Semua tulisan dari kelsumbersari

Kota Malang Masuk 6 Kota dengan IMDI Terbaik Tingkat Nasional

Untuk pertama kalinya, Kota Malang menerima penghargaan dan masuk menjadi enam Kabupaten/Kota dengan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) terbaik nasional dari 514 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Kota Malang mendapat skor 52,64 di atas hasil pengukuran IMDI Nasional Tahun 2024 yaitu 43,34.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, Budi Arie Setiadi yang diterima oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, Muhammad Nur Widianto dalam momen Peluncuran Hasil Pengukuran Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) Tahun 2024 di Jakarta, Selasa (9/9/2024).

Berdasarkan hasil pengukuran nilai IMDI tahun 2024, Kota Malang menerima Penghargaan ‘Skor IMDI Kategori Sangat Tinggi 2024’ sebagai bentuk apresiasi Kemenkominfo atas upaya yang telah dilakukan dalam membangun masyarakat digital Indonesia.

Kemenkominfo melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Informatika (BPSDM Kominfo), melakukan pengukuran IMDI yang telah dilakukan sejak tahun 2022. IMDI merupakan suatu pengukuran tingkat kompetensi dan keterampilan masyarakat dalam penggunaan teknologi digital, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pekerjaannya.

“IMDI dirancang berdasarkan G20 Toolkit for Measuring Digital Skills and Digital Literacy sebagai implementasi pengukuran kondisi masyarakat digital Indonesia berbasis wilayah dari tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten/kota,” terang Menteri Budi Arie.

IMDI bertujuan memberikan gambaran kondisi existing masyarakat digital Indonesia dengan empat Pilar Indeks Masyarakat Digital Indonesia meliputi Infrastruktur dan Ekosistem, Keterampilan Digital, Pemberdayaan dan Pekerjaan.

“Pengumpulan data IMDI dilakukan dengan menghimpun data-data dari kementerian/lembaga terkait dan melalui survei terhadap lebih dari 17.000 responden individu dan 10.000 responden industri yang tersebar di 514 Kabupaten/Kota di Indonesia,” jelas Menteri Budi.

Tren IMDI Kota Malang meningkat tiap tahunnya, di tahun 2022 skor IMDI Kota Malang 49,07 yang meningkat di tahun 2023 sebesar 51,59. Nilai tersebut kembali meningkat di tahun 2024 ini yakni 52,64.

Terpisah, Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, ST, MM menyampaikan bahwa prestasi ini menjadi bukti nyata akan dedikasi Kota Malang dalam mewujudkan masyarakat digital yang inklusif dan berdaya saing.

“Kota Malang sangat luar biasa. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian (prestasi) ini. Mari kita jadikan pula sebagai pemacu semangat untuk terus bekerja lebih baik lagi. Serta bijak dalam menggunakan berbagai platform digital,” pungkasnya

Raih WTN 2024, Kota Malang Terus Berbenah di Sektor LLAJ

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kembali meraih prestasi di tingkat nasional. Kali ini Kota Malang meraih Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Tahun 2024 kategori Kota Besar dari Kementerian Perhubungan RI. Penghargaan WTN diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi kepada Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra di Jakarta, Sabtu, (7/9/2024) lalu.

Ini adalah kali ketiga Kota Malang mendapatkan Penghargaan WTN, setelah sebelumnya diraih pada tahun 2016 dan 2019. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Perhubungan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang dinilai berprestasi dalam penyelenggaraan transportasi perkotaan sehingga tercipta sistem transportasi perkotaan yang tertib, lancar, selamat, aman dan berkelanjutan.

Di ajang WTN 2024 ini, Kota Malang mendapat penghargaan dalam penilaian kinerja penyelenggaraan transportasi perkotaan dengan indikator paling baik kategori kota besar. Diperolehnya Piala WTN ini menandakan perolehan nilai maksimal berdasarkan hasil penilaian dan evaluasi Kementerian Pehubungan. Ada lima indikator penilaian yakni bidang lalu lintas, bidang angkutan jalan, bidang sarana, bidang prasarana, dan bidang umum (inovasi).

Atas raihan prestasi ini, Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, ST, MM menyampaikan bahwa penghargaan WTN ini menjadi bukti nyata dari kerja keras bersama dalam memajukan Kota Malang, khususnya dalam penyelenggaran kinerja transportasi perkotaan.

“Penghargaan WTN yang diberikan ini atas keberhasilan kita dalam mewujudkan transportasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan, menjadi simbol bahwa Kota Malang terus berbenah dalam sektor lalu lintas dan angkutan jalan,” ungkapnya saat ditemui secara terpisah, Senin (9/9/2024).

Senada, Sekretaris Daerah (Sekda) Erik Setyo Santoso, ST, MT menyebutkan raihan prestasi ini merupakan hasil kolaborasi semua elemen, termasuk perangkat daerah terkait serta seluruh jajaran Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Malang. Dishub sebagai pengampu tugas dan fungsi utama, ditunjang DPUPRPKP terkait sarana prasanara yang menjadi bagian dari ruang milik jalan.

