Ini Tim Lolos 8 Besar Piala Jenderal Sudirman

Arema Cronus memastikan tiket dan menjadi juara grup setelah menang 1-0 atas Persija Jakarta, Sabtu (28/11/2015). Singo Edan yang menang dalam empat laga bertengger di puncak klasemen dengan 12 poin. Sedangkan Persija sebagai runner-updengan enam poin. Keduanya lolos mewakili Grup A. Di grup ini,  finalis Piala Presiden 2015, Sriwijaya FC tersingkir setelah finis di peringkat 3 dengan 5 poin.

Ini Faktor Arema Dijagokan Juara Piala Jenderal Sudirman

Dari Grup B, ada tiga tim yang lolos, yakni Persipura Jayapura sebagai Juara Grup B dengan 9 poin, lalu Mitra Kukar (runner-up dengan 6 angka), dan Semen Padang (Peringkat 3 terbaik Grup B dengan 6 poin)

Di Grup C pun diwakili tiga tim, yakni PS TNI, Surabaya United, dan Borneo FC yang menempati Peringkat 3 terbaik Grup C. Posisi juara dan runner-up Grup C, akan ditentukan malam ini, saat Ps TNI dijamu Persib Bandung.

Sejauh ini, Surabaya United memuncaki klasemen dengan sembilan poin. PS TNI mengemas delapan angka sedangkan Persib Bandung di peringkat 4 dengan tiga poin.

Regulasi turnamen menyebutkan babak 8 besar dibagi dalam dua grup. Tiap grup diisi empat tim. Rencananya laga digelar 12-20 Desember 2015. Dua tim terbaik melaju ke semifinal yang dihelat 9-17 Januari 2016.

Undian dan penentuan tuan rumah babak 8 besar masih dalam pembicaraan panitia. Yang pasti, Stadion Kanjuruhan, Malang, akan menjadi tuan rumah. Satu daerah lagi masih akan ditentukan. Semula  Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, dan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, namuh kedua tim gagal melaju ke babak 8 besar. Tuan rumah akan dipilih sesuai tim yang lolos.

Kontestan 8 Besar Piala Jenderal Sudirman 2015
1. Arema Cronus (Juara Grup A)
2. Persija Jakarta (Runner-up Grup A)
3. Persipura Jayapura (Juara Grup B)
4. Mitra Kukar (Runner-up Grup B)
5. Semen Padang (Peringkat 3 Grup B)
6. PS TNI  (Grup C)*
7. Surabaya United (Grup C)*
8. Borneo FC (Peringkat 3 Grup C)
(Ket:*juara dan runner-up grup masih belum dipastikan)

                 Operator Piala Jenderal Sudirman, Mahaka Sports And Entertainment menyiapkan 3 opsi babak 8 Besar. Skenario ini terpaksa dibuat setelah Bali United dan Persib Bandung yang rencananya menjadi salah satu host tersingkir di babak penyisihan grup.

Tiga opsi adalah mengelar babak delapan besar dengan sistem home tournament di dua tempat dengan tuan rumah, Arema Malang (Stadion Kanjuruhan) dan Surabaya United (Stadion Gelora Delta, Sidoarjo), “Alternatif kedua tidak ada tuan rumah, kita gelar di tempat netral, Sleman dan Solo,”ucap CEO PT Mahaka Sports And Entertainment Hasani Abdulgani.

Sedangkan opsi ketiga tetap mengelar babak delapan besar dengan membagi dua grup, namun dengan sistem home and away. “Keputusan resminya mana yang akan kita pakai  akan kita umumkan setelah sidang tanggal dua di Jakarta, ” ujarnya.

Diakui Hasani, tiga opsi ini dibuat setelah Persib Bandung dan Bali United gagal melaju ke babak delapan besar. “Awalnya memang Bali dan Malang. Karena Bali United tidak lolos, kita putuskan Bandung, ternyata Persib juga tidak lolos, ” ucapnya.

3 Opsi Babak 8 Besar

1. Dua grup dengan sistem Home Tournament di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo dan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang
2. Dua grup dengan sistem Home Tournament di Stadion Manahan Solo dan Stadion Maguwoharjo, Sleman.
3. Dua Grup dengan sistem home and away.

 

(DIKUTIP DARI SINDONEWS)

Pebulutangkis Dunia Berebut Tiket Olimpiade di Graha Cakrawala

Pebulutangkis Dunia Berebut Tiket Olimpiade di Graha Cakrawala

Pebulutangkis Dunia Berebut Tiket Olimpiade di Graha Cakrawala

Lowokwaru, MC – Pecinta olahraga bulu tangkis Kota Malang tampaknya akan mendapat hiburan kelas dunia yang pertama kali sepanjang sejarah dihelat di Kota Malang. Bertempat di GOR Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM), untuk pertama kalinya bintang-bintang bulu tangkis kelas dunia akan berebut tiket tampil di Olimpiade Rio de Janeiro Brasil 2016, Selasa (1/12) sampai dengan Minggu (6/12).

