Wali Kota Malang Tinjau Kesiapan Kelurahan Tulusrejo

Wali Kota Malang Tinjau Kesiapan Kelurahan Tulusrejo

Wali Kota Malang Tinjau Kesiapan Kelurahan Tulusrejo

Lowokwaru, MC – Kebersihan, keasrian dan kesehatan lingkungan menjadi perhatian Wali Kota Malang, H. Moch. Anton saat meninjau kesiapan Kelurahan Tulusrejo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang dalam menghadapi penilaian Lomba Lingkungan Bersih dan Sehat Tingkat Jawa Timur Tahun 2016.

Wali Kota Malang H. Moch. Anton (berkemeja hitam) memastikan persiapan Kelurahan Tulusrejo, Selasa (9/2)

“Waktu dua hari harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menyiapkan segala hal yang dinilai memberikan poin lebih pada saat penilaian nantinya. Utamanya kesiapan dan tingkat partisipasi warga harus benar-benar tampak di kegiatan ini,” ujar Abah Anton, demikian Wali Kota Malang biasa disapa warganya, Selasa (9/2).

Unit Bank Sampah Malang (BSM), pondok pembibitan, potisasi, perbaikan jalan hingga produk unggulan wilayah menjadi bagian yang terus dicermati orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota Malang ini. Menurut dia, kesemuanya itu harus dioptimalkan guna menunjang penilaian lomba tersebut.

Sementara itu, Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Malang, Dra. Penny Indriani mengatakan jika ada dua daerah yang digadang-gadang mampu menjadi juara dan nantinya dapat mewakili Jawa Timur di kancah nasional, yakni Kota Malang dan Kabupaten Gresik.

Kelurahan Tulusrejo sendiri diharapkan mampu menjadi suksesor atas keberhasilan Kelurahan Tlogomas (2014) dan Kelurahan Kasin (2015) untuk meraih juara nasional penilaian kelurahan terbaik. “Semua telah dipersiapkan sebaik mungkin, sehingga diharapkan Kelurahan Tulusrejo nantinya bisa menjadi yang terbaik,” sambung perempuan berjilbab itu. (say/yon)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2016/02/wali-kota-malang-tinjau-kesiapan-kelurahan-tulusrejo/#ixzz3zpUY2kYb

Soft Launching RSUD Kota Malang Akan Dilaksanakan 12 Februari 2016

Soft Launching RSUD Kota Malang Akan Dilaksanakan 12 Februari 2016

Soft Launching RSUD Kota Malang Akan Dilaksanakan 12 Februari 2016

Lowokwaru, MC – Soft launching Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang yang ada di Jl. Rajasa Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang yang sedianya dilaksanakan pada tanggal 5 Februari lalu oleh Wali Kota Malang H. Moch. Anton karena berbagai hal dan pertimbangan sempat tertunda. Namun kini agenda itu sudah mendapat klarifikasi dari orang nomor satu di Pemerintah Kota Malang itu.

Wali Kota Malang H. Moch. Anton didampingi Direktur RSUD Kota Malang, dr. Rohana saat meninjau kesiapan rumah sakit beberapa waktu lalu

Seperti yang disampaikan oleh pria yang akrab disapa Abah Anton itu, soft launching RSUD Kota Malang akan dilakukan pada Jumat (12/2) mendatang. “Pada dasarnya, rumah sakit tersebut sudah siap dioperasionalkan karena sarana prasarananya cukup memadai. Akan tetapi, untuk tahap awal, akan melayani rawat jalan saja melalui layanan poliklinik,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (9/2).

Ditambahkan politisi PKB itu, selain akan ada penambahan berbagai fasilitas, nantinya juga akan ada perluasan area rumah sakit yang lahannya sudah disiapkan berada di sebelah rumah sakit. “Untuk sarana penunjang lainnya, akan dilengkapi secara bertahap setelah acara soft launching,” imbuhnya, Jumat (12/2).

Keberadaan RSUD ini, lanjut Abah Anton, sudah menjadi Kebutuhan kota Malang. Karena beberapa Puskesmas yang ada, pasiennya sudah mulai penuh. “Nantinya RSUD ini akan memback-up keberadaan dan pelayanan Puskesmas tersebut,” terangnya.

“Berdasarkan peninjauan saya beberapa waktu yang lalu ke RSUD ini, semua peralatan sebagai sarana penunjang sudah sangat memadai. Maka dari itu, rumah sakit ini harus segera dioperasikan. Rumah sakit ini juga akan melayani warga masyarakat pemegang kartu BPJS Kesehatan sehingga keberadaan rumah sakit ini bisa dinikmati oleh semua golongan,” pungkas Abah Anton. (say/yon)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2016/02/soft-launching-rsud-kota-malang-akan-dilaksanakan-12-februari-2016/#ixzz3zpTtNHQL

Menaker: 40 Perusahaan Buka Lowongan Bagi 163 Ribu Pekerja

Menaker: 40 Perusahaan Buka Lowongan Bagi 163 Ribu Pekerja

 

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri (tengah) menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/6). (Antara Foto/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenarker) mengungkapkan sebanyak 40 perusahaan di Indonesia saat ini masih membutuhkan 163 ribu tenaga kerja. Jumlah tersebut dinilai jauh lebih banyak dibandingkan total pekerja yang telah dan akan dirumahkan pada tahun ini.

“2016 ada 184 ribu tenaga kerja yang dibutuhkan, tapi yang tersedia baru 21 ribu tenaga kerja yang tersedia. Itu baru di sektor industri. Ini jadi kurang orang,” ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri saat ditemui di kantornya, Selasa (9/2).

Pemerintah, lanjut Hanif, berharap pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak dilakukan perusahaan. Namun demikian, dalam dunia kerja, PHK akan selalu terjadi.

“Pada prinsipnya PHK itu pasti ada. Kaya orang mati juga pasti ada tapi lapangan pekerja dan penyerapan itu lebih banyak dari PHK-nya,” ujarnya.

Apabila memang harus melakukan PHK, Hanif meminta para pemberi kerja berdialog terlebih dahulu dengan serikat pekerja (SP) setempat.

“Kalau sudah ada kesepakatan denga SP-nya maka PHK boleh dilakukan, maka hak (karyawan)nya harus dipenuhi sesuai dengan aturan dan kesepakatan dengan SP-nya,” ujarnya.

Selanjutnya, lanjut Hanif, pemerintah akan menyiapkan program penanganan khusus (bumper) bagi pekerja yang terpaksa dirumahkan oleh perusahaan.

“Misalnya diberikan pelatihan supaya bisa masuk ke perusahaan lain. Kemudian menyiapkan skema kewirausahaan dan lainnya,” ujarnya.

Ditemui di tempat yang sama, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menambahkan saat ini masih terdapat selisih antara ketersediaan Sumber Data Manusia (SDM) dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Aki
batnya, tenaga kerja tidak bisa terserap secara optimal.

Selain itu, lanjutnya, ada daerah-daerah yang banyak diminati tenaga kerjanya sehingga penyerapan tenaga kerja di daerah operasional tidak maksimal.

“Misalkan di Jawa Tengah, di daerah Semarang ada rekrut dari Wonogiri dan rekrut dari Boyolali, Blora dari Cilacap. Ada ketidaksinergian. Kita coba mendorong bagaimana rencana investor, bagaimana menyediakan tenaga kerja yang tersedia di daerah setempat baru kemudian ke daerah lain,” kata Franky. (ags/gen)

(dikutip dari http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160209182359-92-109874/menaker-40-perusahaan-buka-lowongan-bagi-163-ribu-pekerja/)