Kota Malang Raih 2 Penghargaan di Hari Anak Nasional 2017
Jakarta, MC – Sekali lagi torehan prestasi terukir untuk Kota Malang, semakin menguatkan kota pendidikan ini sebagai kota berprestasi. Kali ini penghargaan diberikan pemerintah pusat melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppa) atas komitmen Pemerintah Kota Malang dalam program perlindungan anak.
Seperti yang dituturkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Malang, Dra. Peni Indriyani, Sabtu (22/7), bahwa kepercayaan yang diberikan di antaranya didasarkan atas aspek kelembagaan yang memberikan ruang bagi terwujudnya perlindungan dan tumbuh kembangnya anak dengan baik sesuai dengan ha-haknya. Hal itu meliputi, adanya Peraturan Daerah (Perda) tentang Kota Layak Anak, Lembaga Perlindungan Anak, RTH yang ramah anak hingga cakupan untuk mendapatkan akta kelahiran.
Sementara itu, Walikota Malang H. Moch. Anton yang akrab disapa Abah Anton menyambut positif penghargaan tersebut. Terlebih lagi, tidak hanya satu tapi sekaligus dua penghargaan diraih Kota Malang, yakni kota layak anak dan penghargaan atas keberhasilan dalam memberikan cakupan pelayanan akta kelahiran secara mudah dan cepat.
Walikota yang juga pecinta kuliner ini menambahkan, bahwa penghargaan tersebut makin memotivasi Pemkot Malang untuk terus membangun langkah program yang dapat menguatkan lahirnya generasi-generasi emas, seperti kebijakan salat berjamaah tepat waktu dan gerakan mematikan tv saat jam magrib.
Yohana Yambise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, pada acara penganugerahan Kabupaten/ Kota Layak Anak 2017, menegaskan bahwa kata kunci utama untuk sebuah daerah dapat dikategorikan sebagai layak anak, sesungguhnya sangatlah sederhana, yakni saat anak-anak dengan bangga mengatakan “saya anak Indonesia, saya gembira”.
“Karenanya, saat tim melakukan verifikasi, juga melakukan konfirmasi dan identifikasi kepada anak-anak langsung terkait penilaiannya terhadap kota/kabupatennya,” ujar Mama Yo, demikian akrab disapa.
Inagurasi penghargaan yang dihelat di Ballroom SwissBell Inn SKa, Pekanbaru menasbihkan 126 kabupaten/ kota peraih penghargaan KLA dan ada 60 kota/kabupaten peraih penghargaan cakupan pelayanan akta kelahiran. Penghargaan tertinggi utk KLA diraih Kota Surabaya dan Kota Surakarta. (say/ram)