Komitmen Pemkot Malang Ciptakan Ekosistem ‘Sehat’ Bagi Anak

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus meningkatkan komitmen untuk mewujudkan kota yang responsif terhadap pemenuhan dan perlindungan hak anak. Tak sekadar menargetkan predikat sebagai Kota Layak Anak (KLA) Kategori Utama, namun lebih diutamakan untuk dapat memenuhi kebutuhan anak seperti yang terangkum dalam Konvensi Hak Anak yakni hak untuk hidup, bertahan hidup dan berkembang, hak untuk berpendapat dan berpartisipasi, hak untuk perlindungan, serta hak untuk pendidikan. Hal inilah yang dikuatkan dalam Rapat Koordinasi Gugus Tugas Kota Layak Anak bertajuk ‘Penguatan Upaya Perlindungan Anak’, Selasa (19/11/2024).

Dalam arahannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso menuturkan bahwa Pemkot Malang selalu berupaya untuk memenuhi dan melindungi hak-hak anak melalui kebijakan serta beragam program dan kegiatan. Dalam pengembangannya, KLA pun diintegrasikan dengan seluruh sistem pembangunan daerah. Hal ini dirasa penting karena KLA diharap mampu membangun SDM masa depan yang berkualitas, handal, dan berdaya saing global serta mendukung cita Indonesia Emas 2045.

Lebih lanjut, Erik juga menyebut bahwa KLA menjadi salah satu dukungan untuk menciptakan Kota Malang yang ideal bagi seluruh masyarakat. Menurutnya, anak merupakan investasi dalam membangun daerah dan negara. “Kota ini harus dibentuk menjadi sebuah ekosistem yang sehat bagi anak, baik secara infrastruktur, sosial kemasyarakatan, hingga kultur. Dengan demikian juga tercipta generasi yang sehat secara fisik, mental, intelektual, ataupun spiritualnya,” lanjutnya.

Selain itu, sebagai bentuk komitmen untuk menjadikan Kota Malang sebagai rumah yang ramah bagi anak, Pemkot Malang sudah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2024 tentang Kota Layak Anak, yang merupakan bentuk kebijakan Daerah terkait Kota Layak Anak.

“Bagaimana memberi perlindungan bagi anak jika ada sesuatu permasalah yang dialami. Instrumen ini kita bangun. Memang kita upayakan adanya langkah mitigasi sehingga hal-hal buruk ini tidak terjadi. Namun jika sampai terjadi akan ada instrumen untuk memberikan perlindungan baik secara psikologis, emosional, dan fisiknya,” terang Erik.

Erik menyebut kolaborasi dengan instansi terkait juga sangat dibutuhkan dalam mewujudkan KLA. “Perlu sinergitas, koordinasi, semangat kebersamaan serta kepedulian dalam pemenuhan hak anak khususnya perlindungan hak-hak anak di Kota Malang,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang Dwi Rahayu menyampaikan bahwa forum ini diharapkan dapat menjadi sarana komunikasi efektif seluruh pemangku kepentingan, meliputi unsur akademisi, sektor usaha, komunitas/organisasi kemasyarakatan, instansi pemerintahan dan media, dalam rangka mempercepat upaya mewujudkan Kota Malang yang semakin layak anak.

Dwi mengungkapkan, kegiatan ini juga menjadi ajang penyebarluasan dan pemutakhiran informasi oleh instansi terkait yakni dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur dan Polresta Malang Kota. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai lini dan stakeholder, termasuk anak-anak yang diwakili oleh Forum Anak Kota Malang. Hal ini dibutuhkan agar pemerintah mendapat berbagai masukan terkait kebutuhan anak yang harus diakomodir.

Panen Penghargaan, Pj. Wali Kota Malang Ajak Kuatkan Pelayanan Publik

Berbagai prestasi ditorehkan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang pada kuartal akhir tahun 2024. Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Iwan Kurniawan dalam amanatnya pada apel pagi di halaman depan Balai Kota Malang, Senin (18/11/2024) menyebutkan berbagai prestasi ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen dan kerja keras yang selama ini dilakukan oleh jajaran Pemkot Malang terkait dengan pelayanan publik.

“Bukan hal yang aneh rasanya jika Kota Malang meraih banyak penghargaan, sebab selama empat bulan ini saya melihat kinerja luar biasa dari para jajaran, termasuk Pak Sekda sebagai jenderalnya mengoordinasikan kepada perangkat-perangkat daerah, yang kemudian ditangkap dan diimplementasikan dengan baik arahannya,” bebernya.

