Dalam rangka pembiasaan hidup sehat dengan aktif beraktivitas fisik, Pemerintah Kota Malang rutin menggelar Senam Tahes Mbois Jumat (STMJ) di halaman Balai Kota Malang setiap hari Jumat pagi pukul 06.30 WIB. Tak hanya diperuntukkan bagi pegawai Pemkot Malang saja, senam ini terbuka bagi seluruh warga Kota Malang yang ingin berpartisipasi. Seperti terlihat pagi ini, ratusan pegawai dan warga berbaur untuk berolahraga bersama, Jumat (7/6/2024).
Kegiatan STMJ ini merupakan salah satu pengejewantahan Surat Edaran Wali Kota Malang Nomor 23 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Malang. Diketahui bahwa PTM menempati urutan teratas dari sepuluh penyakit terbanyak di Kota Malang. PTM dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat dan deteksi dini faktor risiko PTM secara berkala. Tak hanya menjaga pola makan dan melakukan cek kesehatan secara rutin, olah raga menjadi satu kegiatan yang juga dianjurkan demi menjaga kebugaran.
“STMJ ini kami adakan untuk membiasakan olahraga. Dikhawatirkan karena kesibukan dan rutinitas, apabila tidak diimbangi dengan olahraga maka akan timbul hal-hal yang tidak diinginkan,” terang Pj. Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM.
Selain guna meningkatkan kebugaran, Wahyu menyebut senam ini dapat meningkatkan jalinan kebersamaan serta antarpersonel sembari membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga dalam kehidupan sehari-hari. “Karena kalau bersama-sama kan lebih semangat. Dan ini akan kita adakan rutin, tidak hanya di balai kota, saya perintahkan juga di kecamatan dan kelurahan, serta mungkin ada komunitas-komunitas tertentu yang melaksanakan senam ini sebagai giat rutin setiap hari Jumat dengan tagline Senam Tahes Mbois Jumat.
Instruktur senam zumba (zin) Gilang Adeisyudha, sejak awal pelaksanaan STMJ di Balai Kota Malang telah mengajak warga masyarakat membakar tubuh dengan gerakan-gerakan yang energik dan menyenangkan. “Saya ambil gerakan-gerakan zumba yang berasal dari Orlando, Amerika. Selain itu kita juga kombinasikan dengan gerakan-gerakan dengan musik lagu yang lagi hits, seperti dangdut. Ada beberapa juga gerakan tari tradisional dari Aceh hingga Papua. Nah gerakan-gerakan yang kita gunakan ini tentunya ngefek bagi tubuh dari atas hingga bawah. Jadi olahraga ini memang menarik dan menyehatkan,” beber Gilang.
Sementara itu, salah satu warga Kota Malang Sugik Rahayu menuturkan sangat senang dengan adanya senam bersama ini. Sugik mengaku mendapat informasi terkait kegiatan STMJ dari media sosial Pemkot Malang. “Hari ini saya bersama teman-teman dari Perwosi sekitar 20 orang ikut. Senang sekali ya, kita bisa senam bareng. Apalagi di Balai Kota Malang. Instrukturnya asik, gerakannya juga asik,” ceritanya menggebu.