Arsip Kategori: ARTIKEL

BERIKUT CARA MENCEGAH BAHAYA RADIASI HANDPHONE YANG HARUS ANDA KETAHUI

BERIKUT CARA MENCEGAH BAHAYA RADIASI HANDPHONE YANG HARUS ANDA KETAHUI

Radiasi yakni pancaran daya melalui satu ruangan atau materi berbentuk panas, partikel, maupun gelombang elektro magnetic atau sinar (foton) dari sumber radiasi. Biasanya radiasi banyak dihasilkan oleh bermacam peralatan elektronik atau peralatan listrik di sekitar kita, seperti tv, lampu penerangan, microwave, computer, hp dan smartpnone dan lain-lain.

Perubahan teknologi selalu menghasilkan dua hal yaitu manfaat dan mudharat, termasuk Hp atau ponsel. Bahaya radiasi Hp yakni satu diantara mudharat dari hadirnya Hp ini. Dalam satu panel diskusi yang digagas WHO di ambil rangkuman bahwa handphone atau hp ini berupa karsinogenik. Sampai diperlukan strategi dan edukasi untuk mengatasi bahaya radiasi hand phone untuk kesehatan manusia.

Dampak buruk radiasi handphone untuk kesehatan 

Menyebabkan kanker otak
Menyebabkan tumor otak
Menyebabkan ganggguan pendengaran
Menyebabkan iritasi ringan pada kulit
Mengakibatkan penyakit jantung
Mengakibatkan rusaknya kornea pada mata
Mengakibatkan kanker payudara
Kurangi kemampuan daya ingat
Turunkan sistem kekebalan tubuh
Tingkatkan hormon stress
Mengganggu kehamilan dan janin
Diatas yaitu sebagian besar dampak buruk yang berjalan pada tubuh manusia yang karena oleh radiasi handphone yang sudah di cermat oleh sebagian ahli kesehatan di seluruhnya dunia. Pastinya hal sejenis ini buat kita semuanya ingin tahu bagaimanakah langkahnya menghindar radiasi pada handphone agar bisa lepas dari dampak buruk pada kesehatan tubuh kita.

Langkah menghindar bahaya radiasi handphone 

Jangan sampai dekatkan handphone pada telinga jika panggilan belum masuk
Saat lakukan panggilan (berbunyi tut…tut…tut) usahakan agar tidak mendekatkan handphone anda pada telinga, tunggu hingga panggilan telah tersambung terlebih dulu. Karena radiasi saat itu makin besar gelombangnya di banding panggilan telah tersambung.
Gunakan headset saat menelpon
Radiasi terbesar bisa kita jauhi saat menelpon yakni dengan menggunakan headset. Hal sejenis ini akan hindari gelombang radiasi di seputar handphone saat menelpon.

Gunakan loudspeaker saat menelpon 
Loudspeaker yaitu pengeras suara yang bertindak untuk dengarkan suara tidak ada harus mendekatkan diri dengan benda itu. Hal sejenis ini pastinya dapat jauhi diri kita dari radiasi segera dengan hanphone.
  
Jangan sampai menelpon diruang sempit 
Ruangan bakal merubah kekuatan radiasi, karena ruang yang sempit jadi akan jadi besar frekuensi radiasi pada handphone kita.

Jangan sampai menyimpan handphone di dalam kantung celana 
Kenyataannya setelah di teliti, menyimpan handphone pada saku kantung celana dapat turunkan kwalitas pria. Karena itu lebih baik ubahlah kebiasaan anda ini terutama pada pria.

Menggunakan telinga lewat cara bertukaran 
Bila anda menelpon tidak menggunakan headset dan hanphone anda tidak mempunyai fitur loudspeaker, usahakan saat menelpon agar untuk keduanya sama ubah posisi telinga saat dengarkan pembicaraan. Misalnya 1 menit telinga kiri dan 1 menit telinga kanan, dan sekian selanjutnya.

Gunakan fitur Bluetooth, wifi dan gps sekedarnya saja 
Bluetooth, wifi dan gps yakni fitur yang memiliki radiasi yang lumayan besar, bukan hanya pada computer sekarang ini fitur ini sudah ada pada handphone. Karena itu optimis untuk tidak aktifkan fitur ini saat menelpon, karena bisa melipat gandakan radiasi atau gelombang daya yang kuat yang dapat membahayakan kesehatan. Gunakan fitur ini sekedarnya saja dan jangan sampai terlalu lama menyentuh handphone saat fitur ini aktif.

