Kirab Sesaji Ruwatan Kota Malang Tolak Sengkala
Klojen,MC – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) menggelar ruwatan dengan tujuan untuk mengucap syukur dan meminta Tuhan YME agar Kota Malang dihindarkan dari segala musibah dan marabahaya. Dimulai dengan kirab sesaji di depan Balaikota Malang lalu dilanjutkan sampai Alun-alun Kota Malang, Senin (17/10).
Hal itu dimaksudkan untuk menjalani lelaku resik, persembahan rasa syukur atas berbagai anugerah yang diterima masyarakat Kota Malang selama ini. Dalam acara ruwatan kali ini juga diisi dengan berbagai acara, yakni wayang kulit dengan dalang Ki Sapani Anom (Gondo) Carito, wayang kulit hiburan dengan dalang Ki Ardhi Poerbo Antono, pencak silat, kuda lumping, perkusi dan akrobatik.
Sesepuh paguyuban, Purwoayu Mardi Utomo Sutrimo mengungkapkan bahwa dengan adanya ruwatan dimaksudkan untuk mengusir sengkala. Menyempurnakan dan membersihkan hal-hal negatif dari berbagai penjuru mata angin.
“Kami berharap dengan adanya ruwatan ini Kota Malang bisa semakin baik, terhindar dari segala musibah dan marabahaya,” jelasnya.
Dengan membacakan doa tulak tanggul, menyingkirak sengkala dari timur kembali ke timur, sengkala dari selatan kembali ke selatan. Sengkala dari barat kembali ke barat, sengkala dari uatara kembali ke utara, sengkala dari atas kembali ke atas, sengakala dari bawah kembali ke bawah.
Di sisi lain, salah seorang pegiat seni yakni Agus Mardianto menyambut baik adanya kegiatan ini karena bisa menjadi ajang apresiasi seniman di Kota Malang. Mereka bisa menampilkan kemampuan dan berbagai atraksi.
“Dari berbagai ajang di Jatim, atraksi keseniaan yang kami bawakan sudah sering menjadi juara, kami berharap agar Disbudpar rutin menggelar kegiatan seperti ini sehingga kesenian di Kota Malang yang akan tetap lestari,” harapnya. (cah/may)