Ziarah dan Tabur Bunga di Peringatan Harvetnas 2023

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengikuti ziarah dan tabur bunga dalam rangka memperingati Hari Veteran Nasional (Harvetnas) 2023 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Untung Suropati Malang, Senin (14/8/2023). Selain para veteran, kegiatan ini juga diikuti oleh Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-POLRI (GM-FKPPI) dan juga Pemuda Panca Marga (PPM).

Sosialisator Semangat Juang ‘45 Dr. Ir. Drs. Nugroho, HS, Dipl. mengungkapkan kegiatan di TMP Untung Suropati adalah kegiatan dalam rangka Hari Veteran Vasional yang diperingati setiap tanggal 10 Agustus. “Kami menggelar kegiatan ini untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur, sebagai penghormatan dan terima kasih atas perjuangan pahlawan mengusir penjajah,” jelas Nugroho.

Nugroho berharap peringatan Harvetnas ini dapat menjadi momen untuk menularkan semangat patriotisme dan nasionalisme yang luar biasa kepada generasi muda penerus bangsa. “Semangat pantang menyerah, rela berkorban untuk nusa dan bangsa adalah semangat semangat luhur yang harus dimiliki generasi penurus bangsa untuk mengisi kemerdekaan,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Malang, Soekirno mengungkapkan ziarah dan tabur bunga ini adalah salah satu cara untuk terus mengenang dan meneladani semangat kepahlawanan.

“Para pahlawan bangsa sudah berjuang dengan begitu luar biasa untuk meraih kemerdekaan Bangsa Indonesia hingga seperti sekarang. Mari terus teladani semangat para pejuang untuk bersama memajukan Indonesia,” tegas Soekirno

Sumardji menuturkan bahwa peringatan Harvetnas sebenarnya bukan hanya untuk para veteran saja, namun bagi semua Bangsa Indonesia. Menurutnya semua warga Negara Indonesia berhak merayakan dan memperingatinya. “Ini sangat penting, dan inilah veteran yang masih hidup, sedangkan yang sudah meninggal adalah pahlawan,” pungkas Soekirno.

Tasyakuran Harvetnas, Wali Kota Malang Ajak Kuatkan Nasionalisme dan Patriotisme

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengajak seluruh masyarakat, khususnya para generasi penerus bangsa untuk menguatkan nilai-nilai dan semangat kebangsaan serta menanamkan jiwa patriotisme. Hal ini disampaikannya Wali Kota Malang Sutiaji saat menghadiri Tasyakuran Hari Veteran Nasional di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Senin (14/8/2023).

“Pertama kami ucapkan Dirgahayu Hari Veteran Nasional, 10 Agustus 2023. Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh veteran atas jasa-jasa yang tak ternilai harganya. Kita memperingati tidak hanya simbolis peringatan, namun juga mengingat betapa luar biasanya jasa para pahlawan,” ucap Wali Kota Malang.

Melalui momen peringatan Harvetnas 2023 ini, pria berkacamata itu berpesan kepada seluruh generasi muda Indonesia khususnya Kota Malang agar memiliki karakter, identitas dan jati diri bangsa yang kuat. Tak kalah penting adalah membangun persatuan dan kesatuan dalam menghadapi masuknya berbagai potensi ancaman di era disrupsi ini.

“Sikap berani berkorban, semangatnya, serta pengabdian tanpa akhir para veteran mengantarkan kita semua pada kesadaran untuk selalu memiliki semangat berjuang, rasa persatuan dan kesatuan serta kebersamaan dalam membangun bangsa dan negara,” tegasnya.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu pun menyebutkan bahwa Pemkot Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang akan terus menggerakkan dan menguatkan wawasan kebangsaan, menanamkan nilai-nilai patriotisme dan perjuangan kepada anak-anak peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.

“Mari kita kuatkan nilai-nilai kebangsaan, menanamkan jiwa patriotisme dan perjuangan serta menghormati dan menghargai jasa-jasa para pendahulu kita. Sehingga bangsa kita menjadi bangsa yang cerdas, menghargai orang lain dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Pertimbangan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Malang mewakili Ketua Cabang LVRI Kota Malang, Letkol Mahmud, S.H menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Kota Malang yang telah bersinergi dalam peringatan Hari Veteran Nasional Tahun 2023 ini.

“Hari Veteran Nasional di tahun 2023 ini mengusung tema ‘Dengan Jiwa, Semangat dan Nilai-nilai Juang ’45, LVRI Ikut Serta Menyukseskan Pemilu 2024 dan Konsisten Untuk Melanjutkan Pembangunan Nasional’. Dalam kesempatan baik ini, saya mengajak semua yang hadir untuk mengenang jasa dan pengorbanan Veteran Republik Indonesia yang telah berjuang, membela, dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ajak Mahmud.

Pemberian Imunisasi RV Secara Nasional Dimulai 15 Agustus 2023

Rotavirus (RV) diketahui sebagai virus yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan. Infeksi rotavirus ini menjadi penyebab umum diare pada bayi dan anak dan dapat menular melalui fecal-oral. Virus ini akan dengan mudah menginfeksi anak-anak yang belum memiliki kekebalan tubuh sempurna, terlebih jika mereka tinggal dengan sanitasi lingkungan kurang terjaga.

