Pemerintah Kota Malang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) memberikan edukasi pemilihan umum kepada para siswa SMA, SMK dan sejumlah perwakilan mahasiswa dari beberapa kampus di Kota Malang yang diadakan di Hotel Savana, Selasa (19/2/2019).
Dalam acara ini, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji memberikan apresiasi positif bagi forum fasilitasi pendidikan politik bagi pemilih pemula yang diikuti oleh 400 orang. Selain itu, forum ini dihadiri oleh beberapa organisasi kepemudaan dan unsur perangkat daerah terkait serta media.
Sutiaji juga mengatakan bahwa harapan bangsa itu terletak pada anak muda atau kaum milenial dan yang beridealisme. Karena ke depannya, anak muda inilah yang akan menggantikan dan berperan sebagai penerus bangsa. Oleh karena itu, pemerintah berupaya memberikan edukasi politik untuk mengurangi angka golput pada pemilu mendatang.
“Kegiatan ini terselenggara dengan tujuan agar mendorong pemilih pemula untuk berperan aktif dalam menyukseskan pemilu. Sehingga dapat menurunkan angka golput. Karena menurut KPU, angka golput tinggi itu salah satunya berasal dari pemilih pemula,” ujar Sutiaji.
Sutiaji juga meminta kepada generasi milenial itu untuk menggunakan hak pilihnya dengan hati nurani, bukan karena dibayar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Malang, Zaenudin yang menjadi narasumber di acara itu menyampaikan bahwa anak muda jangan mau disogok untuk memilih caleg atau calon presiden tertentu.
“Karena sadar atau tidak, harga diri orang yang bisa dibeli saat pemilu adalah tidak ditentukan dari uang suap yang diterima, melainkan dari pemahaman politik yang benar,” tutur Zaenudin.