Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM menghadiri Peresmian Branch Transformation ‘KCP Blimbing’, Rabu (19/6/2024). Terhitung hari ini, BNI KCP Blimbing yang sebelumnya berada di area Ruko De Panorama Square pindah ke Jl. Ahmad Yani No. 73 Kota Malang. Tak seperti kantor cabang lainnya, BNI KCP Blimbing juga terintegrasi dengan BNI Sekuritas.
Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Malang menyampaikan apresiasi kepada BNI sebagai BUMN yang begerak dalam bidang perbankan yang berani melakukan berbagai terobosan baru agar masyarakat lebih melek tentang keuangan dan investasi. Terlebih untuk BNI KCP Blimbing yang menyasar para generasi muda yang mulai tertarik akan investasi saham dengan menyedikan ruang yang terpercaya dan aman melalui BNI Sekuritas.
Diungkapkan Wahyu bahwa 800 ribu mahasiswa yang ada tentu menjadi potensi untuk pergerakan ekonomi di Kota Pendidikan ini. “Ini adalah potensi yang dimiliki Kota Malang dengan banyaknya perguruan tinggi dan mahasiswanya. Mahasiswa sekarang juga semakin kritis dan berani, termasuk dalam menggunakan jasa-jasa perbankan dan investasi yang cukup menjanjikan,” bebernya.
Wahyu mengharapkan kehadiran BNI dapat mendukung Pemkot Malang untuk meningkatkan potensi UMKM, salah satunya melalui bantuan akses permodalan. Dengan dukungan permodalan yang memadai, tentunya para pelaku UMKM akan dapat mengembangkan usahanya, meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta mampu bersaing di tengah pasar yang makin kompetitif.
“Kami juga berharap dengan BNI dapat memberikan edukasi dan pendampingan bagi pelaku UMKM seperti manajemen keuangan, strategi pemasaran, hingga penggunaan teknologi keuangan yang menunjang keberlangsungan UMKM di Kota Malang. Serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang makin inklusif dan berkelanjutan,” ucapnya.
Hadirnya BNI Branch Transformation merupakan yang pertama di Kota Malang, bahkan di Indonesia. Tematik baru ini menunjukkan sinergi antara BNI dan anak perusahaannya yakni BNI Sekuritas yang berfokus pada perdagangan efek dan saham.
“BNI KCP Blimbing merupakan yang pertama dengan tematik investasi. Jadi saat ini di BNI ada beberapa outlet yang dibangun tematik sesuai fungsinya. Ini untuk menjawab keinginan mahasiswa dan nasabah BNI untuk melakukan investasi saham, adanya kebutuhan informasi terkait saham. Dan di sini sudah lengkap, mulai dari pembukaan rekening BNI, rekening investasi, sampai transaksinya. Dan yang paling banyak memang dari kalangan mahasiswa,” terang Regional CEO BNI Wilayah 18 Muhamad Jauhary.
Tingginya minat kalangan mahasiswa dalam invenstasi saham disebutkannya karena adanya pergeseran paradigma dari menabung secara konvensional menjadi tabungan berupa saham karena dengan potensi margin hingga 25 persen. “Dengan menyisihkan Rp100 ribu sudah bisa beli saham, dikumpulkan selama setahun, tahun depannya dijual marginnya bisa 20 hingga 25 persen. Mahasiswa saat ini sudah kritis sekali. Kami di perbankan harus bisa memenuhi kebutuhan tersebut, selain juga menyasar kalangan pengusaha,” ujarnya.