Ini Pesan Pj. Wali Kota Malang Usai Nyoblos

Partisipasi generasi muda di Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, khususnya pemilih pemula yang merupakan Generasi Z (Gen Z) akan sangat berpengaruh besar, terutama untuk mengukur tingkat partisipasi masyarakat. Maka dari itu jangan sampai tidak menyalurkan hak suaranya dan menjadi golongan putih (golput).

Demikian disampaikan Penjabat (Pj.)Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM usai mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 039 Kecamatan Lowokwaru, Rabu (14/2/2024). Ditambahkannya, sebelum pelaksanaan pemilu, saat ke sekolah-sekolah pihaknya juga sudah memberikan pengertian agar jangan sampai golput.

“Di tangan Gen Z inilah, mereka sebagai pemilih pemula juga turut menentukan masa depan bangsa. Jadi mereka kita beri pemahaman kalau tidak memilih, tidak akan tahu nanti bagaimana, siapa dan kemana arah kepemimpinan di  negara ini,” terang Wahyu.

Menggunakan hak suara ini merupakan langkah yang dapat membuka peluang untuk mendapatkan pemimpin yang sesuai dengan harapan rakyat untuk masa mendatang. Pj. Wali Kota Malang pun mengapresiasi kesadaran generasi muda yang dianggap telah menyadari jika golput, berarti sengaja mengabaikan tanggung jawab untuk mengetahui nasib dan pemimpin negara.

“Di luar itu semua, kami berharap pelaksanaan pemilu ini berjalan dengan lancar, aman dan berlegitimasi. Siapapun nanti yang menjadi pemimpin bangsa ini harus diterima dengan baik karena itu pilihan rakyat serta hasil dari sebuah demokrasi,” pungkas Wahyu.

Pj. Wali Kota Malang Pimpin Ikrar Netralitas ASN

Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM memimpin apel pagi yang dirangkaikan dengan Pembacaan Ikrar Netralitas Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Malang di halaman depan Balai Kota Malang, Senin (12/2/2024).

Dalam arahannnya, Pj. Wali Kota Malang mengingatkan kembali akan pentingnya netralitas dan profesionalitas sebagai pilar utama dalam berkontribusi pada proses demokrasi yang adil dan berkualitas. ASN sebagai aparatur negara, disebutkannya memiliki peran yang strategis dalam menjaga netralitas serta profesionalisme pada pemilu, sehingga harus bersikap netral tanpa memihak.

“Jadi apel pagi hari ini kita mengingat kembali, ikrar ini kan sudah pernah dibacakan dan ditindaklanjuti. Karena sudah lama dan kita tinggal menunggu beberapa hari besok, saya mengingatkan pada ASN. Ikrar ini saya bacakan kembali untuk diikuti agar mengingatkan ada tanggung jawab yang besar, hak dan kewajiban yang harus kita lakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban kita sebagai ASN,” tegas Wahyu.

Lebih lanjut dijelaskannya bahwa netralitas ASN juga telah diatur dalam peraturan yang di dalamnya menyatakan bentuk pelanggaran dan jenis sanksinya. Pj. Wali Kota Malang pun berpesan agar benar-benar dipahami dan dipedomani karena kepatuhan terhadap netralitas merupakan kunci dalam menjamin integritas dan legitimasi proses demokrasi.

“Selaras dengan hal tersebut, saya mengajak seluruh ASN Kota Malang untuk memperkokoh komitmen kita terhadap prinsip-prinsip netralitas. Tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis atau mendukung calon tertentu secara terang-terangan. Tidak mengadakan kegiatan yang mengarah pada keberpihakan kepada salah satu peserta pemilu,” tuturnya lagi.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu juga berpesan untuk tidak menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan partai politik, serta tidak melakukan tindakan yang menunjukkan keberpihakan kepada salah satu peserta pemilu. Selain itu ia mengingatkan untuk menggunakan media sosial dengan bijak, menghindari ujaran kebencian maupun berita hoaks, serta menguatkan pemahaman tugas sebagai abdi negara yakni melayani masyarakat dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab tanpa adanya intervensi politik.

“Saya yakin dengan kesadaran dan komitmen kita bersama, ASN Kota Malang akan tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga netralitas dan integritas selama proses Pemilu Serentak 2024. Mari kita senantiasa meningkatkan koordinasi dan sinergi antar instansi untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan pemilu yang damai, jujur dan transparan,” pungkasnya.

Masa Tenang Pemilu 2024, Pj. Wali Kota Turun Tertibkan APK

Memasuki masa tenang Pemilu Serentak 2024 mulai 11-13 Februari 2024, Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM turun langsung mengikuti penertiban Alat Peraga Kampanye (APK), Minggu (11/2/2024) yang terselenggara atas kerja sama Bawaslu Kota Malang dengan jajaran Pemkot Malang.

Tampak hadir mendampingi Pj. Wali Kota Malang yakni Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Heru Mulyono dan jajaran Dinas Perhubungan Kota Malang. Penertiban APK ini adalah tindak lanjut dari tujuh arahan yang diberikan Pj. Wali Kota Malang saat menghadiri apel siaga pengawasan masa tenang di halaman depan Balaikota Malang, Sabtu (10/2/2024) kemarin.