Atas pencapaian prestasi ini, Iwan pun mengajak menjadikannya sebagai motivasi untuk terus berkomitmen meningkatkan serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dengan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, Iwan yakin segudang apresiasi dan penghargaan pasti akan berseiring dengan apiknya kinerja jajaran Pemkot Malang.

“Saya harap Kota Malang bisa terus mengembangkan dan meningkatkan inovasi dan prestasinya, bahkan kalau perlu ada lonjakan besar yang perlu kita pikirkan untuk Kota Malang yang lebih baik dan terdepan, baik di Jawa Timur atau bahkan di tingkat nasional,” serunya.

Total terdapat enam penghargaan yang secara simbolis diserahterimakan dalam apel pagi ini, di antaranya predikat Terbaik Kedua Nasional untuk kategori Kampanye Komunikasi Publik klasifikasi Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota dalam gelaran Anugerah Media Humas (AMH), Terbaik I Kategori Program Komunikasi Publik, Terbaik II Kategori Rilis Pers, dan Terbaik II Kategori Media Sosial pada ajang Jatim Public Relation Award, Terbaik IV Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Penghargaan Satu Data Jawa Timur Awards, Penghargaan Badan Publik Informatif 2024 kategori Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur, Penghargaan Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dengan Kualitas Tertinggi, serta penghargaan Bhumandala Kinerja Simpul Jaringan Informasi Geospasial dengan predikat Nawasena.

Selain capaian prestasi tersebut di atas, pada apel pagi ini Iwan juga melaporkan progres penyelesaian 11 isu prioritas yang dicanangkan pascamenjabat sebagai Pj. Wali Kota Malang empat bulan lalu. Iwan oun menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas kolaborasi yang apik dari seluruh perangkat daerah dalam mengelola program prioritas tersebut.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran perangkat daerah, menjadi sebuah kebanggan dan kehormatan bagi saya, ternyata potensi untuk implementasi 11 program prioritas yang memang menjadi isu permasalahan di Kota Malang bisa berprogres dengan baik,” ujarnya.

Lebih lanjut Iwan menuturkan, saat ini tiga dari sebelas isu prioritas tersebut telah memasuki tahap penanganan, seperti misalnya isu banjir di kawasan Soekarno-Hatta yang menurutnya telah teralokasikan melalui Pemerintah Provinsi, kemudian renovasi gedung sekolah dasar (SD) oleh pelaku usaha melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (TSP), dan rehabilitasi tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang juga dilakukan melalui program TSP.

Ke depannya Iwan berharap progres penanganan sebelas isu prioritas ini akan terus berlanjut dengan baik. “Banyak lagi di beberapa program yang termasuk dalam 11 isu prioritas yang sudah berprogres dengan baik, dan harapannya dengan dukungan perangkat daerah, Pak Sekda dan jajarannya, serta semua pihak, ini semua akan terus berlanjut dengan lebih baik,” pungkasnya.

Sekda Dorong ASN Terapkan Budaya Kerja dan Etika Birokrasi

Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut dan wajib memiliki budaya kerja serta menjunjung tinggi etika birokrasi. Hal ini menjadi poin utama yang ditekankan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso kala menyampaikan arahan dalam Penguatan Integritas dan Profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Malang di Aula Mini Block Office Kota Malang, Senin (18/11/2024).

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh ASN angkatan 2023 dan 2024 ini, Sekda menegaskan bahwa sebagai abdi negara, ASN harus memiliki etika dan moralitas dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Hal ini guna meningkatkan kualitas layanan publik, integritas, kedisiplinan, dan profesionalitas. “Pemahaman terkait hal tersebut harus dikuatkan sebagai bekal untuk bekerja dengan optimal dan melayani dengan baik,” tegasnya.

Selain itu, pada kesempatan ini Erik memotivasi para ASN untuk terus membuka wawasan dan menurunkan ego agar bisa menerima masukan bahkan kritikan. “Ayo buka cangkangnya, turunkan ego-egonya, karena kalau kita mengedepankan ego dan tidak mau membuka cangkang, tidak mau menerima hal baru, bagaimana cara kita untuk bisa improve, upgrading dan upskilling sebagai seorang aparatur,” tutur Erik.