Selanjutnya, ada peran DLH yang mengelola taman di ruang milik jalan yang menjadi penunjang tercapainya WTN, juga berbagai dukungan dari berbagai stakeholder terkait. “Ini bukti kolaborasi dan sinergi sehingga secara maksimal kita mendapatkan apresiasi tersebut, yang akan terus kita kembangkan dan pupuk,” ujar Erik.

SIWO PWI Malang Night Run Dongkrak Kunjungan Wisata

Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya menggelar Malang Night Run yang mengambil start di Balai Kota Malang dan finish di depan kantor DPRD Kota Malang, Sabtu malam (7/9/2024).

Olahraga lari yang menempuh jarak delapan kilometer ini diikuti 750 peserta yang tak hanya berasal dari wilayah Malang Raya saja, tapi juga diikuti peserta dari Bali, Surabaya, Blitar dan Sidoarjo.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi menyampaikan bahwa meskipun ini adalah event pertama, namun penyelenggaraannya cukup bagus.

Baihaqi menyebutkan, Malang Night Run ini menjadi ajang untuk mengenalkan destinasi wisata atau sport tourism, khususnya Kampung Kayutangan Heritage dan kawasan Ijen yang banyak memiliki bangunan cagar budaya peninggalan Belanda.

Jadi menurutnya dari event ini akan turut meningkatkan jumlah kunjungan wisata secara signifikan. “Yang lari ini tidak hanya dari dalam Kota Malang saja, tapi juga ada dari luar Kota Malang. Ini kan berarti mendongkrak pariwisata Kota Malang,” imbuh Baihaqi.

“Dan panitia menentukan rute yang melewati kawasan destinasi wisata Kota Malang. Ini bisa mengangkat kunjungan wisata ke kota Malang nantinya,” urainya lagi.

Apresiasi juga disampaikan oleh Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang. Dari olahraga malam hari ini, dikatakannya juga akan turut meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama pelaku UMKM yang turut dilibatkan dalam gelaran ini.

“Ini salah satu kegiatan yang memang sangat digemari masyarakat di Indonesia. Teman-teman SIWO PWI Malang Raya ternyata mampu menyerap aspirasi masyarakat menggelar event sport tourism,” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikannya bahwa sport tourism seperti ini sekarang peminatnya luar biasa. “Kita berharap dengan kegiatan ini PWI Malang Raya bisa makin dekat bersilaturahim dengan masyarakat,” tuturnya.

Pada event ini juga mengampanyekan serta mengajak masyarakat untuk memerangi peredaran rokok dan cukai ilegal. Malang Night Run yang mengusung tema ‘Gempur Peredaran Rokok dan Cukai Ilegal’ ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam program tersebut.

Bela Jatim, 47 Atlet Kota Malang Siap Berlaga di PON XXI Aceh

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST, MT mewakili Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang melepas 47 atlet Kota Malang yang terpilih masuk dalam kontingen Provinsi Jawa Timur yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh, Sumatera Utara 2024. Pemberangkatan atlet bersama 16 orang pelatih ini dirangkaikan dalam apel pagi aparatur sipil negara (ASN) di halaman depan Balai Kota Malang, Senin (2/9/2024).

Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso berpesan kepada atlet yang menjadi duta olahraga Kota Malang yang membawa nama Jawa Timur ini dapat memberikan prestasi terbaiknya, menjunjung tinggi sportivitas dan kerja sama tim.

“Hari ini kita melepas atlet-atlet Kota Malang yang menjadi bagian dari delegasi Provinsi Jawa Timur untuk mengikuti PON XXI Aceh. Kita berharap, dengan persiapan yang matang dan cukup, duta-duta olahraga kita ini bisa menghasilkan prestasi terbaiknya di tingkat Jawa Timur, dan juga nantinya menjadi andalan di Porprov Kota Malang tahun 2025 mendatang,” bebernya.

Erik pun berharap olahraga menjadi gaya hidup seluruh warga masyarakat Kota Malang, baik pegawai maupun latar belakang lainnya agar fisik tetap terjaga yang akan berdampak pada kinerja. Bagi atlet berprestasi, Sekda Erik menuturkan pihaknya akan menyiapkan reward yang akan dialirkan melalui KONI Kota Malang.

Sementara itu, Ketua KONI Kota Malang Djoni Sudjatmoko menyebutkan bahwa pihaknya memang memiliki tugas untuk menyiapkan atlet terbaik dan berprestasi, baik untuk di tingkat nasional maupun internasional.

“47 atlet dan 16 pelatih ini akan berlaga di 19 cabang olahraga. Kami sangat bangga, dan harapannya di pelaksanaan berikutnya atlet Kota Malang yang membela Jawa Timur akan lebih banyak lagi,” terang Djoni.

Djoni menyebutkan cabor tinju, renang, dan balap sepeda digadang-gadang dapat menyumbang medali emas. “Semua atlet sudah siap, dan harapannya delegasi Kota Malang minimal dapat menyumbang 15 medali emas,” pungkas Djoni