyan Edi yang bersama-sama bahu membahu membangun Kota Malang.