Seiring kemajuan teknologi dan informasi yang nyaris tak bisa dibendung lagi, membutuhkan kesiapan sumber daya manusia yang melek teknologi agar tak tergerus kemajuan zaman. Dalam konteks ini, tak terkecuali adalah dari kalangan santri.
Terkait hal tersebut, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang menggelar pelatihan bagi para santri di Gedung Malang Creative Center (MCC) Kota Malang, Jumat (28/7/2023). Pelatihan literasi digital sebagai solusi menghadapi Era Society 5.0 ini diikuti 100 santri dari sejumlah pesantren di Malang Raya.
Usai memberikan materi kepada peserta pelatihan, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji berharap agar para santri ini melek media dan bisa mengikuti perkembangan teknologi informasi. Dari keterbukaan informasi ini, santri bisa banyak belajar dan mendapat informasi, seperti peluang kerja maupun peluang usaha.
“Yang harus dikuatkan adalah literasi digital tadi supaya kita bijak dalam bermedia sosial. Santri itu kan bukan orang bersarung saja yang tidak kenal apa-apa di dunia luar. Untuk mengembangkan dakwah gampang, buat media sosial gampang, dan ceramah sekarang juga gampang,” urai pria berkacamata itu.
Pelatihan seperti ini, menurut Sutiaji harus terus digalakkan agar terlahir santri-santri berkarakter, berdaya saing dan tidak gagap teknologi. Di sisi lain, pengetahuan agama dan teknologi informasi para santri ini berimbang sehingga terlahir sosok santri modern.
Adanya pelatihan ini pun disambut antusias para perserta, seperti halnya Naila Wafa Majidah Rahma. Dari gelaran ini dia mengaku banyak tahu berbagai hal, seperti peluang kerja di perusahaan besar dan ternama. Selain itu, Naila sadar bahwa sebagai kaum muda harus mewaspadai semua informasi karena bisa berpotensi hoaks atau kabar bohong.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat, supaya kita sebagai santri tidak ketinggalan jaman di era 5.0. Terus di era digital ini kita harus bisa bijak memilih informasi yang benar agar bisa memilah antara berita yang hoaks dan berita yang benar,” ucapnya.