Atas komitmen itu, Pj. Wali Kota Wahyu Hidayat meninjau langsung penertiban APK di wilayah Stadion Gajayana utamanya di seputaran Patung Rudal. Wahyu mengatakan bahwa Pemkot Malang akan memberikan dukungan pada Bawaslu untuk segera menyelesaikan penertiban APK ini. “Hal ini selain memang sedang masa tenang, APK harus segera ditertibkan untuk tetap menjaga estetika Kota Malang” jelasnya.

“Hari Senin nanti, saya akan perintahkan seluruh ASN di wilayah kecamatan dan kelurahan untuk sama-sama turun membantu Bawaslu dalam penertiban APK ini di wilayahnya masing-masing” tegasnya lagi.

Lebih lanjut, Wahyu mengungkapkan pihaknya akan merasa sangat terbantu dan senang sekali seandainya masyarakat membantu membersihkan APK di wilayah sekitar tempat tinggalnya agar kebersihan dan keindahan lingkungan tetap terjaga. “Kami berterima kasih apabila masyarakat bersedia membantu Bawaslu menertibkan APK, terutama di wilayah permukiman, di kampung-kampung,” tambah Wahyu.

Sebagai informasi, dalam penertiban APK ini, Pemkot Malang akan membantu Bawaslu Kota Malang dengan mengerahkan perangkat daerah terkait. “Seluruhnya kita backup Bawaslu. Kan enggak mungkin Bawaslu sendiri, jadi nanti kita dengan beberapa PD, ada Satpol PP dan Dishub, kemudian DLH, kita sama-sama nanti. Seperti Bawaslu kan enggak punya kendaraan tangga hidrolik, kita bahu membahu dengan mem-backup Bawaslu dengan menertibkan dan membersihkan APK ini,” katanya.

Pj. Wali Kota Malang Ajak Jaga Kondusivitas Saat Masa Tenang Pemilu

Pelaksanaan Pemilu Serentak tinggal hitungan beberapa hari lagi. Kelancaran pemilu, termasuk masa tenang merupakan momen krusial dalam sebuah Pesta Demokrasi. Saat masa tenang yaitu tanggal 11-13 Februari 2024, seluruh kontèstan dan siapapun yang berkepentingan harus menghentikan kegiatan kampanye.

Hal itulah yang disampaikan Penjabat (Pj.) Wali kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM saat Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang Pemilu 2024 di halaman depan Balai Kota Malang, Sabtu (10/2/2024). Saat masa tenang pemilu ini sekaligus untuk memberikan kesempatan pada para pemilih untuk menentukan pilihannya dengan tenang dan tanpa tekanan.

Dalam konteks ini, Wahyu mengatakan diperlukan komitmen dari semua pihak khususnya penyelenggara pemilu, unsur pemerintah, aparat keamanan dan peserta pemilu untuk menyukseskan pemilu sekaligus menjaga kondusivitas di Kota Malang.

Oleh karena itu, pada apel siaga ini Wahyu juga menekankan pada seluruh pihak penyelenggara Pemilu di Kota Malang agar mèmperkuat sinergi dan koordinasi, baik aparat penegak hukum, KPU, Bawaslu, Pemerintah Daerah dan Organisasi pada masyarakat sipil untuk memastikan masa tenang berjalan dengan kondusif.

“Kedua, tingkatkan patroli dan pengawasan di seluruh Kota Malang, terutama di lokasi rawan terjadi pelanggaran masa tenang. Kemudian lakukan tindakan tegas dan terukur terhadap setiap pelanggaran masa tenang yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tambahnya.

Keempat, pastikan tidak ada kampanye politik uang dan yang paling penting adalah memastikan distribusi logistik tepat waktu, tepat sasaran dan tepat jumlah. Kelima, Wahyu meminta untuk menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) untuk menjaga ketenangan para pemilih dalam menentukan pilihannya.

“Keenam, berikan edukasi dan sosialisasi pada masyarakat tetang pentingnya masa tenang. Terakhir, jaga netralitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas dan kewenangan, dan hindari sikap dan tindakan yang dapat menimbulkan kegaduhan publik,” ajaknya.

Wahyu yakin dengan koordinasi dan penertiban oleh Bawaslu, jajaran Pemkot Malang dan unsur-unsur terkait lainnya, pelaksanaan Pemilu 2024 Kota Malang yang berintegritas, jujur, adil dan Bermartabat akan dapat tercipta.

Tak lupa pihaknya mengajak agar seluruh elemen bersama-sama menjaga dan mengawasi saat masa tenang pemilu, serta memastikan keberhasilan pengawasan masa tenang pemilu 2024. “Semua itu sebagai wujud nyata, rasa kebersamaan, kepedulian, kesatuan, dan persatuan dalam rangka menciptakan Pemilu Damai di Kota Malang,” pungkas Wahyu.