Daftar Pelantikan Pejabat Struktural Pemkot Malang Tanggal 22 Juni 2016

Daftar Pelantikan Pejabat Struktural Pemkot Malang Tanggal 22 Juni 2016

Daftar Pelantikan Pejabat Struktural Pemkot Malang Tanggal 22 Juni 2016

DAFTAR PELANTIKAN PEJABAT STRUKTURAL
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG
TANGGAL 22 JUNI 2016

Pemerintah Kota Malang kembali melakukan penyegaran. Sebanyak 225 pejabat struktural di rotasi pada Rabu (22/6).

Wali Kota Malang melantik pejabat struktural di Gedung Sasana Budaya Universitas Negeri Malang, Rabu (22/6)

 

Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat struktural ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Malang dan dilangsungkan di Gedung Sasana Budaya Universitas Negeri Malang.

Abah Anton, panggilan akrab Wali Kota Malang mengungkapkan, kegiatan mutasi ini adalah hal biasa untuk penyegaran dalam meningkatkan kinerja. Dengan adanya rotasi ini diharapkan kinerja pegawai SKPD di lingkungan Pemkot Malang bisa semakin bagus.

“Kami berharap dengan adanya mutasi ini pelayanan terhadap masyarakat bisa semakin baik,” tegas Abah Anton.

Ia juga menambahkan, tidak ada jabatan yang sifatnya permanen, sewaktu-waktu semuanya bisa dirotasi. Yang terpenting adalah semuanya bisa mejalankan tugas dengan baik sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya.

Berikut ini adalah salinan Daftar Pelantikan Pejabat Struktural tanggal 22 Juni 2016 dari Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang:

Unduh (PDF, 212KB)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2016/06/daftar-pelantikan-pejabat-struktural-pemkot-malang-tanggal-22-juni-2016/#ixzz4CI2cDrrv

Abah Anton Berbagi Dengan Kaum Duafa dan Anak Yatim

Abah Anton Berbagi Dengan Kaum Duafa dan Anak Yatim

Abah Anton Berbagi Dengan Kaum Duafa dan Anak Yatim

 

Lowokwaru,MC – Bulan Ramadan seringkali menjadi pilihan waktu yang tepat untuk berbagi dengan sesama. Kali ini, Wali Kota Malang berbagi santunan, bertempat di Baiduri Sepah Ballroom & Cafe, Abah Anton, demikian sapaan akrab Wali Kota Malang, membagikan santunan kepada 18 ribu kaum duafa dan anak yatim, Minggu (19/6).

Abah Anton berbagi dengan anak yatim dan kaum duafa di Baiduri Sepah Ballroom & Cafe, Minggu (19/6)

Abah Anton membagi waktu santunan menjadi tiga sesi, yakni pagi, siang dan sore hari. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Malang juga mengadakan buka bersama. Kegiatan ini rutin diselenggarakan sebagai bentuk syukur keluarga besar Abah Anton atas kesuksesan usaha yang dijalani selama ini.

“Sebelum menjadi Wali Kota Malang, saya juga sudah berbagi santunan seperti ini saat Ramadan, bahagia sekali bisa berbagi,” jelas Abah Anton.

Ke depan, ia berharap kaum duafa dan anak yatim bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik. “Saya berharap ke depan kaum duafa tidak lagi mendapatkan santunan, tetapi justru bisa memberikan santunan,” tegasnya lagi.

Abah Anton juga berpesan untuk anak yatim agar tidak berkecil hati dan berputus asa. Dengan kerja keras dan tak lupa berdoa, ia bisa membuktikan bisa meraih sukses menjadi pengusaha dan Wali Kota Malang meskipun ia sudah yatim sejak kecil.

Pembagian santunan kepada kaum duafa dan anak yatim ini diberikan kepada para peserta dari 57 kelurahan di Kota Malang. Dana santunan kepada 18.000 peserta ini diambil dari dana pribadi keluarga besar Abah Anton tanpa sedikitpun menggunakan dana dari pemerintah.

“Semoga apa yang kami sampaikan ini bisa membawa manfaat kepada orang lain khususnya anak yatim dan kaum duafa. Semoga usaha kami senantiasa berkah, maju dan berkembang,” harap Abah Anton. (cah/may)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2016/06/abah-anton-berbagi-dengan-kaum-duafa-dan-anak-yatim/#ixzz4CCYVR8K1

Abah Anton Imbau Pemerintah dan Masyarakat Saling Bersinergi

Abah Anton Imbau Pemerintah dan Masyarakat Saling Bersinergi

Abah Anton Imbau Pemerintah dan Masyarakat Saling Bersinergi

Sukun, MC – Nanti akan ada toko-toko kejujuran yaitu dengan berhenti sejenak ketika suara azan berkumandang untuk mengimbau warga segera melaksanakan salat. Kemungkinan estimasi waktu antara 10-15 menit. Hal ini sekaligus untuk mendukung dan mewujudkan program salat berjamaah di masjid.

