TAWANGSARI KAMPOENG SEDJARAH RESMI DILAUNCHING

TAWANGSARI KAMPOENG SEDJARAH RESMI DILAUNCHING

“TAWANGSARI KAMPOENG SEDJARAH” RESMI DILAUNCHING

Ditandai dengan pemukulan kentongan, yang dilanjutkan adegan reka perang gerilya antara laskar Mayor Hamid Rusdi dengan tentara kolonial, maka pada hari Sabtu, 22 April 2017 sekitar pukul 20.00 WIB Walikota Malang, H. Moch Anton meresmikan Kampung Sejarah Tawangsari di Kelurahan Sumbersari. Turut hadir Camat Lowokwaru beserta unsur muspika kecamatan, Lurah Sumbersari dan perwakilan dari Barenlitbang.

Dalam sambutannya, Abah Anton yang malam itu mengenakan baju koko hitam dan sarung warna senada, mengungkapkan rasa hormat dan bangga atas inisiatif kreatif warga kampung yang terus tumbuh dan menjadi contoh di banyak daerah lain.

Dukungan penganggaran untuk penyelenggaraan festival tawangsari adalah salah satu wujud komitmen Pemerintah Kota Malang pada kampung yang masuk 15 besar Lomba Kampung Tematik tahun lalu agar berkembang dari sisi non fisik. Selain itu, Pemerintah Kota Malang tahun inj juga telah mengalokasikan dana untuk pembangunan galeri sejarah serta pernak pernik kampung yang terkenal dengan karya anak-anak muda komunitas reenactor yang sangat kreatif dan satu-satunya di Kota Malang.

Abah anton juga berharap dukungan seluruh masyarakat untuk kesinambungan kampung. Tidak terkecuali para pakar sejarah dan arsitek yang bisa bersinergi langsung dengan warga tawangsari untuk memperkuat karakter kampung. Para pakar ekonomi kreatif juga diharapkan bisa mendukung dari sisi branding, positioning dan kemasan kampung. Juga para pengusaha agar dapat membantu membangun sejumlah usulan desain kampung yang belum terakomodir oleh Pemerintah sehingga mimpi masyarakat bisa lebih cepat terealisasi.

dikutip dari https://www.facebook.com/barenlitbang.malangkota/

FESTIVAL KAMPUNG TAWANGSARI, TEMPO DULUNYA SUMBERSARI

FESTIVAL KAMPUNG TAWANGSARI, TEMPO DULUNYA SUMBERSARI

Dalam Rangka Launching Kampung Tematik Tawangsari Kampoeng Sedjarah oleh Bapak Walikota Malang Pada Hari Sabtu Tanggal 22 April 2017  Pukul 19.00 WIB di Balai RW. I Kelurahan Sumbersari, akan digelar gebyar Festival ke-2 Kampung Tematik Tawangsari Kampoeng Sedjarah yang akan digelar pada Hari Jum’at s/d Senin, Tanggal 21-24 April 2017. Ayo Hadir dan saksikan Potensi Warga Tawangsari mengangkat tema sejarah Perjuangan Mempertahankan kemerdekaan. Selamat Menikmati Nuansa Tempo dulu di Kampung Tawangsari

Go Digital, Malang Launching Aplikasi “Malang Menyapa”

Go Digital, Malang Launching Aplikasi “Malang Menyapa”

Pesona Indonesia/DWI SETYADI/PR

PEMERINTAH Kota Malang mengembangkan aplikasi berbasis Android bernama “Malang Menyapa” untuk memperkenalkan destinasi wisata Malang. Aplikasi pariwisata ini sudah bisa diunduh secara gratis di Google Play Store.

Kasi Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Agung H Buana mengatakan, semua yang dilakukan pihaknya adalah untuk pariwisata Indonesia. “Aplikasi pariwisata berbasis Android ini untuk memudahkan pelaku pariwisata ataupun wisatawannya sendiri. Saat ini terus dikembangkan sampai sesempurna mungkin,” kata Agung, Minggu, 9 April 2017.

Dalam aplikasi ini, Agung memaparkan, ada tujuh fitur yang tersedia. Di antaranya, destinasi, belanja, hotel, makanan, travel, oleh-oleh, dan hiburan. Pengelola usaha pariwisata di Kota Malang akan dibebaskan untuk melakukan promosi di dalam aplikasi itu.

“Para pelaku usaha tinggal melakukan pendaftaran dan membubuhkan konten di dalam aplikasi itu yang sesuai dengan usahanya. Pelaku wisata mendapatkan promosi gratis. Jadi dengan masuk ke aplikasi ini bisa mempromosikan usahanya. Pelaku wisata secara mandiri melakukan upload data,” ujar Agung.

Untuk menjaga aplikasi ini dari info palsu, Pemerintah Kota Malang sudah menyiapkan tenaga admin untuk melakukan verifikasi terhadap semua bentuk usaha pariwisata yang ingin masuk ke aplikasi Malang Menyapa.

“Jika data yang dimasukkan tidak sesuai, admin berhak menolak untuk memasukkan konten itu. Kita punya admin yang bertindak untuk memfilter, yang layak atau tidak. Siapapun yang register harus divalidasi dulu oleh admin,” tegas Agung.

Di dalam aplikasi itu, pengguna yang mendaftar harus mencantumkan alamat lengkap lokasi usahanya dan terdeteksi di aplikasi Google Maps. Hal itu untuk mengarahkan wisatawan jika tertarik mengunjungi usahanya.

“Tidak hanya itu, di dalam aplikasi itu juga terdapat fitur kalender event. Fitur itu untuk mengabarkan kepada semua wisatawan terkait event-event wisata yang akan berlangsung di kota Malang,” kata Agung.

