Lebih dari 300 bendera Merah Putih dipasang di kawasan Ijen Boulevard Kota Malang, Selasa (15/8/2023). Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya di lokasi yang sama yang berjumlah sekitar 200-an bendera. Pemasangan bendera oleh aparatur sipil negara (ASN) Kecamatan Klojen ini adalah untuk menyambut dan menyemarakkan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Camat Klojen Drs. Heri Sunarko, M.Si menyebutkan, kegiatan pemasangan bendera Merah Putih di Jalan Ijen ini merupakan agenda rutin tahunan menjelang Hari Kemerdekaan RI yang dimulai sejak tahun 2021 silam. Diceritakannya, awalnya ia merasa Jalan Ijen terlihat sepi saat perayaan HUT Kemerdekaan RI, padahal menurutnya Jalan Ijen merupakan kawasan yang kaya akan nilai historis.
Berangkat dari hal tersebut akhirnya inisiatif untuk menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI dengan pemasangan bendera untuk memerahputihkan Jalan Ijen muncul. “Maka saya bekerja sama dengan teman lurah dan seluruh ASN di Kecamatan Klojen, kita punya semacam kewajiban untuk memerahputihkan Jalan Ijen,” terangnya
Heri menambahkan, ada tiga hal yang mendasari dipilihnya Jalan Ijen sebagai lokasi pemasangan bendera. Dikatakannya yang paling utama adalah kawasan Ijen Boulevard merupakan kawasan yang penuh dengan nilai sejarah dan menjadi ikon. Salah satunya adalah Jalan Salak, atau yang kini lebih dikenal dengan nama Jalan Pahlawan TRIP yang menjadi medan pertempuran antara tentara pelajar yang ada di Kota Malang dengan penjajah Belanda. Yang kedua adalah Museum Brawijaya, yang menjadi saksi sejarah kemerdekaan.
Selain itu Heri juga melihat bahwa Kawasan Ijen termasuk pada sentral Kota Malang, yang menjadi jujugan wisata di Kota Malang, sehingga dengan semarak Merah Putih dapat bisa menambah daya tarik kawasan Jalan Ijen.
Heri juga menyebut kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih pada Tuhan YME atas anugerah kemerdekaan, juga terima kasih kepada para pahlawan yang telah berjuang dalam mewujudkan kemerdekaan, serta sebagai bentuk tanggung jawab dari ASN dalam menjaga marwah kemerdekaan.
“Tugas ASN salah satunya ya melestarikan, menjaga nilai-nilai kemerdekaan itu. Masa sih sebagai ASN mengibarkan bendera satu tahun sekali saja berat, padahal tiap bulan sudah menerima kesejahteraan dari rakyat,” ujarnya.
Ke depannya Heri berharap, kegiatan ini bisa terus dilestarikan oleh camat-camat penerusnya. Selain itu, dirinya juga berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh Kecamatan Klojen saja, tapi juga dilakukan oleh wlayah lain dan juga perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
“Harapannya ini juga jadi trigger untuk empat kecamatan lain. Kan hebat kalau dilakukan seluruh kecamatan, kita memerahputihkan setiap jengkal tanah di Kota Malang,” pungkasnya penuh semangat.