Safari Ramadan Abah Anton di Masjid Al Mustofa, Sabtu (18/6)

Dengan berhenti bekerja sejenak, tentu tidak akan mengurangi rezeki kita, namun malah sebaliknya. Dengan selalu mengingat Allah SWT, maka nikmat dan rezeki kita akan bertambah. Kita harus percaya hal itu, sehingga segala aktivitas dapat berjalan dengan baik.

Hal itulah yang disampaikan oleh Wali Kota Malang, H. Moch Anton dalam acara Safari Ramadan di Masjid Al Mustofa yang ada di jalan Raya Gadang Gang IV, Kecamatan Sukun, Sabtu (18/6).

Selain itu, ke depan, sekolah dan perguruan tinggi juga harus mewujudkan lembaga pendidikan kejujuran. “Dengan demikian, lembaga pendidikan yang ada di kota Malang diharapkan menjadi lebih baik lagi,” jelas pria yang akrab disapa Abah Anton itu.

“Untuk mewujudkan itu semua memang tidak mudah. Oleh sebab itulah, peran serta atau keterlibatan semua pihak sangat diharapkan. Pemerintah dan masyarakat harus saling bersinergi, sehingga berbagai program pembangunan dapat berjalan dengan baik,” imbau Abah Anton. (say/may)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2016/06/abah-anton-imbau-pemerintah-dan-masyarakat-saling-bersinergi/#ixzz4CCXPr9CN

Safari Ramadan, Wawali Paparkan Tentang Kepemimpinan

Safari Ramadan, Wawali Paparkan Tentang Kepemimpinan

Safari Ramadan, Wawali Paparkan Tentang Kepemimpinan

Sukun, MC – Wakil Walikota Malang Drs. Sutiaji dalam Safari Ramadan Pemerintah Kota Malang di Masjid Nur Achmad Jl. Candi VI Gasek, Karangbesuki Kecamatan Sukun, Jumat (17/6) menyampaikan, jika seorang pejabat jangan sampai terpengaruh dengan situasi dan harus bisa membuat situasi yang baru serta berpihak kepada rakyat.

Wakil Walikota Malang Drs. Sutiaji memaparkan tentang kepemimpinan dalam Safari Ramadan di Masjid Nur Achmad

Menjadi pemimpin pun harus yang amanah, dan jangan terlalu memikirkan kepentingan pribadi, tapi harus mengutamakan kepentingan masyarakat.

Harus diketahui dan disadari, lanjutnya, seorang pemimpin dipilih serta ada karena rakyat, sehingga bagi para pemimpin di negeri ini jangan melupakan orang-orang yang telah memilih mereka. “Tanpa rakyat, tidak mungkin ada pemimpin, dan begitu juga sebaliknya. Jadi pada intinya, keduanya saling membutuhkan serta harus saling mendukung,” jelas Sutiaji.

Menurutnya, seorang pemimpin jika ada yang salah harus ditegur atau diingatkan oleh warga masyarakat. Dan sebagai pemimpin, hendaknya berterima kasih jika diingatkan oleh masyarakat.

Akan tetapi, lanjut poltisi PKB itu, terkadang seorang pemimpin cenderung tidak berterima terima apabila mendapat teguran atau peringatan dari masyarakat, serta menganggap dirinya yang paling benar.

“Jika terjadi hal yang demikian, maka tidak akan ada keharmonisan antara seorang pemimpin dengan warga masyarakat. Begitu juga apabila pemimpinnya lebih mengutamakan kepentingan pribadinya,” imbuh Sutiaji.

Lebih jauh dia mengatakan, salah satu contoh adalah dengan adanya Safari Ramadan yang diadakan oleh Pemkot Malang ini. “Dengan Safari Ramadan, maka seorang pemimpin akan mengajak dan membiasakan orang yang biasanya tidak Tarawih jadi ikut. Banyak manfaat dan pelajaran yang bisa dipetik dari kegiatan ini. Selain semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, juga akan meningkatkan ukhuwah islamiah,” urai Sutiaji.

“Meski saat ini negeri ini bisa dibilang krisis kepercayaan terhadap kepemimpinan, namun hal tersebut tidak perlu dirisaukan terlalu dalam. Mari mulai dari diri kita sebagai pemimpin terkecil yaitu di rumah tangga, mencoba untuk menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana. Semua berawal dari sebuah keluarga untuk mewujudkan Indonesia yang makmur dan bermartabat,” pungkas Sutiaji. (say/yon)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2016/06/safari-ramadan-wawali-paparkan-tentang-kepemimpinan/#ixzz4C5GvfgpA

SUMBERSARI OKE

Exit mobile version