Presiden Jokowi meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVII Tahun 2024 di Kota Balikpapan, Selasa (4/6/2024). Dalam arahannya pada rakernas yang diikuti wali kota dari 98 kota anggota Apeksi ini, Presiden Jokowi menekankan pentingnya persiapan menuju Kota Masa Depan.
“Sudah sering saya sampaikan di tahun 2045, 70 persen penduduk kita ini akan ada di daerah perkotaan. Kalau di dunia tahun 2058, 80 persen penduduk dunia ini akan ada di perkotaan. Apa yang akan terjadi? Beban kota akan semakin berat,” jelas Presiden Jokowi.
Oleh sebab itu Presiden Jokowi berpesan agar rencana kota secara detail harus dimiliki setiap kota di Indonesia. Di mana pemerintah menginginkan untuk menjadikan semua kota di Indonesia nyaman, layak huni, dan dicintai oleh penduduknya karena kotanya memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakatnya.
“Kota masa depan bukanlah sekadar kota modern dengan gedung pencakar langit yang tinggi, melainkan kota yang ramah terhadap pejalan kaki, penyandang disabilitas, pesepeda, dan lingkungan. Selain itu, penghijauan kota turut menjadi salah satu fokus utama untuk menciptakan kota yang sejuk dan nyaman,” bebernya.
“Sekali lagi, kota masa depan yang diidamkan adalah kota yang green city, yang smart city, yang creativite city, yang liveable dan lovable,” tutur Presiden Jokowi.
Sejalan dengan arahan tersebut, Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM yang hadir pada Rakernas Apeksi ke-XVII yang mengangkat tema ‘Kota Sejahtera, Indonesia Maju’ ini menyampaikan Kota Malang pun berkomitmen untuk mewujudkan Kota Masa Depan sesuai arahan Presiden Jokowi.
Komitmen tersebut diantaranya tergambar dari Kota Malang yang dinilai berhasil dalam menyelaraskan perencanaan pembangunan antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Pusat. Karena itulah, Kota Malang menyabet predikat Kota Terbaik 1 Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Nasional Tahun 2024 dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Perencanaan juga harus dilakukan dengan mendengar aspirasi dan kondisi masyarakat. Masyarakat pun turut berperan aktif dengan mengajukan usulan pembangunan melalui musrenbang. Tidak hanya top-down planning, tapi juga harus bottom-up planning. Itu yang diramu jadi satu dan kita realisasikan. Ini adalah bentuk kolaborasi dan tentunya juga sesuai dengan moto dan tagline kita pada hari jadi Kota Malang yang ke-110 tahun ini yaitu ‘Berselaras untuk Kota Malang Berkelas,” tukasnya.
Sebagai kota besar yang berkomitmen kuat membangun Kota Hijau yang ramah lingkungan, Kota Malang disebutkannya berulangkali meraih penghargaan di bidang lingkungan hidup, termasuk Piala Adipura tahun 2023 yang kembali direngkuh. Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dalam mendukung Pemerintah Daerah mewujudkan Smart City di Tahun 2024 untuk layanan publik yang semakin baik berbuah manis.
“Atas kinerja SPBE Kota Malang, alhamdulillah Kota Malang 10 Terbaik Nasional Digital Government Award 2024. Melesatnya kinerja digital Kota Malang lahir dari kerja keras seluruh jajaran yang berbenah dalam berbagai domain SPBE. Mulai dari aspek kebijakan, infrastruktur digital, dan dalam waktu dekat dihadirkan dalam satu platform tunggal layanan yang kini sedang dibangun Pemkot Malang,” pungkasnya.
Sebelum mengikuti sidang hari pertama Rakernas Apeksi, Pj. Wali Kota Malang didampingi Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Kota Malang Dra. Hj. Hanik Andriani Wahyu Hidayat mengikuti Gala Dinner dan Peringatan HUT 24 APEKSI Halaman Balai Kota Balikpapan yang menjadi rangkaian pada rapat kerja yang digelar rutin setiap tahun ini.