Raih WTN 2024, Kota Malang Terus Berbenah di Sektor LLAJ

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kembali meraih prestasi di tingkat nasional. Kali ini Kota Malang meraih Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Tahun 2024 kategori Kota Besar dari Kementerian Perhubungan RI. Penghargaan WTN diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi kepada Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra di Jakarta, Sabtu, (7/9/2024) lalu.

Ini adalah kali ketiga Kota Malang mendapatkan Penghargaan WTN, setelah sebelumnya diraih pada tahun 2016 dan 2019. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Perhubungan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang dinilai berprestasi dalam penyelenggaraan transportasi perkotaan sehingga tercipta sistem transportasi perkotaan yang tertib, lancar, selamat, aman dan berkelanjutan.

Di ajang WTN 2024 ini, Kota Malang mendapat penghargaan dalam penilaian kinerja penyelenggaraan transportasi perkotaan dengan indikator paling baik kategori kota besar. Diperolehnya Piala WTN ini menandakan perolehan nilai maksimal berdasarkan hasil penilaian dan evaluasi Kementerian Pehubungan. Ada lima indikator penilaian yakni bidang lalu lintas, bidang angkutan jalan, bidang sarana, bidang prasarana, dan bidang umum (inovasi).

Atas raihan prestasi ini, Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, ST, MM menyampaikan bahwa penghargaan WTN ini menjadi bukti nyata dari kerja keras bersama dalam memajukan Kota Malang, khususnya dalam penyelenggaran kinerja transportasi perkotaan.

“Penghargaan WTN yang diberikan ini atas keberhasilan kita dalam mewujudkan transportasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan, menjadi simbol bahwa Kota Malang terus berbenah dalam sektor lalu lintas dan angkutan jalan,” ungkapnya saat ditemui secara terpisah, Senin (9/9/2024).

Senada, Sekretaris Daerah (Sekda) Erik Setyo Santoso, ST, MT menyebutkan raihan prestasi ini merupakan hasil kolaborasi semua elemen, termasuk perangkat daerah terkait serta seluruh jajaran Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Malang. Dishub sebagai pengampu tugas dan fungsi utama, ditunjang DPUPRPKP terkait sarana prasanara yang menjadi bagian dari ruang milik jalan.

Selanjutnya, ada peran DLH yang mengelola taman di ruang milik jalan yang menjadi penunjang tercapainya WTN, juga berbagai dukungan dari berbagai stakeholder terkait. “Ini bukti kolaborasi dan sinergi sehingga secara maksimal kita mendapatkan apresiasi tersebut, yang akan terus kita kembangkan dan pupuk,” ujar Erik.

SIWO PWI Malang Night Run Dongkrak Kunjungan Wisata

Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya menggelar Malang Night Run yang mengambil start di Balai Kota Malang dan finish di depan kantor DPRD Kota Malang, Sabtu malam (7/9/2024).

Olahraga lari yang menempuh jarak delapan kilometer ini diikuti 750 peserta yang tak hanya berasal dari wilayah Malang Raya saja, tapi juga diikuti peserta dari Bali, Surabaya, Blitar dan Sidoarjo.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi menyampaikan bahwa meskipun ini adalah event pertama, namun penyelenggaraannya cukup bagus.

Baihaqi menyebutkan, Malang Night Run ini menjadi ajang untuk mengenalkan destinasi wisata atau sport tourism, khususnya Kampung Kayutangan Heritage dan kawasan Ijen yang banyak memiliki bangunan cagar budaya peninggalan Belanda.

Jadi menurutnya dari event ini akan turut meningkatkan jumlah kunjungan wisata secara signifikan. “Yang lari ini tidak hanya dari dalam Kota Malang saja, tapi juga ada dari luar Kota Malang. Ini kan berarti mendongkrak pariwisata Kota Malang,” imbuh Baihaqi.

“Dan panitia menentukan rute yang melewati kawasan destinasi wisata Kota Malang. Ini bisa mengangkat kunjungan wisata ke kota Malang nantinya,” urainya lagi.

Apresiasi juga disampaikan oleh Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang. Dari olahraga malam hari ini, dikatakannya juga akan turut meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama pelaku UMKM yang turut dilibatkan dalam gelaran ini.

“Ini salah satu kegiatan yang memang sangat digemari masyarakat di Indonesia. Teman-teman SIWO PWI Malang Raya ternyata mampu menyerap aspirasi masyarakat menggelar event sport tourism,” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikannya bahwa sport tourism seperti ini sekarang peminatnya luar biasa. “Kita berharap dengan kegiatan ini PWI Malang Raya bisa makin dekat bersilaturahim dengan masyarakat,” tuturnya.

Pada event ini juga mengampanyekan serta mengajak masyarakat untuk memerangi peredaran rokok dan cukai ilegal. Malang Night Run yang mengusung tema ‘Gempur Peredaran Rokok dan Cukai Ilegal’ ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam program tersebut.