Matikan handphone saat sinyal melemah 
Pasti kita pernah saksikan sinyal di handphone kita alami penurunan bukan ? Bila hal sejenis ini berjalan lebih baik anda mematikan handphone sebentar waktu. Karena saat itu handphone akan tingkatkan kekuatan penerimaan sinyal hingga maksimal agar jaringan kembali normal.

Diam ditempat saat menelpon 
Saat terima panggilan atau tengah menghubungi orang lain jauhi untuk jalan kesana-kemari karena saat bergerak sinyal pada handphone senantiasa mencari pancaran sinyal yang kuat dari Base Transceiver Station (BTS). Ini bisa jadi alasan mengapa dilarang menelpon saat berkendara.

Jauhkan handphone saat tidur 
Jangan sempat pernah untuk menaruh handphone didekat diri kita terutama didekat kepala dan bantal tidur. Karena jaringan kartu sim di handphone kita selalu aktif walaupun tidak ada yang menelpon atau sms. Hal sejenis ini sangat memiliki resiko untuk kesehatan bila perlu matikan handphone saat tidur.
  
Menonaktifkan kartu sim 
Nonaktifkan saja kartu sim sebentar atau cabut saja kartu sim pada handphone bila semisalnya handphone tidak terlalu paling utama (misalnya pada anak-anak yang hanya menggunakan handphone untuk game, berfoto, dsb).

Gunakan stiker anti radiasi 
Masing-masing racun pasti ada penawarnya begitulah istilahnya, sekarang ini waktu ini sudah ada stiker anti radiasi yang bisa anda beli di toko ponsel paling dekat. Jika tidak ada di toko, anda harus mencari di google dengan pesan lewat cara online.

Sejarah Hari Pahlawan 10 November 1945

Sejarah Hari Pahlawan 10 November 1945

Hari Pahlawan 10 November 1945 merupakan peringatan tahunan untuk memperingati Pertempuran Surabaya, dimana pasukan-pasukan pro kemerdekaan Indonesia bersama para milisi bertempur melawan pasukan Inggris dan Belanda sebagai bagian dari Revolusi Nasional Indonesia. Pertempuran Surabaya yang menjadi latar belakang sejarah Hari Pahlawan 10 November 1945 sendiri mencapai puncak pada bulan tersebut, dimana terjadi pertempuran yang dianggap sebagai pertempuran revolusi paling berat dan kemudian menjadi simbol perlawanan bagi tentara Indonesia. Pertempuran yang dianggap sebagai sebuah aksi heroik ini membantu menggembleng rakyat Indonesia dan sokongan dari pihak internasional untuk Indonesia. Pertempuran Surabaya ini terjadi dari tanggal 27 Oktober hingga 20 November tahun 1945 dengan jumlah tentara 20.000 infanteri dan 100.000 pasukan milisi di sisi Indonesia, sementara pihak Inggris menyerang dengan 30.000 pasukan ditambah dengan tank, pesawat, dan kapal perang.

Sejarah Hari Pahlawan 10 November 1945

Latar Belakang Mengenai Terjadinya Perang Surabaya
Sejarah Peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November 1945 tidak akan dimulai jika pada tanggal 17 Agustus tahun 1945, Soekarno dan Hatta tidak mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta 2 hari setelah menyerahnya kekaisaran Jepang pada perang Pasifik. Berita tentang kemerdekaan ini kemudian menyebar ke seluruh kepulauan, membuat masyarakat Indonesia merasakan sebuah kebebasan dimana mereka kemudian menjadi pro-republik. Dalam beberapa minggu setelah itu, terjadi sebuah kekosongan kekuatan baik dari luar maupun dalam Indonesia, menciptakan atmosfir ketidak pastian dan kesempatan bagi beberapa pihak. Benar saja, hal ini digunakan oleh sekelompok pasukan Belanda yang dibantu oleh beberapa pasukan Jepang untuk menaikkan bendera Belanda di luar Hotel Yamato pada tanggal 19 September 1945. Hal ini membuat tentara milisi Indonesia murka, dimana mereka menghabisi pasukan gabungan kecil milik Belanda dan Jepang demi merobek bagian biru dari bendera Belanda tersebut. Karena kekacauan ini, salah satu pemimpin kelompok Belanda yang bernama Mr Ploegman ikut terbunuh.

