Saat ini di Indonesia sedikitnya membutuhkan empat juta wirausaha baru untuk mendorong penguatan struktur ekonomi. Rasio wirausaha di dalam negeri masih sekitar di angka 3,1 persen dari total populasi jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 278 juta jiwa. Peluang inilah yang ditangkap Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang dengan menggelar Sosialisasi Pembinaan Keterampilan Wirausaha Pemuda Kota Malang di Ijen Suites Hotel Kota Malang, Kamis (1/2/2024).
Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM saat hadir dan membuka kegiatan menyebutkan bahwa peluang wirausaha masih terbuka lebar. “Ini adalah peluang bagi rekan-rekan pemuda semua. Apalagi populasi penduduk saat ini sebagian besar adalah usia produktif,” jelasnya.
Dengan sosialisasi ini, Wahyu mengatakan maka akan ada gambaran bagi peserta untuk meningkatkan usaha pemuda di Kota Malang. “Hal ini dapat dilihat dari tiga narasumber yang dihadirkan yang juga generasi muda dan sudah berhasil mengembangkan usahanya,” tambah Pj. Wali Kota Malang.
Materi yang beragam dari narasumber, mulai bagaimana menciptakan produk, memasarkan, dan memanfaatkan teknologi digital ini akan memberikan gambaran yang dapat meningkatkan keterampilan dan daya saing pemuda. “Jadi setelah lulus mereka tidak hanya akan menjadi karyawan saja, tetapi bisa memiliki karyawan sendiri. Karena ini keberhasilan orang muda, yang sudah diakui tak hanya di skala lokal, tapi nasional,” jelasnya lebih lanjut.
Lebih lanjut Wahyu menyampaikan bahwa usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), terutama berbasis ekonomi kreatif di Kota Malang sangat berperan meningkatkan perekonomian di Kota Malang. “Kita meningkat drastis terkait perekonomian, salah satunya didukung UMKM,” katanya.
Ketika perekonomian naik, dijelaskan orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu akan berdampak pada tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang akan turun. “Kan signifikan. Berarti selama ini kesejahteraan ataupun keterampilan yang diberikan, terutama kepada yang pengangguran berhasil. Mereka akhirnya berkreasi, ada sesuatu yang menjadikan pendapatan, kemudian berimbas kepada perekonomian yang naik, sehingga TPT kita turun,” tutupnya.
Sementara itu Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi mengatakan seiring dengan peluang wirausaha yang masih terbuka lebar serta selaras dengan program Pj. Wali Kota Malang, maka pemuda mutlak harus diberikan bekal keterampilan dalam rangka untuk memanfaatkan segmen pasar yang sebetulnya luar biasa.
“Tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya literasi bagi pemuda dalam berwirausaha untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam menampilkan produk maupun pemasaran. Pesertanya dari pemuda yang tergabung dalam organisasi kepemudaan sesuai usulan Murenbang Tematik Pemuda serta usulan pokir DPRD Kota Malang sebanyak 215 pemuda,” terangnya.