Jumpa pers Yonex-Sunrise Indonesia Master 2015, Senin (30/11)
Jumpa pers Yonex-Sunrise Indonesia Master 2015, Senin (30/11)

Bintang bulu tangkis Indonesia yang biasanya hanya bisa kita lihat di layar kaca seperti Sony Dwi Kuncoro, Tommy Sugiarto, Greysia Polii, Nitya Krishinda Maheswari, Tantowi Ahmad, Liliyana Natsir, dan lainnya akan bersaing dengan para pebulu tangkis kelas dunia dari Korea Selatan, China hingga India.

Beberapa pebulu tangkis top asal China yang tampil dalam kejuaraan Yonex-Sunrise Indonesian Master 2015 ini diantaranya adalah Liu Xiaolong, Qiu Zihan, Chai Biao, Hong Wei, Yu Yang, Tang Yuanting. Juga pemain andalan asal India, Srikanth dan Sindhu PV.

Kasubdit Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Ricky Soebagdja mengungkapkan tim pelatnas akan tampil dengan kekuatan penuh di Kota Malang. Sebanyak 60 pebulu tangkis penghuni Pelatnas Cipayung semuanya dibawa ke Kota Malang untuk bisa menyapu bersih juara.

“Tidak hanya pemain senior seperti pasangan Hendra-Ahsan, Tantowi-Liliyana Natsir, kami juga banyak membawa pemain muda pelatnas yang namanya tengah melejit,” kata Ricky, Senin (30/11).

Beberapa pemain muda itu adalah Ihsan Maulana Mustofa, Anthony Sinisuka Ginting, Jonathan Christie, Firman Abdul Kholik. Dimana para atlet yang dibawa ke Kota Malang ini semuanya sudah sangat siap untuk bisa mengikuti event secara maksimal.

Ketua pelaksana kejuaraan, Achmad Budiharto mengatakan kejuaraan bulu tangkis Yonex-Sunrise Indonesia Master 2015 adalah Kejuaraan Kelas Grand Prix Gold pertama yang diadakan di daerah tingkat dua. Selama ini kejuaraan di kelas Grand Prix Gold biasanya selalu diselenggarakan di ibukota provinsi.

“Saya rasa animo penonton bulu tangkis di Kota Malang sangat luar biasa. Kami pernah mengadakan acara Badminton On Mall, respons di Kota Malang sangat baik,” tegas Budiharto.

Dengan kehadiran para pemain bulu tangkis andalan tim Merah Putih diharapkan bisa semakin meningkatkan gairah pembinaan bulu tangkis di daerah. (cah/yon)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2015/12/pebulutangkis-dunia-berebut-tiket-olimpiade-di-graha-cakrawala/#ixzz3t7i3AXaO

Pentingnya Sinergitas DPRD Dengan LPMK

Pentingnya Sinergitas DPRD Dengan LPMK

Pentingnya Sinergitas DPRD Dengan LPMK

Sukun, MC – Untuk mengnyinergikan program kerja dan sebagai wujud sinergitas antara DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah_red) dan LMPK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan_red), pihak DPRD Kota Malang menggelar acara konsolidasi dengan LMPK se-Kota Malang, Senin malam (30/11) di Hotel Ijen Suite Malang. Dalam acara ini hadir juga Kapolres Malang Kota, Kepala Kejaksaan Negeri Malang, dan pihak terkait lainnya.

Ketua DPRD Kota Malang, Arief Wicaksono menyampaikan perlunya komunikasi, Senin (30/11)
Ketua DPRD Kota Malang, Arief Wicaksono menyampaikan perlunya komunikasi, Senin (30/11)

Koordinasi dan konsolidasi ini menitikberatkan pada penggunaan dana hibah, bantuan sosial, dan lain-lain untuk masyarakat agar terserap maksimal. Sebelumnya DPRD juga menggelar acara yang sama dengan kalangan media massa, TNI, Polri, dan organisasi masyarakat.

Demikian yang disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Malang, Arief Wicaksono, SP. Menurutnya, terkait dana hibah dan bansos ini, acara reses para anggota dewan bisa dimaksimalkan. “Selain itu, musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan_red) juga sarana untuk menyerap aspirasi masyarakat,” imbuh politisi PDI Perjuangan itu.

Arief menambahkan, untuk penggunaan dana hibah dan bansos, harus ada pengawasan atau kontrol dari dewan serta terprogram dengan baik, sehingga semua penggunaan anggarannya berjalan dengan baik. “LPMK mempunyai peran penting, sehingga DPRD dalam menyusun anggaran dapat tepat sasaran,” urainya.

Semua program yang menjadi aspirasi masyarakat, kata dia, harus ter-cover di APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah_red). Legislatif dan Eksekutif pun harus berjalan beriringan. Pelaksanaan musrenbang kelurahan, musrenbangcam dan musrenbangkot harus berjalan satu visi. Dewan hanya sebagai penyambung lidah aspirasi rakyat,” jelas Arief.

“Anggaran kalau dikelola LPMK akan lebih optimal, dan dewan akan terus meningkatkan besarannya. Maka dari itu diperlukan kerjasama yang baik, komunikasi dan koordinasi antara DPRD dengan warga masyarakat, LPMK, lurah dan pihak terkait lainnya dalam berbagai program pembangunan,” pungkas Arief. (say/yon)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2015/12/pentingnya-sinergitas-dprd-dengan-lpmk/#ixzz3t7hZTOxh