Keseruan semarak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di lingkungan Pemerintah Kota Malang tampak terlihat saat 15 Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) mengikuti Lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB) di halaman depan Balai Kota Malang, Selasa (8/8/2023).
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyebutkan bahwa baris berbaris memiliki filosofi yang luar biasa untuk membangun kebersamaan. “Yang namanya baris berbaris itu pasti ada komando. Sebuah komunitas harus ada imam yang ditunjuk, siapapun itu harus kita patuhi. Meskipun yang ditunjuk sebagai pemegang komando masih muda, tetap harus dihormati,” tutur Sutijai.
Kedua, dikatakan Wali Kota Malang bahwa baris berbaris juga ada perhatian atau konsentrasi, ini sangat penting karena setiap instruksi dari pemberi komando agar tugas yang diemban bisa berjalan dengan baik harus diperhatikan dengan penuh seksama. “Artinya, kita dalam bermasyarakat, sebagai manajer saat di lapangan harus ada kekompakan untuk bisa mewujudkan tujuan bersama,” tegas Sutiaji.
Dalam baris berbaris, orang yang melakukannya juga harus siap mental. Sama halnya dengan saat terjun ke masyarakat, satlinmas harus menyiapkan mental sebaik mungkin. “Sebagai seorang leader atau pemimpin harus tangguh dan siap menghadapi sesuatu apapun, termasuk di dalamnya adalah satlinmas,” kata Sutiaji.
Untuk itulah persiapan-persiapan harus terus menerus dilakukan, karena secara emosional maupun secara literatif satlinmas harus memiliki kesiapan untuk dapat mengemban amanah dengan baik saat terjun ke masyarakat.