Erik pun menyampaikan beberapa isu strategis yang menjadi tantangan ASN masa kini, di antaranya adalah tuntutan penguasaan skill yang sesuai perkembangan teknologi, persaingan yang makin ketat, perebutan SDM/talent war, transformasi digital yang bergerak sangat cepat (digital disruption), engagement masyarakat terhadap aktivitas pemerintah semakin meningkat, serta respons pemerintah akan kebutuhan masyarakat.

Tak lupa, Erik mengajak semua ASN untuk bisa menjalin kerja sama dengan pimpinan serta antarrekan kerja sebagai satu tim. Hal ini amat diperlukan agar tercipta sinergisitas dan kolaborasi apik yang muaranya adalah terciptanya pelayanan publik yang optimal dan tercapainya kesejahteraan masyarakat Kota Malang.

“Dengan berbagai upaya ini, ASN Kota Malang pasti bisa memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah melalui pelayanan publik yang berkualitas dan profesional. Teman-teman akan siap menjadi generasi-generasi Pemerintah Kota Malang untuk bisa semakin oke lagi,” tutupnya. 

2.364 Satlinmas Siap Turun Bantu Amankan Pilkada Kota Malang

Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Iwan Kurniawan, ST, MM memimpin Apel Kesiapan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) di Stadion Gajayana Kota Malang, Minggu (17/11/2024). Apel yang diikuti 2.364 personel satlinmas se-Kota Malang dan dihadiri jajaran Forkopimda serta pihak terkait lainnya ini digelar dalam rangka mendukung pelaksanaan pemilihan kepala daerah tahun 2024 di Kota Malang pada 27 November mendatang.

Pj. Wali Kota Malang dalam arahannya menyampaikan apel kali ini hendaknya dijadikan sebagai momen untuk memastikan seluruh anggota satlinmas memiliki kesiapan dan kapasitas yang memadai. Pilkada adalah proses pemilihan kepala daerah yang nantinya akan menentukan arah pembangunan ke depan “Sehingga harus dipastikan bahwa setiap tahapan pelaksanaan Pilkada berjalan dengan lancar sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelas Iwan.

Disebutkannya, satlinmas sebagai bagian dari masyarakat memiliki tugas diantaranya membantu penyelenggaran ketenteraman, ketertiban dan keamanan sangat dibutuhkan perannya selama pelaksanaan Pilkada Kota Malang. “Oleh karena itu perlu adanya kesadaran dari segenap anggota satlinmas, bahwa tugas dan tanggung jawab yang diemban bukan hanya sebagai bentuk pengabdian, tetapi juga sebagai amanah untuk memastikan setiap tahapan Pilkada dapat berjalan aman damai dan lancar,” pesannya.

Guna menguatkan peran satlinmas, Pj. Wali Kota Malang pada kesempatan ini menyampaikan beberapa poin yang menjadi fokus dan perhatian. Pertama yakni selalu siap dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin timbul selama proses Pilkada, dengan senantiasa menjalankan tugas secara profesional dan disiplin yang menjadi kunci untuk mengantisipasi segala potensi gangguan. Kedua, satlinmas harus aktif berkomunikasi dan bekerja sama dengan jajaran TNI/Polri, Bawaslu, KPU dan instansi terkait, untuk memastikan setiap tahapan Pilkada berjalan dengan baik dan lancar di lapangan.

“Ketiga, selalu prioritaskan keselamatan masyarakat di atas segala hal, jaga agar suasana tetap kondusif dan jangan berikan kesempatan terjadinya gesekan atau potensi konflik yang dapat merusak kerukunan. Terakhir, satlinmas harus berdiri tegak dalam prinsip netralitas, tidak memihak dan senantiasa mengedepankan kejujuran serta integritas dalam menjalankan tugasnya,” tuturnya berpesan.

Tak lupa, Iwan mengajak semua pihak untuk memperkuat komitmen dalam kerja sama dan menjaga kondusivitas wilayah selama pelaksanaan pilkada khususnya di Kota Malang. “Mari kita pastikan pelaksanaan Pilkada 2024 di Kota Malang menjadi contoh pelaksanaan Pemilu yang aman, tertib dan sukses. Kota Malang adalah kota yang berbudaya damai dan penuh toleransi. Marilah kita pertahankan citra tersebut,” pungkas Iwan.

SUMBERSARI OKE

Exit mobile version