Dokter ‘Sampah’ Asal Kota Malang Ini Raih Penghargaan Kalpataru

Dokter ‘Sampah’ Asal Kota Malang Ini Raih Penghargaan Kalpataru

Dokter ‘Sampah’ Asal Kota Malang Ini Raih Penghargaan Kalpataru

Siak, MC – Seorang dokter muda asal Kota Malang, dr. Gamal Albinsaid mendapatkan Penghargaan Kalpataru untuk kategori perintis lingkungan dalam puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

dr Gamal Albinsaid foto bersama waliota Malang dan Istri, setelah menerima penghargaan kalpataru dari wakil presiden RI, Jusuf Kalla di Siak, Riau
dr Gamal Albinsaid foto bersama Walikota Malang dan istri setelah menerima Penghargaan Kalpataru di Siak, Riau

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar.

Penghargaan itu merupakan penghargaan tertinggi di Indonesia di bidang lingkungan hidup. Dalam hal ini, dr. Gamal merintis asuransi sampah, seperti asuransi mikro untuk mengoptimalkan sampah sebagai sumber pembiayaan masyarakat. Sehingga masyarakat yang tidak mampu bisa mendapat pelayanan kesehatan dari sampah yang biasanya mereka buang dan tidak berguna lagi.

Penghargaan perintis lingkungan ini diberikan kepada warga masyarakat bukan pegawai negeri dan bukan pula tokoh dari organisasi formal yang berhasil merintis pengembangan dan melestarikan fungsi lingkungan hidup secara menonjol luar biasa dan merupakan kegiatan baru di daerah yang bersangkutan.

Ke depan, menurut dokter muda itu, ia tidak boleh puas dengan apa yang diraihnya saat ini dan akan terus belajar serta memperbaiki programnya. “Saya juga ingin mereplikasi program yang sama di tempat lain, sehingga ide ini juga diharapkan bisa menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama atau bahkan lebih,” ujarnya.

Perjuangan selama ini, kata dia, cukup banyak pihak yang membantu. Sejak pengembangan awal, ketika kuliah pada semester enam, yaitu pada tahun 2010, sempat buka tutup beberapa kali.

“Namun masih banyak pihak yang peduli, mendukung dan memperhatikan, seperti Kepala DKP Kota Malang, teman, dosen, dan warga masyarakat. Mereka banyak memberikan masukan dan agar saya tidak menyerah terhadap keadaan serta kenyataan saat itu,” urainya.

Ditambahkan dr. Gamal, seiringnya berjalannya waktu dengan berbagai problematika, keterbatasan, sumber daya, dan pengalaman yang masih kurang, pada akhirnya bisa tertutupi oleh dukungan dan bantuan berbagai pihak tadi. “Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini mendukung dan membantu saya,” imbuhnya. (say/yon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *