Sukacita atas raihan penghargaan Adipura 2023 Kategori Kota Besar tergambar dalam Kirab Piala Adipura yang terlaksana hari ini, Jumat (8/3/2024). Kirab Piala Adipura disambut meriah oleh warga Kota Malang yang antusias berjajar di sepanjang jalan yang dilalui rombongan Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM. Diberangkatkan dari Balai Kota Malang, Piala Adipura diarak melintasi daerah Sawojajar, Sulfat, Blimbing, Suhat, Betek, Ijen, dan Alun-alun Merdeka hingga sampai di Jalan Bingkil yang merupakan Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang.
Pj. Wali Kota Malang menyebutkan bahwa raihan prestasi membanggakan ini menjadi bukti keberhasilan dari kerja keras dan komitmen bersama seluruh elemen masyarakat Kota Malang untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan serta mewujudkan kehidupan berkelanjutan melalui keberhasilan dalam pengelolaan sampah.
Apresiasi disampaikan Wahyu kepada seluruh elemen di Kota Malang, mulai dari warga masyarakat, jajaran pemerintah, jajaran samping, pihak swasta, lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan, termasuk keluarga besar pasukan kuning dan hijau, komunitas hijau, serta kader dan penggiat lingkungan yang penuh dedikasi dalam menjaga kualitas lingkungan Kota Malang. Tak lupa, Wahyu juga mengepresiasi kinerja 683 orang tenaga kebersihan dari DLH yang terdiri dari ASN , TPOK dan PTT yang bekerja menjaga wajah Kota Malang tetap bersih dan asri.
“Raihan Piala Adipura ini juga menjadi implementasi nyata makna berselaras yang kini digaungkan sebagai spirit untuk menuju Kota Malang berkelas dan menjadi tema HUT ke-110 Kota Malang. Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah berkomitmen tinggi menjaga kebersihan di Kota Malang. Karena Kota Malang bukan miliknya pemerintah, tetapi adalah milik warga Kota Malang,” seru Wahyu.
Penghargaan Adipura dikatakannya bukanlah menjadi gol akhir yang dicapai. Namun lebih dari itu, penghargaan ini menjadi sebuah motivasi untuk terus meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kota Malang. Wahyu berpesan agar terus menguatkan komitmen bersama untuk mengelola sampah dengan lebih efektif dan efisien, menambah ruang terbuka hijau dan taman kota, mengurangi pencemaran udara dan air, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup.
Lebih lanjut, Wahyu berharap berbagai inovasi yang dilakukan oleh DLH juga dapat disosialisasikan kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat pun turut menguatkan peran untuk mendukung penuh implementasi dari inovasi tersebut. “Harapannya tahun mendatang poin ini mampu mengantarkan Kota Malang untuk meraih piala Adipura Kencana,” harapnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya, menyebut bahwa keberhasilan Adipura ini adalah buah kerja sama berbagai pihak. Rahman pun berharap ke depan Kota Malang dapat meraih penghargaan yang lebih prestisius yakni Adipura Kencana. “Secara regulasi, jika kita tiga kali berturut-turut sudah mendapatkan Adipura, maka bisa mengajukan untuk mendapatkan Adipura Kencana. Ada juga langkah yang bisa digunakan sebagai percepatan dengan melibatkan semua aspek lapisan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan program kebersihan dengan pelibatan masyarakat yang bahu-membahu menjaga kebersihan,” terangnya.
Sebagai informasi, ada beberapa kriteria penilaian dalam Adipura, yakni pengurangan dan penanganan sampah di kabupaten/kota, baik dengan penerapan sistem pengelolaan yang terpadu, terkini, profesional, mulai dari hulu ke hilir.
Selain itu adalah partisipasi masyarakat, komitmen pemerintah, fasilitas pengelolaan sampah, hingga proses penanganan sampah seperti isu pendauran, maupun penggunan ulang sampah. Sehingga diharapkan pada 2025 sampah terkelola 100% sebagaimana target nasional yang harus dipenuhi yang tertuang pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional (Jaktranas) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.