Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang kembali menggelar layanan jemput bola di lingkungan pendidikan bertajuk ‘Dukcapil Goes To School’ yang menyasar SMAN 1, SMAN 3, dan SMAN 4 atau yang dikenal dengan kompleks SMA Tugu, Senin (5/2/2024).
Kegiatan terasa istimewa karena dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM. orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang itu menyampaikan bahwa KTP (Kartu Tanda Penduduk) merupakan identitas resmi yang penting dan wajib dimiliki oleh setiap warga negara. Dengan memiliki KTP tentu seorang warga negara akan memiliki akses yang lebih baik untuk mendapat berbagai layanan publik.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Malang untuk memastikan bahwa seluruh penduduk, termasuk para generasi muda, memiliki identitas resmi yang sah dan tercatat secara lengkap dalam sistem administrasi negara. Sekaligus untuk meningkatkan tertib administrasi kependudukan,” beber Wahyu.
Wahyu menyebutkan bahwa kegiatan perekaman e-KTP ini memiliki nilai strategis terutama bagi para pemula. “Identitas resmi ini akan menjadi landasan bagi masa depan kalian dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan berbagai hak yang lainnya seperti ikut serta dalam pemilu. Ini menandakan kedewasaan serta menjadi langkah penting dalam hidup kalian sebagai warga negara yang bertanggung jawab,” tuturnya.
Pada kesempatan ini Pj. Wali Kota Malang mengajak generasi muda, termasuk para siswa yang sudah memiliki hak pilih untuk turut berpartisipasi dalam pemilu. “Mereka ini kan pemilih pemula, tentu ini juga akan mencermikan tanggung jawab mereka untuk bisa memberikan suaranya. Dengan suara mereka ini kan juga menentukan masa depan mereka juga, bagaimana masa depan negara kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Kota Malang Ir. Dahliana Lusi Ratnasari, MM mengungkapkan pihaknya secara rutin telah menggelar kegiatan jemput bola, termasuk untuk SMA/sederajat. Perempuan yang akrab disapa Lusi ini menyampaikan, untuk saat ini Dispendukcapil tengah mengusahakan agar anak muda yang berusia 17 tahun ini bisa melakukan perekaman e-KTP. Hal ini pun erat kaitannya dengan Pesta Demokrasi Serentak yang akan digelar pada 14 Februari mendatang.
“Untuk adik-adik 17 tahun ini, mereka sudah punya hak pilih. Ini kita usahakan tuntas untuk di Kota Malang. Sementara itu untuk memilih harus membawa KTP, jadi mereka yang ulang tahunnya pada 14 Februari akan kami beri cetakan biodata. Jadi sudah ada solusinya, meskipun mereka belum perekaman kami cetakan biodata, di situ biodata produk dari Dukcapil, tampak foto, kemudian juga ada tanda tangan elektronik barcode,” terang Lusi.
Dispendukcapil akan terus akan berupaya meningkatkan capaian perekaman e-KTP terutama untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih pemula. Selain melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah, pihaknya juga mendorong masyarakat untuk bisa secara mandiri mengurus dokumen kependudukannya langsung ke kantor Dispendukcapil atau ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka Kota Malang.
“Pada tanggal 14 Februari 2024 nanti kami juga akan buka layanan MPP untuk kepentingan Pemilu. Jadi walaupun libur kami buka di MPP, karena (lokasinya) di tengah kota, jadi gampang dijangkau. Kami juga sudah lakukan koordinasi dengan KPU yang memang meminta kami untuk pelayanan apabila ada masalah adminduk di TPS, itu bisa terselesaikan pada waktu itu,” tutupnya.