Pompa Semangat ASN, Wali Kota Sutiaji: Penghargaan Itu Bonus

Pompa Semangat ASN, Wali Kota Sutiaji: Penghargaan Itu Bonus

Klojen (malangkota.go.id) – Saat memimpin apel pagi di halaman depan Balai Kota Malang, Senin (27/2/2023), Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengajak semua jajaran agar terus meningkatkan etos kerjanya guna memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Sebagai aparatur sipil negara (ASN), ditegaskannya harus dapat memosisikan diri sebagai pelayan masyarakat.

Wali Kota Malang Sutiaji mengajak jajaran untuk terus memberi pelayanan terbaik saat apel pagi di halaman depan Balai Kota Malang

Orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang itu mengimbau agar jangan pernah puas atas apa yang telah dilakukan maupun dari prestasi yang telah diraih. “Capaian atau prestasi itu pada dasarnya adalah bonus atas kerja kita. Dan dalam bekerja jangan hanya berorientasi untuk meraih penghargaan,” tutur Sutiaji.

Menurutnya, saat ASN memberikan pelayanan dan bekerja dengan disiplin, maka penghargaan akan mengikuti. Seperti halnya penghargaan dari Kementerian Kesehatan yang diraih beberapa waktu lalu karena kota Malang terbebas dari penyakit frambusia. “Itu teraih berkat kinerja berbagai pihak,” tambahnya.

Kota Malang juga menerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2023 untuk kategori Pusat Edukasi dan Pengembangan Ekonomi Kreatif dari sebuah stasiun TV nasional yang diterima langsung oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji di Jakarta, Sabtu (25/2/2023). Dan besok Selasa (28/02/2023) penghargaan Adipura juga akan diterima Kota Malang.

Atas raihan itu, Wali Kota Malang menegaskan bahwa sebenarnya berbagai penghargaan itu bukan tujuan utama. “Penghargaan itu hanya bonus saja. Mari kita bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing serta terus berintropeksi diri,” tukasnya.

Piala Adipura Kembali ke Kota Malang

“Ini buah kerja bersama dan spirit kolaborasi. Saya sampaikan terima kasih kepada pasukan kuning, petugas taman, pegiat dan kader kader lingkungan, para pelaku usaha, jajaran Polri, TNI, akademisi, jajaran dewan, para ketua RW dan RT serta segenap aparatur sipil negara (ASN) dan warga Kota Malang. Semoga ini makin meneguhkan kita untuk makin menguatkan tata kelola kota yang berwawasan lingkungan,” beber Sutiaji usai menerima piala yang terakhir direngkuh Kota Malang pada 2017 silam itu.

Sempat vakum digelar selama pandemi Covid-19, penilaian Adipura kembali digelar pada tahun 2022. Hal tersebut dinilai turut mendukung pencapaian target pengelolaan sampah sebesar 100 persen dan pengurangan sampah hingga 30 persen pada tahun 2025 sesuai Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional (JAKSTRANAS) Pengelolaan Sampah.

Sutiaji menambahkan, Kota Malang berkomitmen merealisasikan target nasional tersebut. Oleh karenanya capaian pengurangan sampah saat ini yang telah mencapai lebih dari 24 persen dari potensi timbulan sampah lebih dari 680 ton per harinya harus terus ditingkatkan.

Payung hukum pengelolaan sampah juga telah dimutakhirkan lewat Perda Kota Malang Nomor 7 Tahun 2021 yang mengintegrasikan paradigma pengurangan sejak hulu yakni dari rumah tangga.

Jika didukung bersama, implementasi regulasi tersebut menurutnya juga akan sangat membantu keberlanjutan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Supit Urang yang telah dimodernisasi teknologi sanitary landfill pada 2021 lalu.

“TPA kita memang mampu mengolah dengan kapasitasnya hingga 726 ribu meter kubik. Tapi tentu kesadaran untuk bijak mengurangi sampah dari rumah adalah kunci yang tak kalah penting saat ini,” tutur pria berkacamata tersebut.

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga terus memperkuat proses edukasi dan pemberdayaan, peremajaan angkutan sampah, pemilahan, optimalisasi TPS 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dan bank sampah, penanganan permasalahan sampah sempadan sungai dan pengembangan ekonomi sirkular hijau yang sinergi dengan ekonomi kreatif.

Sebelumnya, Menteri LHK RI Siti Nurbaya dalam sambutannya menyampaikan pentingnya seluruh pihak mengantisipasi perubahan iklim yang fenomenanya makin berdampak pada ekosistem dan lingkungan kita. Salah satunya dengan menerjemahkan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk tuntas kelola sampah lewat peran aktif pemerintah daerah dan masyarakat.

“Salah satu agenda adalah pilot project penanganan sampah kewilayahan berbasis ibu kota kecamatan. Demikian pula penguatan paradigma sampah menjadi resources termasuk sebagai sumber energi melalui percontohan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa),” terang Menteri Siti.

Penghargaan Adipura diberikan oleh Kementerian LHK kepada Kota/Kabupaten yang dinilai berhasil melakukan pembenahan dalam aspek pengelolaan lingkungan. Meliputi sejumlah kategori mulai dari sertifikat, plakat, Piala Adipura hingga Piala Adipura Kencana sebagai penghargaan tertingginya. Pada tahun 2022 ini hanya terdapat tiga kota besar yang meraih Piala Adipura, yakni Kota Malang, Bogor dan Jambi.

SUMBERSARI OKE