Melalui aplikasi itu, Pemerintah Kota Malang menargetkan ada peningkatan kunjungan wisatawan, terutama kunjungan wisatawan asing. Tahun ini, target kunjungan wisatawan asing untuk Kota Malang sebanyak 800 ribu hingga 1,5 juta orang.

Seruan Menteri Pariwisata Arief Yahya yang ingin mendigitalkan pariwisata makin menggema ke seluruh pelosok negeri. Menurutnya, kondisi pasar sudah berubah, hampir 63% transaksi jasa travel dilakukan secara online sehingga bila travel biro tidak segera menyesuaikan diri ke digital atau tetap konvensional maka nasibnya akan seperti Wartel (Warung Telekomunikasi).

“Perubahan pasar ini dipengaruhi oleh gaya hidup wisatawan juga berubah. Wisatawan dalam melalukan perjalanan (travelling) tak lepas dari digital; mulai dari mencari dan melihat-lihat informasi (look), kemudian memesan paket wisata yang diminati (book) hingga membayar secara online (pay). Sekitar 70% wisman melakukan search and share menggunakana media digital,” kata Menpar Arief Yahya.

Digital tourism, menurut Menpar Arief Yahya, menjadi strategi yang harus dilakukan untuk merebut pasar global khususnya pada 12 fokus pasar yang tersebar di 26 negara. Program digital tourism ini dimulai dengan meluncurkan ITX (Indonesia Tourism Exchnage).

ITX merupakan platform digital market place dalam ekosistem pariwisata atau sebagai pasar digital yang mempertemukan buyer dan seller dimana semua travel agent, akomodasi, atraksi dikumpulkan untuk dapat bertransaksi.

Di ITX, industri diberikan website yang commerce dan sudah lengkap dengan look, book dan payment. “Dan bisa dengan mudah dan cepat diakses melalui smart phone. Dengan begitu, memudahkan customers dalam memesan fasilitas hotel, airlines, homestay, atraksi yang ada di Indonesia.***

sumber http://www.pikiran-rakyat.com/wisata/2017/04/11/go-digital-malang-launching-aplikasi-malang-menyapa-398651

Kepala BP2D: Program Sunset Policy II Akan Berakhir Pekan Ini

Kepala BP2D: Program Sunset Policy II Akan Berakhir Pekan Ini

Kepala BP2D: Program Sunset Policy II Akan Berakhir Pekan Ini

Kedungkandang, MC – Masyarakat yang belum memanfaatkan program Sunset Policy II harus segera bergegas. Pasalnya, program pemutihan denda Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perkotaan itu akan berakhir pekan ini. Imbauan tersebut diserukan langsung oleh Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang, Ir. H. Ade Herawanto, MT.

PELAYANAN: Saat petugas Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang memberikan pelayanan kepada wajib pajak, Senin (10/4).

“Bagi WP PBB Perkotaan yang masih memiliki tunggakan dan belum memenuhi kewajiban perpajakannya, jangan sia-siakan waktu selagi program Sunset Policy masih berjalan hingga akhir pekan ini,” seru Ade Herawanto, Senin (10/4).

Dengan memanfaatkan program Sunset Policy, para WP PBB Perkotaan bakal mendapat keringanan berupa penghapusan sanksi administrasi atau denda atas keterlambatan pelunasan PBB yang belum terbayar hingga kurun waktu tahun 2012.

Selain menjadi ‘kado’ manis HUT Kota Malang ke-103, program yang dilandasi Peraturan Walikota Malang Nomor 7 Tahun 2016 tersebut merupakan pengejawantahan misi besar Pemerintah Kota Malang yakni, Peduli Wong Cilik.

Sebab, kata Ade Herawanto, realitas yang ada di lapangan membuktikan banyak masyarakat kecil alias kalangan bawah yang menunggak PBB sejak tahun 90’an dan kesulitan membayar denda sebesar 2 persen per bulan.

Untuk mengaplikasikan Sunset Policy yang resmi berakhir pada 16 April nanti, para WP cukup datang ke Kantor BP2D guna  mengajukan permohonan penghapusan sanksi administrasi ke petugas di loket layanan khusus dengan melampirkan formulir permohonan, SPPT PBB dan fotokopi identitas.

“Silahkan datang langsung ke kantor kami. Loket pelayanan buka setiap jam kerja,” imbaunya kembali.

Informasi lebih lanjut, kata dia, terkait Sunset Policy bisa menghubungi nomor telepon (0341) 751532 atau datang langsung ke loket layanan BP2D di Gedung B Kantor Terpadu Jalan Mayjend Sungkono, Kedungkandang.

Selain menambah pemasukan pajak daerah secara riil, Sunset Policy juga terbukti meningkatkan potensi pendapatan PBB di masa yang akan datang, karena kebijakan ini menstimulir para pemilik aset untuk memanfaatkan masa keringanan pajak. Implikasinya, aset yang selama ini seperti tak bertuan menjadi diketahui pemiliknya.

Ditambah lagi, Sunset Policy ini juga memberi kesadaran baru pada masyarakat supaya mereka tidak perlu menutupi atau merahasiakan kepemilikan asetnya dari jangkauan instansi pajak.  Karena pada akhirnya, jumlah pembayaran akan terakumulasi berikut dendanya.

“Dengan begitu, jika selama ini masih banyak WP yang tidak terpantau alamat dan objek pajaknya, maka sekarang dapat terlacak sehingga di tahun-tahun berikutnya mereka akan menjadi WP yang aktif dan taat pajak,” tandas Sam Ade d’Kross, sapaan akrab pria yang juga dikenal sebagai tokoh pemuda dan olahraga tersebut. (say/ram)