Bela Jatim, 47 Atlet Kota Malang Siap Berlaga di PON XXI Aceh

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST, MT mewakili Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang melepas 47 atlet Kota Malang yang terpilih masuk dalam kontingen Provinsi Jawa Timur yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh, Sumatera Utara 2024. Pemberangkatan atlet bersama 16 orang pelatih ini dirangkaikan dalam apel pagi aparatur sipil negara (ASN) di halaman depan Balai Kota Malang, Senin (2/9/2024).

Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso berpesan kepada atlet yang menjadi duta olahraga Kota Malang yang membawa nama Jawa Timur ini dapat memberikan prestasi terbaiknya, menjunjung tinggi sportivitas dan kerja sama tim.

“Hari ini kita melepas atlet-atlet Kota Malang yang menjadi bagian dari delegasi Provinsi Jawa Timur untuk mengikuti PON XXI Aceh. Kita berharap, dengan persiapan yang matang dan cukup, duta-duta olahraga kita ini bisa menghasilkan prestasi terbaiknya di tingkat Jawa Timur, dan juga nantinya menjadi andalan di Porprov Kota Malang tahun 2025 mendatang,” bebernya.

Erik pun berharap olahraga menjadi gaya hidup seluruh warga masyarakat Kota Malang, baik pegawai maupun latar belakang lainnya agar fisik tetap terjaga yang akan berdampak pada kinerja. Bagi atlet berprestasi, Sekda Erik menuturkan pihaknya akan menyiapkan reward yang akan dialirkan melalui KONI Kota Malang.

Sementara itu, Ketua KONI Kota Malang Djoni Sudjatmoko menyebutkan bahwa pihaknya memang memiliki tugas untuk menyiapkan atlet terbaik dan berprestasi, baik untuk di tingkat nasional maupun internasional.

“47 atlet dan 16 pelatih ini akan berlaga di 19 cabang olahraga. Kami sangat bangga, dan harapannya di pelaksanaan berikutnya atlet Kota Malang yang membela Jawa Timur akan lebih banyak lagi,” terang Djoni.

Djoni menyebutkan cabor tinju, renang, dan balap sepeda digadang-gadang dapat menyumbang medali emas. “Semua atlet sudah siap, dan harapannya delegasi Kota Malang minimal dapat menyumbang 15 medali emas,” pungkas Djoni

Salurkan Telur dan Daging Ayam, Strategi Tekan Stunting dan Kendalikan Inflasi

Pengendalian inflasi dan penurunan angka stunting menjadi program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Berbagai program terus digulirkan sebagai upaya mengatasi dua isu strategis tersebut, diantaranya adalah melaksanakan pelepasan komoditi telur dan daging ayam sekaligus penyerahan bantuan pangan secara simbolis kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS), Kamis (29/8/2024).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST, MT menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di Perumda Tugu Aneka Usaha (TUNAS) ini merupakan penyaluran bantuan pangan bagi KRS. “Ini adalah bentuk kepedulian Pemkot Malang untuk menekan angka stunting sehingga generasi bangsa di Kota Malang ini semakin sehat dan menjadi generasi emas pada saatnya nanti,” jelasnya.

Dirangkaikan dengan penyerahan simbolis bantuan, juga dilaksanakan pelepasan bahan pangan ke luar daerah yang juga menjadi sebuah upaya TPID Kota Malang dalam pengendalian inflasi. “Saat ini kita bisa kirim telur ayam dan daging ayam ke beberapa wilayah di Jawa Timur dan NTT. Artinya di Kota Malang, bahan pokok makronutrien protein ini tersedia dalam jumlah cukup, keterjangkauannya terwakili, demikian juga harganya bisa dijangkau warga,” ucap Erik.

Senada, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi, SP menjabarkan kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan pangan juga sebagai upaya dalam pengentasan kemiskinan dan kerawanan pangan. Selain itu, dengan bantuan pangan ini diharapkan dapat menjadi intervensi untuk penurunan stunting. Penyaluran bahan pokok ke luar daerah juga menjadi langkah untuk pengendalian gejolak harga pangan dan inflasi.

“Jumlah penerima bantuan KRS di Kota Malang sebanyak 4.821, dan hari ini dilaksanakan di Kecamatan Sukun dengan jumlah 1.415 KRS yang akan secara simbolis diberikan kepada KRS yang berasal dari Kelurahan Gadang dan Kelurahan Ciptomulyo. Komoditi bantuan berupa satu kilogram daging ayam dan sepuluh butir telur ayam,” urai Slamet.

Sementara itu Direktur Perumda TUNAS Dodot Tri Widodo menyebut bahwa ini adalah proyek kedua yang didapat oleh pihaknya setelah pada tahun sebelumnya juga telah dilaksanakan kegiatan serupa. “Untuk di NTT kami salurkan 373.000 pak (berisi 10 butir telur setiap paknya) dan 706 ton daging ayam yang disalurkan ke beberapa daerah di Jawa Timur. Ini nanti yang akan disasar adalah KRS,” bebernya.

Tak sendiri, dalam penyaluran bantuan ini Pemkot Malang menggandeng para mitra yakni Perumda TUNAS, IDFood, PT Rajawali Nusindo, dan PT Pos Indonesia.

SUMBERSARI OKE