Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menerima kunjungan Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Dr. Ir. Sugeng Santoso, MT, QRGP, CGRE di Malang Creative Center (MCC) Kota Malang, Sabtu (6/1/2024).
Sugeng menilai bahwa perkembangan ekonomi kreatif di Kota Malang sangat baik, terlebih dengan hadirnya Malang Creative Center (MCC) yang menjadi wadah bagi 17 subsektor ekraf. Ia memberikan apresiasinya karena substansi MCC telah merepresentasikan 17 subsektor yang ada.
“Perkembangan ekosistem ekonomi kreatif di Kota Malang kondusif, bagus. Apalagi Pak Pj. Wali Kota Malang ada penghargaan terkait inovasi dan kreativitas. Dalam hal ini, Malang itu sebagai salah satu yang dulu menjadi model untuk pengembangan ekonomi kreatif. Jadi sejak zaman Badan Ekonomi Kreatif sampai dengan Kemenparekraf yang saat ini dikolaborasikan dengan Kemenko Marves, harapannya perkembangan terus berlanjut,” beber Sugeng saat ditemui di sela kegiatannya meninjau MCC.
Menurutnya hal ini sangat membantu terhadap pertumbuhan ekonomi, karena diharapkan dengan transformasi ekonomi berbasis iptek, inovasi, kreativitas, dan produktivitas akan menjadi arah pembangunan atau transformasi ekonomi Indonesia ke depan.
“Semoga ini nanti terus (berkembang). Dan kita lihat ini itu sangat kondusif. Dan ini apalagi MCC secara substansi untuk 17 subsektor representasinya masing-masing ada. Bagaimana meningkatkan sinergi, kolaborasi dan juga tentunya nilai tambah outcome. Nanti itu impact yang berkontribusi terhadap transformasi dan pembangunan ekonomi di Kota Malang,” paparnya lebih lanjut.
Menanggapi hal tersebut, Pj. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat optimis Kota Malang menjadi salah satu kota yang menjadi pilot project keberhasilan ekonomi kreatif. Hal ini dilihat dari potensi-potensi ekraf di Kota Malang yang sangat luar biasa, didukung dengan kebijakan-kebijakan yang semakin mendukung dan menguatkan Ekosistem nya, baik dari pusat dan daerah.
“Kita sudah merasakan ada kebijakan-kebijakan dari pusat terkait dengan ekonomi kreatif. Malang sebagai salah satu kota yang akan menjadi pilot project keberhasilan dari ekonomi kreatif. Nah, dari semua subsektor ekraf kita wujudkan di situ,” jelas Wahyu.
Pemkot Malang pun disebutkannya terus berkomitmen dalam penguatan ekraf, termasuk mendukung pemberdayaan pelaku ekraf melalui program-program yang dijalankan secara kolaboratif dari hulu ke hilir. Diantaranya pembentukan Komite Ekonomi Kreatif, penetapan regulasi, peningkatan kapasitas pelaku ekraf, fasilitasi ratusan pelaku ekonomi kreatif, hingga pembangunan Malang Creative Center.
“Jadi kita siap saja jika Kota Malang itu dijadikan model ekonomi kreatif. Tapi itu semua kembali sesuai dengan potensi yang dimiliki Kota Malang. Selama ini potensi-potensi yang ada itu mendukung ekonomi kreatif, sehingga terwujudlah MCC. Dan di sini ada karena kita punya potensi dan punya kebijakan-kebijakan serta kemampuan untuk bisa melakukan itu,” pungkasnya.