Arsip Tag: Inotek 2016

Penganugerahan dan Pameran Inotek Kota Malang 2016

Penganugerahan dan Pameran Inotek Kota Malang 2016

Penganugerahan dan Pameran Inotek Kota Malang 2016

Klojen, MC – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang menggelar Penganugerahan dan Pameran Inovasi Teknologi (Inotek) Kota Malang 2016 di Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang, Jumat (2/9)

Walikota Malang H. Moch. Anton foto bersama pemenang lomba, Jumat (2/9)
Walikota Malang H. Moch. Anton foto bersama pemenang lomba, Jumat (2/9)

Walikota Malang H. Moch. Anton, Wakil Walikota Malang Drs. Sutiaji, Sekretaris Daerah Kota Malang Dr. Idrus Achmad, M.Si, serta para kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang hadir dalam gelaran ini.

Penganugerahan dan Pemeran Inotek dilaksanakan dalam rangka memberikan pengakuan dan apresiasi yang tinggi terhadap upaya yang telah dilakukan oleh masyarakat dalam memajukan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek.

“Disamping itu, melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat mengapresiasi dan memotivasi masyarakat untuk meningkatkan perhatian pada pentingnya keunggulan inovasi teknologi dan kreativitas manusia, pembangunan dan pendayagunaan iptek dalam kegiatan ekonomi dan daya saing sekaligus sebagai pengakuan terhadap prestasi masyarakat yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat Kota Malang” tutur Kepala Bappeda Kota Malang, Drs. Wasto, SH, MH dalam sambutannya.

Lomba Inotek yang terbagi menjadi empat kategori bidang inovasi yaitu bidang agribisnis, energi, teknologi informasi dan komunikasi, serta bidang lingkungan hidup itu dinilai oleh tim juri yang berasal dari perwakilan perguruan tinggi di Kota Malang yaitu Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Sementara itu Walikota Malang H. Moch. Anton menyampaikan harapannya agar penyelenggaraan Lomba Inotek Kota Malang 2016 dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan guna memunculkan generasi muda yang kreatif dan berdaya guna serta dapat menghasilkan, karena saat ini sudah memasuki era ekonomi kreatif.

Pada kesempatan ini pula, pria yang akrab disapa Abah Anton oleh warga Kota Malang ini menyerahkan secara langsung hadiah lomba dengan total hadiah Rp 60 juta kepada para pemenang. (say/yon)

Potensi Kreatif Bermunculan di Lomba INOTEK Kota Malang 2016

Potensi Kreatif Bermunculan di Lomba INOTEK Kota Malang 2016

Potensi Kreatif Bermunculan di Lomba INOTEK Kota Malang 2016

Klojen, MC –  Kota Malang memiliki banyak kreator dan inovator handal yang sangat berpotensi tampil di tingkat nasional bahkan internasional. Hal itu diketahui saat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang menggelar Lomba Inovasi Teknologi (INOTEK) Kota Malang 2016, Jum’at (20/5).

Inilah ibu-ibu kreator paving sampah dari kelurahan Rampal Celaket
Ibu-ibu kreator paving sampah dari Kelurahan Rampal Celaket foto bersama di Kantor Bappeda Kota Malang

Ada empat kategori yang dilombakan dalam lomba ini, masing-masing kategori Teknologi Informasi dan Komunikasi, Lingkungan Hidup, Agribisnis, serta Energi yang diikuti sekitar 62 peserta dari berbagai kalangan, baik perguruan tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakay (LSM) hingga perwakilan dari kelurahan.

Kepala Bappeda Kota Malang, Drs. Wasto, SH, MH mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam menggali unsur-unsur kreatif yang ada dalam masyarakat. Terbukti, dalam lomba kali ini ada beberapa terobosan baru yang sangat inovatif dan tidak terduga sebelumnya, seperti polisi tidur yang bisa menghasilkan energi, paving dari sampah dan sebagainya

“Ini merupakan bukti jika potensi kreatif di Kota Malang ini sangat bagus. Potensi-potensi seperti itu harus mendapat perhatian khusus, terutama dari pemerintah agar terus berkembang,” kata Wasto.

Bappeda Kota Malang juga berencana akan mengembangkan potensi kreatif warga dengan membentuk paguyuban bersama sebagai wadah dan tempat berkumpul para inovator untuk berdiskusi dan mengaplikasikan hasil karya mereka.

Tak hanya itu, pemerintah juga bersedia menjembatani hasil karya para inovator ini untuk dipatenkan serta dipasarkan dengan menggandeng Malang Creative Fusion (MCF) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Selain merupakan penjaringan inovasi, lomba INOTEK ini juga ajang persiapan untuk mengirimkan wakil dari Kota Malang untuk ikut lomba tingkat provinsi. Diakui Wasto, pada tahun 2015 lalu, pemerintah (Kota Malang) kurang siap mengikuti lomba serupa, sehingga hasilnya kurang membanggakan.

