Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol Malang-Pandaan atau tol Mapan sepanjang 30,6 kilometer, dari yang direncanakan 38,4 kilometer, pada Senin (13/05/2019). Sisanya, maksimal hingga akhir tahun ini Jokowi menargetkan semua ruas jalan tol terselesaikan 100 persen, karena sangat dibutuhkan masyarakat.
Dengan adanya jalan tol ini, Malang Raya sebagai kota pariwisata, pendidikan dan industri terus bergeliat. Jalan tol ini juga akan disinergikan dengan bandara setempat, yaitu dengan menambah run way serta agar lebih siap menjadi bandara internasional.
Didampingi sejumlah menterinya, seperti Menteri BUMN Rini Sumarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono, Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol Malang-Pandaan di gerbang tol kawasan Singosari, Kabupaten Malang.
Dengan dibukanya jalan tol ini, Jokowi berharap agar Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu atau yang biasa disebut Malang Raya semakin maju dan berkembang lagi. “Yang utama, sektor pendidikan, pariwisata dan industri sebagai kekuatan tiga wilayah ini pun akan terus bergeliat,” imbuhnya.
“Dioperasikannya jalan tol ini, juga dikoneksikan dengan bandara Abdul Rachman Saleh Malang, di mana run way-nya akan ditambah hingga 500 meter. Sehingga nantinya bandara ini lebih siap dan bisa menjadi bandara internasional. Ditunjangnya jalur transportasi di daerah ini, akan terus memperkuat berbagai sektor, guna mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,” urai Jokowi.
Usai meresmikan dan menandatangani prasasti, presiden meninjau jalan tol yang segera dioperasikan tersebut. Pada pembukaan awal ini, tol akan digratiskan hingga Hari Raya Idulfitri dan untuk selanjutnya akan dikenakan sesuai tarif yang berlaku.
Turut hadir mendampingi Presiden, yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dan Plt. Bupati Malang M. Sanusi.