Perang Surabaya yang nantinya akan menuliskan sejarah Hari Pahlawan Nasional 10 November 1945 sudah menyalakan api kecilnya ketika seorang Komandan senior Jepang di Surabaya yang bernama Shibata Yaichiro memutuskan untuk mendukung Republik dan menyatakan bahwa ia siap membantu Indonesia dengan suplai persenjataan. Sayangnya pada tanggal 3 Oktober Shibata menyerah kepada kapten AL Belanda, dimana ia kemudian memerintahkan tentaranya untuk memberikan senjata mereka yang tersisa kepada rakyat Indonesia. Seharusnya, rakyat Indonesia memberikan senjata-senjata mereka kepada sekutu, tapi mereka menolak melakukan hal tersebut.

Pertempuran Surabaya yang melatar belakangi sejarah Hari Pahlawan Nasional 10 November 1945 memasuki babak baru pada tanggal 26 Oktober 1945 saat A.W.S. Mallaby mencapai sebuah kesepakatan dengan Mr Suryo yang saat itu menjadi gubernur Jawa Timur bahwa tentara Inggris tidak akan menyuruh tentara atau milisi Indonesia untuk menyerahkan senjata mereka.

Terjadinya Pertempuran Surabaya
Awal terjadinya Pertempuran Surabaya yang nantinya diperingati sebagai sejarah Hari Pahlawan Nasional 10 November 1945 adalah pada tanggal 27 Oktober 1945 dimana sebuah pesawat milik Inggris dari Jakarta menyebarkan selebaran di atas Surabaya yang memaksa para tentara dan milisi Indonesia untuk menyerahkan senjata mereka. Hal ini membuat geram pemimpin tentara dan milisi Indonesia karena dinilai sebagai pelanggaran akan perjanjian yang telah dibuat oleh Mallaby. Pada tanggal 28 Oktober, serangan terhadap tentara Inggris dilancarkan di Surabaya dan menewaskan sekitar 200 prajurit. Karena hal inilah, pihak Inggris menerbangkan Soekarno, Hatta, dan Amir Syarifuddin Harahap untuk bernegosiasi tentang gencatan senjata. Bahkan setelah gencatan senjata disepakati kedua pihak, pertempuran kembali berlanjut karena masalah komunikasi dan kedua pihak yang saling tidak percaya satu sama lain.

Pada tanggal 30 Oktober 1945, A.W.S Mallaby sedang melakukan perjalanan ke Surabaya dengan tujuan menyebarkan berita tentang persetujuan gencatan senjata kepada tentaranya. Ketika mobilnya mulai mendekati pos tentara Inggris di gedung Internasional dekat Jembatan Merah, tiba-tiba sekelompok milisi Republik Indonesia mengepungnya dan menembak Mallaby. R.C. Smith yang melihat kejadian ini melempar granat dari mobilnya ke arah dimana ia kira penembaknya bersembunyi. Meskipun ia tidak tahu apakah granat tadi mengenai target, ledakan granat menyebabkan terbakarnya kursi belakang dari mobil tadi. Beberapa sumber bahkan menyatakan bahwa ledakan inilah yang membunuh Mallaby. Terlepas dari semua itu, kematian Mallaby menjadi titik tolak yang amat signifikan karena kejadian itulah yang mencatatkan Awal Sejarah Hari Pahlawan Nasional 10 November 1945.

Philip Christison yang saat itu menjabat sebagai Letnan Jendral murka luar biasa ketika mendengar Mallaby tewas di Surabaya. Karena hal ini, pihak Inggris mengirimkan pasukan tambahan yang dipimpin oleh Mayor Jendral Robert Masergh bersama Sherman dan tank Stuart, 2 cruiser dan 3 kapal penghancur sebagai pendukung. Pada tanggal 10 November, pasukan Inggris mulai maju secara metodikal di sepanjang kota dengan menggunakan bombardir laut dan udara sebagai pelindung mereka. Terlepas dari perjuangan rakyat Indonesia yang luar biasa, hampir seluruh kota Surabaya berhasil diduduki dan pertempuran diakhiri setelah tiga minggu pada 29 November. Pertempuran tersebut mengambil nyawa 6.300 hingga 15.000 tentara Indonesia dan perkiraan 200.000 orang yang kabur dari kota tersebut sementara Inggris hanya 600 jiwa.