“Karena itu tahun 2016 ini kita coba serius dengan menjaring di tingkat kota dahulu untuk ikut di tingkat provinsi, nanti jika menang tingkat itu bisa melaju ke tingkat nasional,” tuturnya.

Salah satu inovasi yang cukup membanggakan, adalah paving sampah hasil kreasi warga Kelurahan Rampal Celaket. Karya ini cukup unik, karena para ibu-ibu di kelurahan itu memiliki pemikiran bagaimana mengolah sampah menjadi sesuatu yang berguna seperti paving.

Ketua tim dari Kelurahan Rampal Celaket, Nur Hamidah mengatakan, paving sampah terdiri atas tiga komponen, yakni sampah itu sendiri, semen dan pasir yang diolah hingga menjadi paving. Agar memiliki kekuatan yang baik, proses pembuatan hingga pengeringan membutuhkan waktu satu minggu, dan paving bisa digunakan.

“Dan yang mengerjakan ini adalah warga sendiri yang terdiri dari ibu-ibu juga. Ini patut diapresiasi, karena semangat para ibu ini yang sangat luar biasa,” kata Nur Hamidah

Paving dari olahan sampah ini juga menarik karena bisa meresap air dengan baik, sebab bahannya juga terdiri dari kain yang sudah tidak terpakai, disamping sampah jenis lain yang bisa dimanfaatkan. “Pemikiran ini berangkat dari kepedulian kami terhadap sampah yang ada di kelurahan,” ungkapnya. (say/yon)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2016/05/potensi-kreatif-bermunculan-di-lomba-inotek-kota-malang-2016/#ixzz49RTtwynA

Lomba Inotek 2016 Masuki Tahap Penjurian

Lomba Inotek 2016 Masuki Tahap Penjurian

Lomba Inotek 2016 Masuki Tahap Penjurian

Klojen, MC – Dalam rangka meningkatkan percepatan pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) melalui penggalian inovasi teknologi dan sumber daya Iptek,  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang melaksanakan Lomba Inovasi Teknologi Kota Malang Tahun 2016.

Salah satu peserta lomba inotek mempresentasikan karyanya
Salah satu peserta lomba inotek mempresentasikan karyanya di depan tim juri di Kantor Bappeda Kota Malang, Rabu (18/5)

Lomba ini dimulai tanggal 7 Maret 2016 dan saat ini telah sampai pada tahap penjurian ke dua yang dilaksanakan mulai tanggal 17 – 20 Mei 2016 bertempat di Kantor Bappeda Kota Malang.

Dra. Rukayah M.Si, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda menjelaskan bahwa lomba ini gratis tanpa dipungut biaya. Dari 64 proposal untuk semua kategori bidang inovasi (Agribisnis, Energi, TIK, dan Lingkungan Hidup) yang masuk sebagai pendaftar, selanjutnya dilakukan tahap penjurian awal yang nantinya akan ditetapkan oleh dewan juri  sebagai proposal terpilih untuk dipresentasikan di forum Focus Group Discussion (FGD).

“Nominator terpilih terdiri dari Bidang Agribisnis dengan sepuluh nominator, Bidang Lingkungan Hidup dengan sepuluh nominator, Bidang Energi dengan lima nominator, dan Bidang TIK dengan 12 nominator. Peserta lomba adalah individu atau kelompok (tim),” terang Rukayah, Rabu (18/5).

Peserta kelompok, kata dia, maksimal terdiri dari lima orang dan hanya diperbolehkan mengikutsertakan satu bidang inovasi yang akan dilombakan. “Lomba ini diperuntukkan bagi seluruh warga masyarakat Kota Malang serta inovasi yang dilombakan belum pernah mendapatkan juara dalam lomba manapun,” terang Rukayah lebih lanjut.

Salah satu nominator Bidang Energi, Hasan, menyampaikan bahwa inovasinya berjudul POTRET ”Polisi Tidur Penghasil Energi Terbarukan Sebagai Sumber Energi Penerangan Jalan Umum di Perkotaan”, bersama ke tiga rekannya membawa alat peraga yang cukup besar untuk di demonstrasikan di hadapan juri. Hasan beserta timnya berharap kerja kerasnya dapat membuahkan hasil inovasi yang berguna untuk masyarakat perkotaan khususnya Kota Malang.

“Melalui lomba ini diharapkan dapat merangkul semua inovator di Kota Malang, baik yang berbasis grass roots maupun yang berbasis riset dan teknologi,” urai Rukayah.

Sementara itu, Drs. Wasto, SH, MH., selaku Kepala Bappeda Kota Malang menyampaikan bahwa total hadiah jutaan rupiah telah disiapkan untuk para pemenang. “Pada tanggal 10 Juni 2016 akan ada pengumuman pemenang dan di akhiri pameran karya dan Penganugerahan Inovasi Teknologi Kota Malang,” pungkasnya. (say/may)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2016/05/lomba-inotek-2016-masuki-tahap-penjurian/#ixzz495posxe4