World Health Organization (WHO) menyebut diare menyumbang kematian terbesar nomor dua pada anak usia 29 hari – 11 bulan, yaitu 9,8 persen. Berdasarkan data WHO (2017) diketahui bahwa terdapat sekitar 1,7 miliar kasus diare pada balita yang menyebabkan kematian sebanyak 525.000 balita setiap tahunnya.

Di Indonesia, diare juga menjadi salah satu masalah kesehatan untuk semua golongan umur, terutama pada anak bawah lima tahun (balita). Namun demikian, diare akibat rotavirus dapat dicegah dengan pemberian imunisasi rotavirus. Bahkan imunisasi rotavirus menjadi salah satu vaksin yang paling direkomendasikan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk dapat diberikan pada anak.

Dilansir dari IDAI, imunisasi rotavirus berfungsi untuk mencegah diare akibat rotavirus. IDAI mengungkapkan bahwa rotavirus menyebabkan 60-70% kasus diare pada anak. Selain itu, virus ini sangat mudah menyebar pada bayi dan anak-anak.

Untuk menekan kasus diare akibat rotavirus ini, Kementerian Kesehatan melakukan penambahan jumlah imunisasi rutin wajib di Indonesia, dari 11 vaksin menjadi 14 vaksin, termasuk rotavirus. Dengan dimasukkannya rotavirus dalam imunisasi rutin yang merupakan program pemerintah, artinya masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan vaksin rotavirus.

“Sebelumnya, imunisasi rotavirus memang tidak wajib dan berbayar. Juga belum tersedia di puskesmas. Tapi saat ini sudah menjadi imunisasi wajib,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Malang, Meifta Eti Winindar, SST, MM.

Merujuk rilis resmi dari Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI pada Minggu (13/8/2023), Juru Bicara Kemkes RI dr. Muhammad Syahril menyatakan kick off pemberian imunisasi RV akan dilaksanakan secara Nasional pada 15 Agustus 2023 di Sulawesi Selatan.

“Sasaran pemberian imunisasi RV dimulai paling cepat pada anak usia dua bulan (atau bayi yang dilahirkan pada tanggal 16 Mei) yang akan diberikan sebanyak tiga dosis dengan jarak empat minggu antar dosis, dan imunisasi RV dosis terakhir diberikan pada bayi usia 6 bulan 29 hari,” terang dr. Syahril.

Pada tahun 2022, pemberian imunisasi RV di Indonesia dilaksanakan secara bertahap di 21 kabupaten/kota di 18 provinsi dengan sasaran 196.876 bayi. “Ada dua pertimbangan pada saat itu, yaitu angka morbiditas dan mortalitas diare yang tinggi pada balita serta kesiapan sumber daya daerah dalam pelaksanaan imunisasi,” jelas dr. Syahril.

Penyelenggaraan imunisasi dilaksanakan secara terpadu dengan lintas program dan lintas sektoral dalam hal tenaga, sarana, dan dana mulai dari tingkat pusat sampai tingkat pelaksana. Seluruh kebutuhan vaksin dibebankan pada APBN, sedangkan biaya operasional dibebankan pada APBN, APBD dan sumber lainnya yang tidak mengikat.

Kukuhkan Tim OPOP, Ini Harapan Wali Kota Malang

Pada dasarnya setiap manusia memiliki kemampuan yang jika digali dan dioptimalkan akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. Hal ini juga berlaku di lingkungan pesantren yang selama ini terkesan hanya mempelajari ilmu agama saja.

Pernyataan itu disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji usai mengukuhkan Tim Penguatan dan Pengembangan Program One Pesantren One Product (OPOP) Kota Malang di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Jumat (11/8/2023).

Disampaikan orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota Malang itu, program OPOP ini telah diluncurkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa beberapa waktu silam, karena banyaknya pesantren di Jawa Timur yang dibarengi berbagai potensi. Namun potensi tersebut terkadang kurang dimaksimalkan karena belum ada yang menggerakkan atau memotorinya.

“Kami di Pemkot Malang pada hari ini mengukuhkan tim ini juga dalam rangka realisasi dan focusing program tersebut. Dengan demikian nantinya program One Pesantren One Product akan terwujud secara maksimal,” imbuh Wali Kota Sutiaji.

Dengan maksimalisasi potensi, maka menurut pria berkacamata itu akan membuka peluang pasar. Pasar tersebut sebenarnya sudah ada, yaitu di kalangan pesantren sendiri. “Misalnya minuman kesehatan dari jahe merah. Jika digarap dengan serius, bukan tidak mungkin nantinya akan menembus pasar nasional bahkan internasional,” ungkap Sutiaji.

“Melalui tim ini dan bersinergi dengan berbagai pihak, kami harapkan program OPOP ini akan merealisasikan apa yang disebut pemberdayaan pesantren dengan melahirkan para pelaku usaha berdaya saing dari kalangan santri,” pungkasnya.