Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak meluncurkan lima program baru di Gedung Grahadi, Senin (27/5/2019). Lima program itu, yakni Millenial Job Center (MJC), East Java Super Coridor (EJSC), Jatim Big Data Initiative, East Java Inovatife Economic Router (Easier) dan Aplikasi Jatim Cettar (Cepat, Efektif, Efisien, Tanggap, Transparan).
Khofifah menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam upaya merealisasikan program MJC tepat sebelum 99 hari kerjanya. “Jadi saya berterima kasih banyak kepada pihak-pihak yang sudah turut membantu dalam merealisasikannya. Saya tentu ingin menyebut satu-persatu, namun waktu yang singkat ini izinkan saya mengucapkan terima kasih,” ujar Khofifah.
Seluruh program unggulan itu, kata dia, akan menjadi pengungkit percepatan kesejahteraan warga Jawa Timur. MJC adalah wadah yang nantinya memberikan ruang bagi anak-anak muda mengembangkan talentanya, khususnya di bidang profesi yang dibutuhkan di era revolusi industri 4.0.
“Kami berpikir bahwa skill saja belum cukup, melainkan harus harus menciptakan ekosistemnya, apalagi anak-anak muda saat ini juga memiliki job-job khusus yang harus diwadahi secara khusus pula,” kata mantan Menteri Sosial itu.
Sementara itu, Emil Dardak menyampaikan bahwa sejak bulan Februari pemerintah bekerja sama dengan akademisi seperti Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) untuk membuat big data yang akan digunakan sebagai pacuan dalam memimpin Jawa Timur. Program MJC akan berjalan dengan baik, apabila mendapat dukungan dan kerja sama dari pihak-pihak di daerah dalam hal ini para Kepala Daerah.
“Jadi program ini kami luncurkan juga dengan harapan bahwa semua Kepala Daerah ikut support. Karena percuma, jika tidak ada support dan kerja sama yang baik dengan pemprov,” ujar Emil Dardak.
Inovasi yang dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur selaras dengan The Future of Malang. Ada enam garapan dalam The Future of Malang, yakni Malang City Herritage, Malang Creative, Malang Halal, Malang Service, Malang Nyaman, dan Malang 4.0. Menghadapi era industri 4.0, Pemerintah Kota Malang serius melakukan perubahan. Baru-baru ini, Pemerintah Kota Malang membuat sebuah terobosan, yakni akademi khusus kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) Academy.
Hadir dalam acara ini, Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko bersama dengan wali kota dan bupati se-Jawa Timur.