Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM mengambil sumpah dan jabatan 45 Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta melantik lima pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kota Malang di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Kamis (1/2/2024).
Pj. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengungkapkan PNS yang baru saja diangkat ini adalah dari latar belakang sekolah kedinasan. Penempatan PNS yang baru saja diambil sumpah jabatan ini disebutkan Wahyu paling banyak di Bapenda Kota Malang, kemudian di BKAD dan juga di Dinas Perhubungan. Sedangkan untuk lima pejabat fungsional penempatannya di Dinkes dan di Dispussipda Kota Malang.
“Kita melihat bagaimana kredibilitas mereka dengan pelatihan dasar, apabila tidak lulus mereka tidak bisa dilantik menjadi PNS. Alhamdulilah 45 orang mereka hari ini dilantik menjadi PNS,” tegas Wahyu.
Wahyu menuturkan bahwa di era digital dan masyarakat yang kian dinamis, seorang abdi negara harus memberikan pelayanan publik yang berkualitas, responsif, profesional, efektif, transparan dan tepat waktu.
“Sebagai ASN tentunya adalah menjadi abdi masyarakat. Harus ditanamkan bahwa ini berbeda ketika mereka masih menjadi calon pegawai negeri,” terang Wahyu.
“Kami akan menunggu terobosan baru yang inovatif dan kreatif agar dapat memperkuat peningkatan kinerja Pemkot Malang dalam rangka mewujudkan keberhasilan pembangunan Kota Malang di seluruh bidang,” tutupnya.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Malang Totok Kasianto menjelaskan bahwa keseluruhan PNS yang dilantik hari ini berasal dari beberapa sekolah kedinasan, yakni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), hingga Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) ditambah lima pejabat fungsional.
“45 orang yang dilantik hari ini rinciannya adalah 33 orang dari STAN ditempatkan di Bapenda, enam orang di BKAD, dan sisanya penempatan di Dishub dan Prokompim. Sedangkan lima pejabat fungsional yang dilantik terdiri dari dokter, bidan, perawat, elektronis medis dan pustakawan, masing masing satu orang,” bebernya.