Tambah Bus Macito Demi Manjakan Wisatawan di Kota Malang

Tambah Bus Macito Demi Manjakan Wisatawan di Kota Malang

Malang, (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menambah bus Malang City Tour (Macito) demi memanjakan masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang. Prosesi peresmian tambahan dua unit Macito dilakukan di halaman Balai Kota Malang, Sabtu (31/12/2022).

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji pada peresmian tambahan dua unit Macito di halaman Balai Kota Malang, Sabtu (31/12/2022).

Selain dua unit tambahan yang dianggarkan oleh Pemkot Malang, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji mengungkapkan bahwa medio Januari 2023 juga segera hadir dua unit lagi dari Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

“Insyaallah di tahun 2023 nanti sudah ada lima Macito. Nanti akan bisa stay di berbagai titik wisata. Bisa di MCC, Kayutangan, Kampung Warna Warni, dan seterusnya,” terang Sutiaji.

Bus Macito yang baru memiliki desain umum yang sama dengan pendahulunya, namun memiliki corak warna yang berbeda. Sehingga masyarakat nantinya bisa menjajal pengalaman naik beragam Macito.

Lebih menyenangkan lagi, bus Macito yang baru telah dilengkapi tangga hidrolik sehingga memudahkan para penyandang disabilitas di Kota Malang. Sutiaji menyebut bahwa ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemkot Malang untuk mewujudkan kota yang semakin inklusif.

“Animonya besar. Tadi (sebelum acara) saya bertemu teman-teman pejuang kanker, thalasemia dan disabilitas, maunya juga naik Macito semua. Insyaallah ke depan dengan tambahan ini bisa semakin diakomodir,” tambah Sutiaji.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, R. Wijaya Saleh Putra menambahkan, untuk operasional Macito ke depannya segera didukung dengan aplikasi untuk pendaftaran secara online yang telah disiapkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang.

“Selama ini peminat datang langsung, dengan ini (aplikasi pendaftaran) akan mempermudah pelayanan. Aplikasi Macito nantinya bisa di-download di Playstore,” beber Wijaya.

Dalam kegiatan launching bus Macito 2022 juga turut diserahkan hadiah kepada para pemenang undian hadiah e-Parkir yang digelar Pemkot Malang sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat pengguna fasilitas parkir elektronik di lima titik yang telah disediakan.

Refleksi Tahun 2022, Sutiaji Apresiasi Capaian Positif Kota Malang

Refleksi Tahun 2022, Sutiaji Apresiasi Capaian Positif Kota Malang

Malang, (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji bersama dengan Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko serta kepala perangkat daerah menggelar kegiatan refleksi tahun 2022 di Malang Creative Center (MCC), Rabu (28/12/2022). Kegiatan ini bertema ‘Sinergi dalam Kebersamaan, Fokus Tuntaskan Program Kerja 2023 Demi Kuatnya Kemandirian Kota Malang.’

 

Gelar kegiatan refleksi tahun 2022 di Malang Creative Center (MCC), Rabu (28/12/2022).

Sutiaji mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN dan Direktur BUMD yang sudah bekerja dengan sangat baik dalam mengimplementasikan program kerjanya sepanjang tahun 2022.

“Kami ucapkan ribuan terima kasih kepada semuanya, lurah, camat, kepala bidang, kepala perangkat daerah, serta Direktur BUMD yang insyaallah dalam satu frame menjalankan apa yang jadi titah kita semua. Apa yang menjadi visi misi saya dan pak wakil wali kota bisa diimplementasikan menjadi sebuah program yang golnya adalah memanusiakan manusia,” ujarnya.

Sutiaji juga menilai, tahun 2022 dijalani Kota Malang dengan cukup baik. Hal tersebut ditujukan dengan diraihnya berbagai penghargaan sebagai apresiasi terhadap indikator positif yang berhasil diraih Kota Malang. Sehingga berhasil meraih 31 penghargaan tingkat nasional serta 13 penghargaan tingkat provinsi se-Jawa Timur sepanjang tahun 2022.

Wujud dari keberhasilan Kota Malang di tahun 2022 juga ditunjukkan dengan adanya perbaikan dalam mayoritas indikator kinerja. Di antaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Malang yang meningkat ke angka 82,71. Hal itu menjadi indikator keberhasilan dalam bidang pendidikan, kesehatan, serta daya beli masyarakat. Selain itu, Indeks Modal Sosial serta Indeks Pembangunan Masyarakat juga meningkat.

Di sisi lain, angka kemiskinan di Kota Malang juga berhasil diturunkan di tahun 2022 ini sebanyak 0,25% dibandingkan tahun 2021 ke angka 4,37%. Hal ini menjadikan Kota Malang sebagai kota kedua terendah dalam tingkat kemiskinan di bawah Kota Surabaya. Selain itu, tingkat pengangguran juga berhasil diturunkan sebanyak 1,99% ke angka 7,66%. Hal ini tidak lepas dari berbagai intervensi program dan kegiatan yang dijalankan Pemkot Malang.

Meski begitu, Sutiaji juga mengingatkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di tahun 2023. Mulai dari pemenuhan target RPJMD, terutama pada indikator yang belum mencapai target 90%. Selain itu perlu juga untuk diperhatikan adalah penanganan isu strategis kota serta respons terhadap dinamika terkini.

Menjelang tahun 2023 nanti, Sutiaji dalam arahannya memberikan beberapa poin untuk menjadi perhatian. Pertama, perlunya untuk memperkuat sinergi dan kebersamaan, perlunya fokus menuntaskan secara segera agenda pembangunan, dan perlunya bersikap kreatif dan inovatif. Sehingga mampu melahirkan birokrasi yang dinamis, akuntabel dan berdampak bagi masyarakat.

