Sambut HUT ke-78 RI, Pemkot Malang Gelar Lomba PBB

Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang diikuti seluruh Perangkat Daerah (PD) dan BUMD di lingkungan Pemkot Malang di halaman depan Balai Kota Malang, Senin (7/8/2023).

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengungkapkan kegiatan lomba PBB ini mengandung makna yang bagus. “Satu adalah mengasah kekompakan sebagai ASN, karena sepandai apapun harus mengikuti satu komando untuk bisa melaksanakan tugas dan mencapai tujuan bersama,” jelas Sutiaji saat membuka kegiatan, Senin (7/8/2023).

Filosofi dari baris berbaris, disebutkan orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu adalah kompak pakaiannya, kompak langkahnya, kompak pergerakannya dan juga kompak tindakannya. “Yang kedua adalah menunggu komando, dan ketiga tidak kalah pentingnya adalah konsentrasi. Konsentrasi memerlukan perhatian khusus untuk bisa menjalankan aba-aba yang diberikan oleh pemimpin,” tegas Sutiaji.

Filosofi itu dituturkannya hampir sama dengan seorang leader ataupun seorang manajer, bagaimana bisa me-manage dengan baik semua orang dalam sebuah organisasi. “Di lingkungan kita, bagaimana cara menyesuaikan dan selalu adaftif. Kedua ada komando, siapapun yang memberikan komando karena sudah ditunjuk jadi harus kita ikuti dan patuhi bersama,” tambah Sutiaji.

Itu semua adalah filosofi yang ada dalam baris berbaris dan filosofi dalam bernegara, bertata kehidupan sebagai bangsa dan negara. “Yang tidak kalah pentingnya adalah tidak mungkin kita bekerja, tidak mungkin kita mengerti apa yang dimaksud oleh leader ketika pikiran kita terpecah karena tidak berkonsentrasi,” tambah Sutiaji.

“Sebagai ASN, juga sebagai seorang leader, setiap orang harus mengikuti proses-proses itu. Kegiatan ini dilakukan di bulan Agustus adalah untuk meningkatkan nilai-nilai patriotism dalam diri kita semua,” pungkas Sutiaji.

Wali Kota Sutiaji Raih Penghargaan di Ajang IDEAS 2023

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menjadi salah satu penerima penghargaan di kategori Pemimpin Berpengaruh di Media Digital di ajang The 2nd Indonesia DEI and ESG Awards (IDEAS) 2023. Piagam penghargaan ini diterima oleh Kepala Bidang Statistik dan Persandian Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang J. A. Bayu Widjaja mewakili Wali Kota Malang Sutiaji di puncak acara IDEAS 2023 yang berlangsung di Belitung, Jumat (4/8/2023).

Atas raihan prestasi ini, Wali Kota Malang yang dijumpai secara terpisah menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Humas Indonesia. Sutiaji menegaskan bahwa penghargaan ini harus menjadi motivasi dan penguat langkah untuk selalu memberikan pengaruh positif bagi masyarakat melalui pemanfaatan media digital.

“Kita tahu betapa dahsyatnya pengaruh media digital saat ini, makanya harus cerdas menggunakannya. Pakai media untuk menebar kebaikan, berikan dampak positif bagi masyarakat. Pakai untuk memperkokoh kesatuan bukan untuk memecah belah. Pakai untuk berbagi ilmu, bukan untuk menjerumuskan dan menebar hoaks,” tutur pria berkacamata itu.

Untuk kategori Pemimpin Berpengaruh di Media Digital, Humas Indonesia sebagai penyelenggara IDEAS bekerja sama dengan NoLimit, sebuah perusahaan teknologi yang fokus memonitor dan melakukan analisis terhadap media online dengan menggunakan teknologi big data. Penilaian Kategori Pemimpin Berpengaruh di Media Digital ini didasarkan pada jumlah eksposur positif tertinggi di media sosial sepanjang 1 Juli 2022 hingga 30 April 2023. Hasilnya, Wali Kota Malang Sutiaji dinilai memenuhi kriteria pemenang berdasarkan hasil monitoring lebih dari 15.000 media online dan percakapan di media sosial.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu juga memberikan apresiasi atas komitmen Humas Indonesia yang secara rutin dan berkelanjutan menggelar berbagai ajang bagi para insan humas agar terpacu mengembangkan kompetensi dalam menjalankan berbagai program komunikasi serta kehumasan strategis yang berbasis pada praktik terbaik penerapan komunikasi Diversity, Equity, Inclusion (DEI) dan Environment, Social, Governance (ESG) di berbagai lembaga baik pemerintah maupun swasta.

