Festival Dawai Nusantara Berlangsung Semarak
Lowokwaru, MC – Diawali dengan doa dalang asal Kota Malang, Ki Ardi Purbo Antono, Festivasl Dawai Nusantara (FDN) yang digelar di Taman Krida Budaya Jawa Timur langsung menggebrak. Kolaborasi musisi Malang dengan musisi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia menyuguhkan aksi panggung yang memikat, Jumat (12/8).
Diantara para musisi yang hadir, tampak musisi senior Irwansyah Harahap, Ari Moreno yang berkolaborasi dengan Malang Youth Orchestra. Kolaborasi ini semakin menambah semarak FDN yang dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kota Malang Yudhi K. Ismawardi, SH, M.Hum.
Yudhi mengaku senang dengan gelaran FDN yang kembali mengangkat Kota Malang melalui pagelaran musik. Menurutnya kota (Malang) ini selalu melahirkan musisi hebat sekelas Ian Antono yang tidak hanya berjaya di Indonesia saja tetapi sudah go international.
“Dulu musisi-musisi Malang banyak bermunculan dengan adanya Gedung Tenun. Saat ini di Taman Krida Budaya ini kami berharap lahir lagi musisi-musisi andal,” jelas Yudhi, Jumat (13/8).
Ditambahkannya, Kota Malang adalah kota yang sudah menjadi barometer musik di Indonesia. Karena itu jika FDN bisa meraih berjalan mulus, nantinya tinggal menunggu waktu saja akan bisa meraih kesuksesan di tingkat nasional bahkan internasional.
Sementara itu, inisiator FDN, Redy Eko Prasetyo mengungkapkan kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi pegiat seni dan masyarakat untuk memperlihatkan bagaimana kekayaan dan ragam bunyi-bunyian instrumen di nusantara. Menurut sejarahnya, di Malang ini, tepatnya di Candi Jago sudah terdapat relief dawai. yang berarti dawai di Malang sudah ada dahulu kala.
“Kami ingin dengan kegiatan ini bisa semakin banyak menggali seni budaya Indonesia, termasuk dawai agar bisa mendunia,” tegas Redy. (cah/yon)