“Tingkatkan kepercayaan masyarakat. Sebab jika masyarakat percaya, maka nanti masyarakat akan menguatkan kita,” serunya.

Lebih lanjut, dia mengantisipasi hadirnya musim pesta demokrasi menjelang momentum pilpres dan pilkada serentak 2024, Sutiaji mengingatkan segenap pihak untuk berhati-hati demi meminimalisir terjadinya gesekan.

Wali Kota Sutiaji: APBD dan PAD Naik untuk Sejahterakan Masyarakat

Wali Kota Sutiaji: APBD dan PAD Naik untuk Sejahterakan Masyarakat

Malang, (malangkota.go.id) – Tahun ini Pemkot Malang mendapat Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari pemerintah pusat sebesar Rp1,870 triliun. Terkait hal tersebut, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari RP2,40 triliun, di tahun 2023 ditetapkan Rp2,870 triliun. Begitu juga untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rp563 miliar, menjadi Rp1,70 triliun.

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika tandatangani ranperda pajak dan retribusi daerah di gedung DPRD Kota Malang, Senin (26/12/2022).

Kenaikan target APBD dan PAD tersebut tersirat serta disetujui oleh DPRD Kota Malang dalam rapat paripurna yang membahas ranperda pajak dan retribusi daerah pada Senin (26/12/2022) di gedung DPRD Kota Malang. Usai rapat paripurna, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji mengatakan, dengan adanya peningkatan itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pihaknya mengatakan, hal ini bukan untuk sebaliknya yaitu bukan untuk membebani rakyat. “Maka dari itu, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk merealisasikannya. Misalnya dengan meningkatkan kinerja perangkat daerah yang menjadi sumber penghasil,” imbuhnya.

Orang nomor satu di Pemkot Malang itu mencontohkan, seperti Badan Pendapatan Daerah (Bapenda, Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu  Pintu (Disnaker PMPTSP) serta Dinas Perhubungan (Dishub).

“Mudah-mudahan nanti pendapatan kita sesuai dengan target kita. Jadi peningkatan pendapatan ini berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan bukan menyengsarakan”, imbuhnya.

Dalam pelaksanaan ranperda dan atau target-target tersebut, pria berkacamata itu meminta agar DPRD turut memantau dan jika ada sesuatu yang kurang sesuai, jajaran eksekutif hendaknya diingatkan. “Saya ingin zero toleransi dalam hal anggaran dan pendapatan ini sehingga nantinya tidak ada kebocoran,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan apa yang menjadi wewenangnya. Fungsi kontrol dan pengawasan akan dilakukan secara intensif. “Pada bulan Juli atau Agustus 2023 nanti akan dilakukan evaluasi dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) terhadap target tersebut,” tukasnya.

Wali Kota Sutiaji Beri Dukungan IKN di Outlook Apeksi 2022

Wali Kota Sutiaji Beri Dukungan IKN di Outlook Apeksi 2022

Malang, (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, S.Sos., MM hadiri Outlook Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) tahun 2022 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (17/12/2022).

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, S.Sos., MM hadiri Outlook Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) tahun 2022 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (17/12/2022).

 

Acara ini dilaksanakan selama dua hari, yakni 17-18 Desember 2022 dan dibuka dengan tarian mahligai, serta ditandai dengan mulai berlayarnya kapal yang sebelumnya bersandar di Pelabuhan Semayang Balikpapan.

Acara Apeksi di Kota Balikpapan ini tidak hanya promosi daerah. Namun, juga menjadi ajang dukungan terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Termasuk komitmen pengawalan terhadap kebijakan pemerintah pusat ke depan. Para wali kota dan pendampingnya mengikuti proses pembukaan acara di atas kapal yang mengarah ke Ibu Kota Nusantara (IKN.

Menurut Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Bima Arya Sugiarto mengatakan, keberangkatan ini dipastikan bahwa wali kota se-Indonesia mendukung pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Namun demikian, ada catatan bahwa pembangunan IKN juga menguntungkan seluruh Kalimantan.

Kegiatan Apeksi digelar di beberapa titik. Pertama Hotel Novotel, kemudian Titik Nol IKN, Pasar Inpres dan Susur Teluk menggunakan kapal. Kegiatan ini dilaksanakan di Balikpapan guna mengundang kepala daerah agar bisa melihat langsung kondisi Balikpapan.

“Balikpapan tidak hanya ada hutan, melainkan juga laut. Sehingga acara diadakan juga di atas kapal yang menandakan bahwa negara Indonesia adalah negara bahari,” ucap Bima Arya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji berharap dengan dibentuknya IKN akan membawa keberkahan dan kesejahteraan yang terjamin di negeri ini.

“Melalui acara ini para kepala daerah bisa mengenal dan promosi berbagai oleh-oleh khas yang ada di Balikpapan,” kata Sutiaji.

Sutiaji juga mengatakan, bahwa berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Apeksi semata-mata untuk meningkatkan ekonomi daerah masing-masing peserta Apeksi. Kali ini, di Balikpapan, para peserta ingin mengetahui tentang ibu kota negara yang baru.

“Kami datang ke sini untuk melihat dan mengetahui tentang proses pembangunan IKN. Selain itu, kami juga bersinergi dengan kepala daerah lainnya untuk meningkatkan ekonomi daerah masing-masing,” sambungnya.

Wali Kota Sutiaji juga menyampaikan dukungannya terhadap pemerintah pusat yang membangun ibu kota negara di Kalimantan Timur. Menurutnya, hal itu adalah langkah yang tepat dilakukan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk pemerataan pembangunan.

SUMBERSARI OKE

Exit mobile version