Festival Mbois 2016 Ajang Kreatif Arek Malang Mulai Digelar

Festival Mbois 2016 Ajang Kreatif Arek Malang Mulai Digelar

Festival Mbois 2016 Ajang Kreatif Arek Malang Mulai Digelar

Klojen, MC – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Malang Creative Fusion (MCF) terus berupaya mengembangkan sektor ekonomi kreatif, salah satunya dengan menggelar ‘Festival Mbois 2016′. Sektretaris Daerah, Dr. Drs. H. Idrus Achmad, M.Si berkesempatan membuka festival ini di Digital Lounge (Dilo) Jalan Basuki Rahmad, Kamis (3/11).

Pembukaan Festival Mbois 2016 di Dilo, Jalan Basuki Rahmad, Kamis (3/11)
Pembukaan Festival Mbois 2016 di Dilo, Jalan Basuki Rahmad, Kamis (3/11)

Pada Festival Mbois 2016 ini para pegiat seni bisa berkreasi di berbagai bidang yang mereka kuasai, yakni seni kriya, workshop seni dan pertunjukan, penciptaan dan konsep penyutradaraan, pameran desain, fashion, musik, game dan lain-lain.

Kepala Disperindag Kota Malang, Dra. Tri Widyani P, M.Si mengungkapkan perkembangan ekonomi kreatif di Kota Malang terus meningkat dengan pesat. Didirikannya Malang Creative Fusion dan digelarnya ICCC di Kota Malang makin membangkitkan gelora ekonomi kreatif.

“Begitu besarnya potensi ekonomi kreatif di Kota Malang yang diwadahi oleh Pemkot Malang melalui Disperindag, diharapkan supaya bisa memajukan Kota malang dan semakin menyejahterakan masyarakat,” terang Kadisperindag, Kamis (3/11).

Dengan membangun sinergi, penggiat ekonomi kreatif yang ada di Malang diharapkan bisa semakin banyak membawa efek positif. Bergabungnya birokrasi, pngusaha, dan berbagai elemen yang ada bisa menjadi kekuatan bersama untuk bisa melangkah maju.

‘”Melihat animo warga Malang yang antusias, saya yakin tujuan Kota Malang untuk bisa menjadi salah satu kota kreatif di dunia akan bisa menjadi kenyataan,” harapnya lagi.

Terobosan penting yang telah dilakukan adalah dengan membuat program e-commerce,  serta Malang Pay untuk menjadi platform pembayaran yang memudahkan pembeli dan penjual produk-produk kreatif. Sehingga dengan adanya festival ini diharapkan bisa semakin mendongkrak ekonomi kreatif di Kota Malang.

“Dari 16 subsektor ekonomi kreatif, Kota Malang memiliki ribuan pelaku ekonomi kreatif, ini harus terus dieksplorasi lebih mendalam agar perkembangannya bisa semakin dahsyat,” terangnya.

“Sejak masih remaja saya sudah terbiasa berwirausaha dan untuk bisa meraih sukses kuncinya sedarhana yakni harus jujur,” pesan Sekda.

Ketua pelaksana Festival Mbois 2016, Ardiansyah Rahmad Akbar mengakui animo masyarakat untuk ikut festival ini sangat luar biasa. Karena itu, penyelenggaraan even ini diperpanjang, jika sebelumnya direncanakan tanggal 3 November sampai 10 Desember, rangkaian kegiatan ini baru akan berakhir sampai tanggal 16 Desember 2016. (cah/may)