Menurutnya, berbagai inovasi untuk mengomunikasikan berbagai program pemerintah memang harus terus dilakukan. “Masyarakat kita makin cerdas, tentu diseminasi kebijakan dan program dengan pola komunikasi terkini dan membumi sangat diperlukan agar dapat ditangkap dengan tepat,” pungkasnya

Pagar Balai Kota Malang Dibongkar Agar Terintegrasi Dengan Alun-alun Tugu

Pagar depan Balai Kota Malang telah dilakukan pembongkaran pada hari Selasa (1/8/2023) malam dan pada Rabu (2/8/2023). Hal ini dilakukan agar linier dan berkesinambungan dengan pembangunan Alun-Alun Tugu Kota Malang yang saat ini juga sedang dilakukan revitalisasi.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengungkapkan kalau sudah jadi, apabila dilihat dari depan maka jadinya menyambung. “Jika ditinjau dari filosofinya, pembongkaran pagar tersebut karena Balai Kota Malang dianggap sebagai rumah rakyat. Sehingga, nantinya diharapkan bisa terbuka, menyatu antara masyarakat dengan pejabat,” jelas orang nomor satu di Pemkot Malang itu, Rabu (02/08/2023).

Jika pagar ini tidak dibongkar, pria berkacamata itu menyebutkan seakan ada batas. Sekarang kita buka, sehingga terlihat menyatunya sebuah konsep antara masyarakat dengan pejabat. “Pagar Balai Kota Malang ini nanti kemungkinan akan dilepas semua, agar landscape ke tamannya bagus,” urainya.

Wali Kota Sutiaji menegaskan bahwa dari sisi keamanan pembongkaran yang telah dilakukan tersebut menurutnya aman. Karena Balai Kota Malang milik rakyat dan harus dijaga oleh semua warga masyarakat Kota Malang.

“Insyaallah aman. Antisipasi demonstran nanti itu tetap ada pagar yang sifatnya buka tutup. Tapi ya mudah-mudahan kalau ada demo itu tidak yang anarkis. Dalam hal ini tentu kita akan berkolaborasi dengan TNI-Polri,” pungkas Sutiaji.

Mengenang Pahlawan TRIP, Wali Kota Malang Ziarah dan Tabur Bunga

Untuk mendoakan dan mengenang jasa-jasa pahlawan Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP), Paguyuban Mastrip (Mas Tentara Republik Indonesia Pelajar) menggelar ziaran dan tabur bunga di Monumen Pahlawan TRIP Kota Malang, Senin (31/7/2023).

Wali Kota Malang Sutiaji yang juga turut hadir mengungkapkan ziarah dan tabur bunga ini dilaksanakan untuk mengenang 35 pahlawan TRIP yang gugur dalam pertempuran sengit melawan Belanda. Semengat juang dari pahlawan TRIP ini menurutnya penuh dengan keteladanan yang patut dicontoh para generasi penerus bangsa.

“Sejarah peringatan itu harus terus dipertahankan sampai kapanpun, karena memiliki nilai juang sangat luar biasa bagi bangsa Indonesia,” seru Sutiaji.

Pemerintah Kota Malang akan terus melakukan penguatan memorial Pahlawan TRIP, karena pada saat itu masih TRIP rela mengangkat senjata untuk berjuang melawan penjajah demi kemerdekaan Bangsa Indonesia. “Perjuangan para Pahlawan TRIP melawan Belanda menjadi suatu kebanggaan bagi kita Bangsa Indonesia dan juga arek-arek Malang,” kata pria berkacamata tersebut.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu menyebutkan pihaknya mewajibkan upacara seperti ini untuk terus dilakukan setiap tahun di tanggal 31 Juli. “Tujuannya adalah untuk menghargai para pejuang bangsa yang telah gugur. Kita sudah punya tekad, sambil berproses mengenai peraturan wali kota (perwali)-nya agar nanti ini ditetapkan seperti hari ulang tahun Kota Malang,” jelasnya lebih lanjut.

Sutiaji berharap siapapun kepala daerah yang nanti memimpin Kota Malang bisa meneruskan peringatan ini. “Ini adalah peristiwa yang sangat bersejarah bagi Kota Malang, dan warganya semua harus tahu. Terlebih untuk para pelajar, masyarakat Kota Malang dan kita bersama harus menghormati jasa para pahlawan,” tutur Sutiaji.