Karena pertempuran Surabaya ini, pihak internasional melihat bahwa kelompok milisi dan tentara Indonesia tidak boleh diremehkan, karena tentara yang paling menakutkan ialah tentara yang tak lagi takut mati, tepat seperti tentara-tentara Indonesia yang bertempur. Mengingat pertempuran ini sangat besar, pada tahun 2013 ada sebuah film Indonesia berjudul Sang Kiai yang menunjukkan bagian awal dari perang yang menuntun pada sejarah Hari Pahlawan Nasional 10 November 1945 ini.

Sekian artikel singkat mengenai Sejarah Hari Pahlawan 10 November 1945, semoga menjadi tambahan pengetahuan yang bermanfaat untuk anda semua. Terima kasih telah menyempatkan waktunya untuk berkunjung di halaman kami

 

dikutip dari beberapa sumber

Tips Selalu Sehat & Bugar Saat Puasa Ramadhan

Tips Selalu Sehat & Bugar Saat Puasa Ramadhan

Bulan Ramadhan telah datang, seringkali kita mendapati suasana bulan puasa identik dengan pemandangan orang-orang yang lemas dan tidak bersemangat. namun bila kita perhatikan, ada segelintir orang yang walau berpuasa namun tetap bugar, apa ya rahasianya?

 

Alangkah nikmatnya dikala melakukan ibadah mulia ini (berpuasa) kita tetap dapat menjalani aktifitas sehari-hari dengan kondisi yang segar bugar. Bagi sebagian orang yang dalam keseharian puasanya bermalasan dirumah atau tidur mungkin tidak terasa berat, namun bagaimana dengan kita yang rutin bekerja seharian pada saat menahan haus dahaga? Ini dia tips untuk berpuasa tetap bugar selagi produktivitas kerja juga tetap maksimal.

Ketika Sahur

  • Ketika sahur sebaiknya hindari makanan yang manis atau terlalu banyak gula, karena asupan makanan/minuman yang manis akan menyebakan tubuh yang lemas pada siang hari saat berpuasa.
  • Paling baik ketika sahur adalah meminum susu, karena susu akan mencegah anemia yang menyebabkan badan lemas pada siang harinya.
  • Menu yang disajikan sebaiknya yang mengandung air yang banyak atau buah sekalian sehingga tubuh tidak dehidrasi parah saat berpuasa nanti. Kurma juga dapat membuat tubuh bugar seharian.
  • Bila tidak menyukai buah saat sahur, meminum jus buah saja pun cukup baik untuk kelancaran BAB.
  • Sebaiknya hindari fast-Food, gorengan atau makanan pedas saat sahur karena akan mengganggu pencernaan pada siang harinya.

Saat Berpuasa

  • Kerjakan tugas-tugas Anda dengan perlahan tapi pasi. Jangan menumpuk pekerjaan yang dapat membuat stress, karena stress juga menyebabkan otak lelah dan akhirnya perut terasa lebih lapar.
  • Istirahatlah sejenak, bila pada saat jam istirahat lebih baik Anda pakai untuk tidur sejenak, setalah sholat zuhur adalah waktu terbaik untuk tidur sejenak. Tidur selama 15 menit saja sudah dapat membangkitkan kembali semangat.
  • Melakukan olahraga ringan seperti peregangan atau berjalan kaki saat berpuasa sangat disarankan. Selain membantu menjaga berat badan, olahraga juga berfungsi untuk memperlancar peredaran darah dan menjaga kebugaran tubuh anda.

Waktu Berbuka

  • Segerakan berbuka, namun jangan kalap. Setelah berbuka dengan yang manis, dahulukan sholat Magrib agar perut tidak kaget, barulah makan makanan kesukaan Anda!
  • Jika kebetulan Anda berbuka dijalan, jangan lupa menyiapkan ta’jil dari sebelum Anda berangkat pulang ya. Kurma adalah makanan ta’jil terbaik untuk membatalkan puasa.