Mendikbud RI Jaring Aspirasi ke Kota Malang
Klojen, MC – Wali Kota Malang H. Moch. Anton menerima kunjungan kerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP beserta rombongan di Rumah Dinas Walikota, Jl. Ijen No 2 Malang, Sabtu (6/8).
Dalam kesempatan Wali Kota Malang H. Moch. Anton didampingi Sekretaris Daerah Kota Malang, Asisten Administrasi Umum, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Bagian Humas Setda Kota Malang.
Usai mendapat kepercayaan Presiden RI Joko Widodo memangku jabatan Mendikbud RI menggantikan Anies Baswedan, Muhadjir Effendi langsung menyambangi beberapa daerah guna jalin komunikasi sekaligus serap aspirasi daerah yang salah satunya adalah Kota Malang.
Ajang silaturahmi dan komunikasi ini pun berjalan dengan gayeng. Abah Anton, demikian Wali Kota Malang itu biasa disapa, tidak melewatkan kesempatan baik ini untuk menyampaikan beberapa saran dan masukan terkait perkembangan dunia pendidikan di Kota Malang.
Salah satu hal yang menjadi perhatian Abah Anton adalah kelanjutan nasib siswa-siswi lulusan SMK untuk meningkatkan kompetensinya. “Indikator utama yang harus diupayakan adalah siswa lulusan SMK diharapkan memiliki sertifikasi yang bertaraf internasional akan keahliannya,” ujarnya.
“Sehingga nantinya begitu mereka lulus sekolah, perusahaan baik lokal maupun asing dapat dengan mudah menerima mereka bekerja. Disamping itu, dengan adanya sertifikasi tersebut, anak-anak akan makin semangat belajar dan bersekolah untuk meningkatkan kompetensi,” imbuh politisi PKB itu.
Di sisi lain, Menteri Muhadjir juga sangat berterima kasih atas informasi, masukan dan juga saran yang disampaikan Wali Kota Malang itu. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang dua periode itupun bakal segera melakukan evaluasi atas beberapa regulasi yang telah dikeluarkan demi peningkatan kualitas, efisiensi dan juga efektivitas dunia pendidikan di Indonesia.
“Dari perbincangan kami tadi, Bapak Walikota Malang memberikan beberapa masukan dan juga saran yang dapat kami gunakan sebagai bahan evaluasi di Kementerian Pendidikan,” tuturnya.
Menteri Muhadjir menambahkan, salah satu usulan dan juga masukan Wali Kota Malang yang perlu diperhatikan salah satunya mengenai pengambilalihan SMA dan SMK yang dikelola oleh provinsi bukan lagi oleh pemerintah kota maupun pemerintah kabupaten tempat domisili sekolah yang bersangkutan. Pasalnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan mendapatkan pembenahan. (say/yon)